Catatan Pertama Tentang History Of Java

Salah satu buku babon yang sering digunakan dalam pelajaran sejarah adalah buku History Of Java. Sebuah tulisan dari Thomas Stamford Raffles, seorang berkebangsaan Inggris yang Letnan-Gubernur Jawa dan sekitarnya. Dia yang sangat rapi dan rigid dalam mencatat apa saja yang terjadi di tanah Jawa pada masa lalu. Mulai dari kondisi geografis, komposisi penduduk, perekonomian, karakter penduduk, budaya, bahasa, dan munculnya Islam di tanah Jawa.

Catatan paling lengkap dan yang dijadikan rujukan itu ditulis saat negara kita masih dalam kondisi terjajah. Ibarat kata untuk makan saja serba sulit apalagi memikirkan tetang data. Terselip sebuah kekaguman terhadap bangsa barat, mereka sangat keren dalam memahami tanah jajahannya. Disisi lain juga merasa miris, pada saat yang bersamaan negeri kita masih banyak yang belum dapat membaca dan menulis. Sedih sih rasanya, orang yang memberikan catatan detail tentang tanah kelahiran ternyata orang asing. 

Buku ini cukup tebal, makanya saya gak selesai-selesai membacanya. Di setiap akhir bab akan diberikan catatan kaki. Sehingga akan memudahkan kita memahami istilah-istilah yang disampaikan. Ya meskipun kita harus bolak-balik sih bacanya. Kan tulisan ada di depan, terus catatan kaki di belakang. Font tulisannya juga kecil, tanpa gambar. Eh, ada sih gambar... gambar penjelas misal alat pertanian, penampakan laki-laki ningrat, dan sejenisnya. 

Rafles, seorang akademisi yang akan menggiring kita ke masa lalu dengan data dan fakta. Bahkan dia juga mengungkap fakta bagaimana korupnya pemerintah Belanda. Satu hal yang mencengangkan, ketika kita menganggap yang jahat banget adalah penjajah, dalam tulisannya Rafles menjelaskan bahwa para pribumilah yang kejam. Bukan sembarang pribumi, melainkan orang yang memiliki kekuasaan, para tuan tanah. 

Dalam segi budaya, Rafles sampai mencantumkan bagaimana cara berpakaian, karakteristik para bangsawan, kebiasaan masyarakat, perbendaan petani Jawa dan Bali. Komoditas pertanian bukan hanya disebutkan jenisnya, dia sampai dapat menyebut berapa banyaknya hasil panen per tahun. Lengkap dengan hitungan penjualan. Ada neraca pendapatan yang ditampilkan.

Buat kalian yang pengen mengetahui bagaimana bagsa kita dimasa lalu buku ini pas banget untuk dibaca. Ya, meskipun kita tetap harus kritis dengan tulisan Rafles. Tetap harus diingat, dia adalah penjajah yang pastinya ada sisi yang tidak objektif saat pembahasan.


2 komentar:

  1. Buku ini tuh, kalau lagi hunting ke gramed selalu ingin dibeli tapi akhirnya ga jadi karena liat harga dan tebalnya itu loh, takut cuma ingin beli aja xixixi

    BalasHapus

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.