Antara Haters dan Shiper


 

Beberapa waktu ini saya mulai mengamati dunia per IG-an. Dalam alogaritma IG, dalam pencarian yang akan muncul adalah hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sering kita cari. Nah, beberapa waktu terakhir suka liat potongan sinetron Ikatan Cinta dan Dari Jendela SMP. Dua sinetron ini mencuri perhatian saya. Walhasil, tanpa berniat menghafal jadi tau nama lengkap pemain wkwkwk.



Kemudian saya menyadari, ternyata akun yang tersedia bukan hanya akun yang mendukung pemain, jalan cerita atau alur. Ada juga aku haters dan akun shiper. Namanya juga akun haters, dia kerjaannya menilai hal buruk dari pemain. Bahkan tak jarang menggiring opini publik bahwa mereka melakukan hal menyimpang dan tidak patut dicontoh. Jenisnya pun macam-macam. Ada akun yang menyebar kebencian melalui feed IG nya, ada yang melalui story saja tanpa ada apa-apa di feed IG, dan yang terakhir akun dengan postingan dan following nol, tetapi rajin komen-komen menyakitkan. Nah, akun yang terakhir ini biasanya bakal rajin komen di akun gosip.

Selanjutnya adalah akun shiper. Aku. Shiper ini tu semacam akun yang suka banget membawa karya di dunia sinetron ke dunia nyata. Kalau mereka ngeshipin yang sesama jomblo dalam artian belum beristri/suami/pacar mungkin tidak jadi masalah. Nah, yang jadi masalah adalah ketika artis tersebut sudah berkeluarga atau memiliki pacar. Akun shiper ini bisa halu tingkat dewa dan memusuhi real life dari sang idola. Nggak jarang loh, saking senengnya cocoklogi kemudian mengatakan kalau pasangan di Real Life ga pantes.

Kata-kata shiper juga kadang jadi agak mirip sama haters gitu. Seru lagi kalau antar shiper saling bermusuhan. MasyaAllah, kadang berfikir ini kok pada sempet sih ngurusin Real Life orang lain. Iyasih, mereka itu kerja di dunia hiburan untuk menghibur kita. Tapi mereka juga berhak untuk memberikan hiburan bagi diri mereka sendiri.


Bahkan, beberapa waktu yang lalu karena akun shiper yang keterlaluan salah satu pemain DJS istirahat dari medsos. Kalau kita melihat usia pemain DJS mereka masih sangat muda. Kisaran 13-18 tahun... Masa dimana mereka sedang tumbuh untuk mendewasakan diri. Kasihan lah, kalau sampai hate speech yang dilontarkan...walau bagaimanapun mereka masih sangat amat muda. Bisa-bisa mental mereka yang kena. 

Bukan hanya mereka yang masih berusia muda aja sih. Ada juga yang sudah ibu-ibu tetap saja bisa kena mentalnya. Jahatnya dunia digital. Jahatnya haters dan shiper, kenal juga nggak merugikan mereka juga nggak, tapi ulah mereka mengganggu. 

Nanti, giliran dilaporin akan keluar senjata baru. Minta maaf dan nangis-nangis. Yuk lah, mari kita hargai privasi orang lain. Jangan menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian. Apa yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawabannya. 


0 comments:

Posting Komentar

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.