Reviu: Mindset (Carol S Dweck)

Judul Buku : Mindset, Mengubah pola berpikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda
Nama Penulis: Carol S. Dweck 
Jumlah Halaman : 396 

Membaca buku ini membawa sebuah kesadaran bahwa sebagai manusia kita harus menerima sebuah kenyataan, hasil adalah hak prerogatif Allah dan tugas kita adalah berproses. Tugas kita bukan untuk mendapatkan gelar serta pengakuan tetapi melakukan semuanya dengan tenag dan bahagia. Bukan untuk mendapatkan benefit dari proses yang berjalan, namun karena sebuah kesungguhan yang bersifat harus dilakukan. Begitu kira-kira hal ya g sejak awal membacanya terbayang seperti itu. 

Allah itu, menciptakan kita untuk menikmati proses. Buku ini juga mengajak kita untuk menerima takdir dari Allah. Tanpa mengeluh kemudian menjalankan dengan penuh keridhoan. 

Dalam bahasa yang berbeda, buku ini seolah menjelaskan bahwa orang yang tidak dapat menerima takdir dan selalu menyalahkan adalah tipe orang fixed mindset atau berpikiran tetap. Sedangkan orang yang menyadari tugasnya berproses, tidak berorientasi pada hasil, menerima takdir dan selalu bertumbuh adalah tipe growth mindset atau berpikiran tidak tetap. 

Growth mindset akan membuat kita kembali menyadari mengenai keabadian di dunia ini menjadi milik Tuhan. Satu-satunya makhluk yang bersifat tetap adalah perubahan dan perubahan. 

Tidak ada anak yang berbakat/pintar yang ada anak yang mau belajar atau tidak

Sifat, karakter, intelektual, keterampilan seseorang dapat berubah seiring dengan proses yang dilakukan. Seorang growth mindset akan gigih untuk belajar. Baginya hidup adalah rangkaian menjalani proses dengan kebahagiaan. Sekali lagi, hasil adalah konsekuensi dan nilai dari seberapa keras kita berproses. 

Bahkan, seorang atlit terbaik pun pasti pada awalnya dia tidak langsung menjadi profesional. Ada latihan yang harus dilakukan untuk menjadi yang sekarang. Jika mereka menyerah pada kekalahan pertama yang didapatkan dia tidak akan pernah menjadi seorang hebat. Seorang atlit tidak hanya membutuhkan bakat tetalu juga semangat untuk bangkit dan memperbaiki diri. 

Pola asuh mempengaruhi mindset 
Lingkungan sekitar seseorang dalam bertumbuh memberikan pengaruh cukup signifikan dalam pembentukan pola berfikir. Terutama lingkungan keluarga. Ada anak yang selalu berambisi untuk menjadi yang paling, kemudian dia down saat hasil tidak seperti yang diharapkan. Frustasi kemudian performa tidak diperbaiki malah semakin sakit dalam bayang-bayang kegagalan. Namun ada juga yang dia hanya berfikir bagaimana cara untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Tidak terlalu mengambil pusing terhadap hasil akhirnya. Meski tidak menjadi yang terbaik, tetapi dia menganggap hal tersebut sebagai bagian untuk perbaikan. Dia akan melihat dengan jujur pada sisi mana yang harus ditingkatkan. 

Hal-hal di atas bisa berasal dari cara orang tua merespon hasil dari perjuangan anak. Sebagai orang tua seharusnya mampu memilih kalimat yang tepat sehingga anak selalu berfikir untuk memperbaiki proses. Tidak selamanya pujian akan menjadikan anak memiliki mindset bertumbuh. Misal dibilang sebagai anak jenius atau berbakat. Karena merasa dia sudah seperti itu dia menjadi tidak ingin belajar lagi, toh bagi orang tuanya dia anak berbakat. Pun sebaliknya, terlalu banyak respon negatif dapat membuat anak kehilangan kepercayaan dirinya. Orang tua harus berimbang dalam memberikan respon atas hasil yang di dapatkan. 

Growth Mindset yang Menyukai Tantangan
Di dunia ini ada loh orang yang mencari tempat aman. Dia tidak mau melakukan hal yang menurutnya tidak mampu dan dapat membuat penilaian pada dirinya berubah. Tetapi, ada juga orang yang menjadikan hal baru sebagai tantangan. Bahkan sangat menyukai tantangan. Tantangan adalah sarana untuk bertumbuh bukan untuk penghakiman. Inilah pemilik growth mindset. 

Ini sebenarnya sama halnya seorang muslim beranggapan ujian Allah itu akan semakin meningkat agar keimanan meningkat. Seorang growth mindset, akan menjadikan ujian sulit dalam hidup sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. 

Seorang growth mindset tidak membutuhkan validasi
Seorang growth mindset tidak membutuhkan validasi dari orang lain. Tidak penting penilaian orang lain, karena harinya dipenuhi dengan pikiran untuk berkembang. Belajar hal baru. Orang seperti ini akan selalu fokus pada apa yang ingin dicapainya. Segala upaya yang dilakukan bukan dalam rangka memenuhi ekspektasi orang lain. Dalam pikirannya adalah melakukan sebaik-baiknya proses.

Pilihan Role Model mempengaruhi cara berpikir 
Tidak ada satupun manusia hidup dalam kesempurnaan. Allah pasti memberikan ruang pada seseorang sebuah kesulitan, kegagalan. Yang perlu kita contoh adalah bagaimana orang tersebut menjalani kehidupannya. Bagi orang tua perlu berhati-hati, saat anak belum dewasa orang tualah yang menjadi role model dalam hidupnya. 

Jadikanlah sosok Nabi Muhammad sebagai role model manusia yang senantiasa bertumbuh. Tidak pantang menyerah dan memiliki prinsip yang kuat tanpa memaksakan prinsipnya pada orang lain. 


Semangat bertumbuh semua, jalani saja bagianmu untuk berposes. Serahkan hasil kepada Allah.

Read More

Review: Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa




Judul buku : Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482 M)
Penulis : Rachmad Abdullah, S.Si., M.Pd.
Jumlah Halaman : 240

Sebuah tema buku yang sudah lama ingin saya baca. Setelah beberapa kali mendengarkan ceramah ustadz Salim A Fillah di YouTube mengenai Babad Tanah Jawa dan sejarah Islam di Indonesia tingkat ke-kepoan tentang Walisongo menjadi meningkat drastis. Walau bagaimanapun tidak dapat dipungkiri, saat mendengar istilah Walisongo ingatan langsung terkonek dengan film jadul yang mengisahkan Sunan Kalijogo menjaga sungai selama bertahun-tahun sampai lumuten dan beberapa hal yang lebih pas jika dikatakan sebagai sebuah dongeng. Penggambaran Walisongo dalam film kolosal benar-benar membangun paradigma kalau para wali tersebut sakti mandraguna. Sampai saat ini juga belum bisa menyebutkan nama sembilan wali itu siapa saja, soalnya terkadang jumlahnya tidak sembilan. Akhirnya, di buku ini beberapa persepsi dan pertanyaan di masa kecil terjawab sudah. 

Fakta-fakta yang diungkapkan dalam buku ini semakin menguatkan paradigma baru dalam diri saya secara pribadi mengenai walisongo. Ya, awalnya saya berfikir Walisongo itu dongeng belaka, dia tidak nyata. Meski ketika berfikir kembali melalui siapa Islam di Indonesia ini tumbuh dengan subur juga tidak ketemu jawabannya. Karena memang pada dasarnya Walisongo ini nyata, ajarannya tidaklah semistis penggambaran.

Takjub dan sangat terkejut, ternyata Walisongo adalah sekumpulan orang yang diperintahkan oleh sultan Muhammad I dari daulah Turki Usmani. Betapa ternyata sejarah Islam di Indonesia masih memiliki hubungan dengan kekhalifahan. Waktu itu Sultan Mahmud 1 mendapatkan cerita dari Ibnu Batutah yang telah melakukan perjalanan keliling dunia. Akhirnya terpetakan bahwa di salah satu belahan dunia yang bernama Nusantara membutuhkan sentuhan dakwah. Sehingga diutuslah beberapa orang untuk berangkat menuju Nusantara. Para utusan Khalifah inilah yang kemudian mendapat nama Walisongo.

Pada awal pembahasan buku ini dijelaskan bahwa Walisongo adalah sekelompok orang atau bisa juga sebuah organisasi yang bertugas untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Satu hal yang baru saya dapatkan ternyata Walisongo itu memiliki 6 angkatan. Dengan masing-masing angkatan ada yang memimpin. Angkatan pertama merupakan orang-orang yang ditunjuk langsung oleh Khalifah. Jadi, bisa dibilang angkatan pertama itu 100% berasal dari luar negeri. Baru kemudian angkatan berikutnya anggota Walisongo adalah anak biologis atau anak didik dari angkatan pertama. Jadi, ketika ada wali yang meninggal akan diangkat wali baru untuk bergabung, sehingga jumlah wali dari tiap angkatan akan tetap berjumlah sembilan. Ini adalah sebuah penjelasan yang belum pernah saya dengar sebelumnya.

Hal yang membuat saya sangat bahagia saat membacanya adalah adanya terjemahan literatur yang merupakan peninggalan para wali. Kedua literatur tersebut adalah Het Book Van Bonang dan Kropak Ferara. Sejak saya mendengar pertama kali bahwa para wali pernah menulis ajaran dan juga hasil rapat saya sangat ingin mengetahui apa isinya. Ternyata, Alhamdulillah dalam buku ini penulis menyalin tulisan terjemahan dari dua literatur tersebut. Ketika mencermati dengan baik isi teks dari keduanya kita akan melihat berapa murninya ajaran Islam yang disampaikan para wali. Sungguh tidak ada penyimpanan. 

Dalam melakukan dakwahnya, para wali tidak hanya mengajarkan tentang ilmu agama tetapi keberadaan mereka dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya melihat masyarakat mengalami krisis pangan, ada yang mengajari cara bercocok tanam. Ketika melihat leadership atau kepemimpinan para raja melemah didirikanlah pusat pengajaran tata kenegaraan. Dan masih banyak lainnya. 

Selain itu, dakwah yang dilakukan oleh para wali tentu masih sesuai dengan ajaran Rasulullah. Mereka mendirikan masjid, mendirikan pusat pendidikan (pondok pesantren), dan melakukan pendekatan sesuai bahasa kaumnya. Ini nampak saat Sunan Kalijaga yang menggunakan media wayang sebagai sarana dakwah. Karena memang beliau melihat masyarakat pada masa itu sangat menyukai pertunjukan wayang. Sehingga, digubahlah cerita wayang dengan alur Mahabarata dan Ramayana menjadi kisah-kisah Islam. Melalui media wayang inilah sunan Kalijaga memberitahukan intisari ajaran Islam. 

Rachmad Abdullah melalui buku ini benar-benar telah mematahkan paradigma bahwa Walisongo adalah mitos, legenda, dan orang dengan kesaktian mandraguna. Gaya penulisan yang sangat ilmiah dan di dukung berbagai macam data. Bukan hanya itu, penulis juga mampu merangkai dan mengklarifikasikan para Walisongo ke dalam angkatan-angkatan. Beliau juga membuka mata kita bahwa sejarah ditulis atas dasar kepentingan. Ketika seorang orientalis menggambarkan Walisongo maka akan digambarkan bahwa mereka menggunakan pedang dan kekuasaan untuk menyebarkan agama. Padahal jika ditelusuri dengan benar hal tersebut dilakukan saat sudah terpaksa. Nyatanya sultan Muhammad I tidang mengirim para panglima tetapi para ulama dengan pemahaman agama dan kemampuan spesifik sesuai permasalahan yang dihadapi masyarakat. 

Kesempurnaan hanya milik Allah, saat membaca buku ini ada satu tulisan yang sepertinya typo. Seharusnya Gelagah Wangi menjadi Gelawah Wangi. Dan beberapa penyebutan tidak konsisten menggunakan mahasa Jawa Kawi seperti yang disebutkan oleh penulis. 

Satu hal terakhir yang membuat saya sangat kagum terhadap buku ini. Background pendidikan penulis bukanlah sejarah, melainkan Fisika. Meskipun dari jurusan fisika tetapi buku sejarah ini secara keseluruhan adalah bagus dan mencerahkan. Sebagai informasi tambahan dan ini penting, buku ini merupakan trilogi. Dan fiks semuanya wajib dibaca agar menemukan benang merah sejarah Islam dan gelora dakwah di Jawa pada masa lalu. 
Read More

Memaknai Sebuah Pertemuan

Kita tidak pernah bisa mendikte takdir yang telah digariskan. Hanya bisa mempercayai bahwa setiap takdir adalah kebaikan. Setiap hari Allah telah menyediakan berbagai macam pelajaran, yang terserak dan ada di depan mata. Pesan yang ingin diajarkan selalu terselubung sehingga memanggil kepekaan untuk memahaminya. 

Untuk hal paling sederhana, sebuah pertemuan yang mungkin hanya sejenak. Terkadang bisa membuat logika dan rasa kita terhenyak. Meski hanya sejenak tetapi jika Allah sudah berkehendak kita akan kembali sadar akan awal mula dan memberi nasihat dan masukan mengenai bagaimana cara seharusnya. 

Setiap manusia butuh peristiwa untuk mengembalikan dan mengingatkan sebuah niatan. Peristiwa itu tidak harus yang bersifat dramatis. Cukup sederhana dan sesaat tetapi menuntut kita memahami makna. 

Begitulah kira-kira maksud dari berbagai pertemuan. Meredam rasa pemberontakan dan mengingatkan posisi dan menengok keinginan. Perjalanan panjang yang telah dilalui, pilihan yang telah dijalani pasti memiliki alasan. Alasan yang berasal dari interpretasi sebuah nilai. 

Ya, pada akhirnya kalimat kita melakukan untuk Allah bukan manusia akan di uji validitasnya. Bayangkan yang menguji adalah Sang Maha. Maka, perlu belajar mengekspresikan ketawadhuan bukan kepongahan. Nampakkan lunak namun tak tersentuh. Halus tapi keras. Keras akan sebuah prinsip tetapi dibalut oleh kelembutan. Oh...ini sunggu siasat di atas siasat. Seperti seorang ksatria Jawa saat bernegosiasi. Ah lupa, kan ini memang hidup di tanah Jawa. 

Rentetan pertemuan dan kalimat dari orang luar yang ditemui beberapa hari ini ternyata hanya ingin mengajak pada sebuah titik kesadaran, tundukkan ego. Bersikaplah sebagaimana seorang priyayi Jawa bersikap (seperti yang di ajarkan Mbah Putri). Bersikap dan berbahasalah seperti apa yang mereka inginkan. Maka kamu akan menaklukkan. Hey....bukankah itu yang dulu dilakukan. 

Pilih kunci yang tepat, bukalah pintu, lalu obrak-abrik hihi...

Pertemuan-pertemuan ini adalah alarm untuk menghentikan seluruh gejolak. Jika merasa gundah berselancarlah dalam samudra kata maka akan hinggap bijaksana. 

Makna sebuah pertemuan adalah untuk memperingati, untuk menguji diri, untuk menilai, dan kemudian lakukanlah sesuatu untuk memperbaiki. 

Tidak ada suatu pertemuan yang Allah tidak memberikan makna. Tidak ada suatu pertemuan yang bernilai sia-sia. Selalu indah bukan cara Allah mengingatkan kita?

Read More

Ikhlas...

 Motivasi orang untuk beramal sangat beragam. Terkadang niat yang lurus terkadang tercemari dengan hal yang bersifat duniawi, bukan lagi ukhrowi. 

Surat Al Hijr : 39-40

Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”

Manfaat ikhlas 

1. Hati menjadi tenang

Masalah apapun jika kita ikhlas karena Allah maka kita akan merasa tenang. Karena semuanya dikembalikan kepada Allah

2. Dimudahkan dalam segala urusan

Saat ikhlas otak depan yang berfungsi mengambil keputusan akan terkoneksi. Namun saaat tidak ikhlas otak bagian batang yang bersifat emosi

3. Memiliki orientasi hidup jangka panjang

4. Allah akan ridha dengan apa yang dilakukan.

5. Mendapat posisi sebaik-baiknya

semua ditujukan kepada Allah 

Read More

Tulisan Bersambung Diawali Juli di akhiri Agustus

Entah sudah berapa lama tak menggunakan blog ini sebagai sarana berbagi rasa. Cerita apa aja yang ingin diceritakan setelah terjadi sebuah kejadian. Setiap hari selalu ada hal baru yang Allah titipkan. Biasanya akan terlupa jika tidak di arsipkan. 

Aku ingat, dimana dulu aku berfikir bahwa hidupku monoton. Tidak ada satupun hal baru dalam satu hari yang bisa dituliskan. Dalam kondisi itu timbul rasa, ah hidupku seperti ini banget. Apa mungkin kelak di suatu hari memiliki kondisi yang lebih baik dari ini. Ya... ternyata aku pernah pada posisi merasa tidak akan memiliki masa depan dan tak dapat membayangkan akan menjadi apa kelak. 

Tapi ternyata Allah sangat baik hingga aku mendapatkan garis hidup seperti hari ini. Lebih berwarna dan banyak hal baru yang terpaksa harus dipelajari. 

Namun, semua terasa kembali menyita rasa saat mencoba bertanya dalam hati, ingin menjadi ahli apa sebenarnya dirimu? Selalu mengkerucut pada tiga hal. Dan rasanya tidak bisa dipisah. Ingin rasanya tau hal apa yang bisa menyatukan ketiganya. 

Terlambat mungkin untuk memahami diri untuk lebih mengenal jati diri. Meski sepertinya aku sudah cukup ngerti aku ini bagaimana, hanya butuh sebuah keberanian untuk memutuskan. 

Kalau ditanya, apa hal yang paling membuat bahagia? Seharian membaca buku dengan suasa rumah bersih dan udara sejuk kemudian menuliskan hasil bacaan. Itu adalah kabahagiaan yang sudah sangat lama aku tinggalkan. Lalu saat ditanya, apa yang sudah menghasilkan? Yang sudah menghasilkan adalah dari menulis artikel harian. Itupun sudah lama ditinggalkan. 

Ah, aku rindu masa dimana bertemu dengan teman belajar yang itu aku banget. Sudah mencoba belajar dengan ragam komunitas tapi memang hanya kelas perdana lewat grup Facebook itu yang membuatku selalu merasakan hidup dalam kebahagiaan. 

Blog ini muncul juga karena ada harapan. Menjadi blogger. Meski katanya di jaman ini sudah banyak ditinggalkan karena lebih menjanjikan YouTuber. 

Apa ini penyeba aku juga mencoba dunia media sosial? Karena peluang yang juga lebih besar? 

Sepertinya aku memang tidak bisa jauh dari aktivitas menulis. Dengan tulisan yang jelas. Sepertinya sekarang harus mencoba untuk merutinkan menulis kembali. 

Iya, aku baru saja disadarkan bahwa aku sudah cukup mengenal diri tapi belum mampu membawa pengenalan diri ini kepada sesuatu yang menghasilkan. 

Tidak boleh beralibi karena pola asuh, hari ini saatnya menjadi seorang yang menghasilkan dari apa yang dipelajari. Bukankah ada harapan yang masih harus kamu penuhi? 

Sebuah peran yang jika itu aku lakukan tidak akan membuat anak terabaikan, tetap menjadi nyawa dalam kebahagiaan keluarga kecil yang sedang dibina. Tetap mampu memberikan ekspresi kasih sayang tanpa terkesan melebihkan pada peran yang akan dipilih. 

Pilihlah hal itu, dan berbahagialah dengan itu. Haruskah itu SEO? 
Read More

Diskusi Hati

Terkadang kita perlu berdiskusi dengan diri kita untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sangat aneh jika topeng masih dipakai saat berhadapan dengan cermin. Menelisik lebih jauh tentang kejujuran rasa, menelaah lebih dalam apa yang pantas menjadi kambing hitam penyebab. 

Setiap orang pasti akan menemui titik nadzir terendah dalam perjalanan hidupnya. Dan memiliki cara untuk beranjak dari kedalaman titik itu, bergegas dan mencari cahaya, hingga naik ke atas langit dan kembali menerangi semesta. 

Sedih memang saat tempat yang ingin dijadikan telaga malah memberikan efek beracun pada jiwa. Entah karena tendensi selama ini atau karena suasana hati yang mendekati mati. Rasa sakit yang tetiba menyeruak tak mungkin hadir begitu saja, pasti ada pemicunya. Tidak semua ekspetasi harus terwujud di depan matan. Bukantah seharusnya terkadang harus menjadi kata bijaksana? 

Boleh jadi saat ini yang salah hanyalah paradigma. Titik sudut berbeda membuat semua terasa tak sama. Meluruhkan kata seharusnya untuk hal yang bersifat tak pokok lalu mendiskusikan dengan ego. Paling penting dalam situasi genting adalah, memegang hal yang prinsip untuk menentukan sikap. Tidak bisa hanya menurutkan keinginan dan sudut pandang pada realita yang sangat berbeda. 

Batu tak bisa bertemu dengan batu. Harus ada yang mengalah menjadi air. Biarkan titikan kecilnya menetes dengan perlahan. 

Cahaya..., Ya ...cahaya. Segera bergegas untuk mencarinya. Bergegas untuk mendapatkannya. Mencari telaga untuk kesejukan jiwa. Membasuhnya. Tak mungkin meminta fatwa pada hati yang terselimuti halimun yang mencekam jiwa. 

Jika sudah seperti ini hanya butuh sendiri dan berdiskusi dengan air mata. Biarkan dia bicara pada sesaknya dada. Bukan karena sedang lemah, tapi sedang menyusun kekuatan. Tiap tetesnya tak ubah dengan susunan batu yang akan menguatkan pondasi jiwa dan raga. 

Tidak....air mata bukan tanda lemah dan kalah. Dia tanda akumulasi rasa sakit dan akan menjemput senyum untuk terbit. 

Carilah tempat sepi, menyendiri lah, normalkan lagi kondisi. Meski tak bisa dipungkiri rasa sakit itu tak begitu saja terobati. 
Read More

Saat Kau Menyelam Semakin Dalam

 Yah, sepenggal kalimat yang akan membayangi langkah kaki beberapa waktu ini. Ketika tumpahan rasa kecewa dan gugatan atas ketidak idealan mulai menyeruak ke permukaan. Lalu datanglah sepenggal pesan yang diperantarakan atas nama pertemanan. 

Semakin lama berinteraksi maka, akan seperti seseorang yang berenang ke dalam lautan. Dia akan semakin dalam dan akan semakin mengetahui isinya. Jika selama ini hanya mengenal permukaan, maka lautan dalam menjadi sebuah rahasia. Tapi, setelah perlahan menyelami kita akan melihat apa saja isi benda di dalam sana. Bisa jadi bukan hanya mutiara, tapi tumpukan sampah. 


Di tepi pantai memang akan sangat indah. Disana kita bisa melihat batas cakrawala. Angin bertiup sepoi dan menikmati deburan ombak. Awan berarak di antara birunya langit. Hanyalah mengingat keagungan Allah yang dapat kita lakukan saat melihatnya.

Tapi laut masih tetap menyimpan banyak rahasia. Hanya orang tertentu yang sanggup menyelaminya. Banyak pula perbekalan dan kesiapan yang perlu dilakukan agar sanggup melihat hingga ke dasaran. Setelah menyelam menjadi hak bagi masing-masing untuk menentukan. Tetap bertahan untuk tinggal atau pergi dengan ragam rasa kecewa. 


Tak ada organisasi yang benar-benar bersih dan sesuai idealisme awal pembuatannya. Seperti kealamian laut yang tetap bisa tercemari oleh tindakan tidak bertanggungjawab. Hm..pergeseran menjadi sebuah kemestian karena berjaraknya pendiri dengan penerus masa kini. Jangan mencari ruh dari pendirian karena kadang dia tidak ikut terkubur bersama jasad pemiliknya, tetapi generasi selanjutnya sudah enggan menggunakan. Tak mampu membuat tafsiran.


Tak perlu juga merasa patah hati, ketika idealisme tak bertemu realitas. Ketika keseharusan sudah tak menjadi harus. Kesalahan menjadi lumrah. Saat ini, yang perlu dikembalikan orientasi bukan mereka, cukup dari kita saja. Kita mungkin hanya riak kecil yang keberadaannya tidak akan memberikan pengaruh apapun. Tapi paling tidak bisa membuktikan tentang niat awal dan tujuan. 


Tak perlu risau dengan dukungan dan cara pandang manusia dengan segala yang kita niatkan karena panggilan Tuhan. Seluruh makhluk ciptaan-Nya tak perlu membuat kita terjatuh dan terpuruk. Melukai perasaan. Seandainya seluruh penghuni langit, bumi, dan di antara keduanya tak lagi memberikan sorak dan dukungan tetaplah fokus pada jalan yang kamu yakini kebenarannya.


Bahkan meski kini kamu berada di sebuah rumah yang rusak, atapnya bocor tapi tidak harus dirobohkan. Carilah cara untuk memperbaiki. Pastikan pondasinya masih kokoh. Pastikan pergeseran hanya pada atap bukan lainnya.

Read More

Belajar Dari Tabina, Lagi

 


Mendapatkan gambar ini dari Ustadzah ada rasa haru yang membuncah. Ketika mendapatkan pemberitahuan dari Ustadzah bahwa kamu akan melakukan ujian kenaikan jilid rasanya ingin menangis. Tapi nyatanya gengsiku lebih besar dari keinginan itu wkwkwk. Oh, Ya Allah aku sampai lupa mengucap rasa syukur kepada-Mu. Betapa besar kasih sayang-Mu kepada anakku. Terimakasih Ya Allah, atas kemudahan yang Engkau berikan kepada Tabina dalam memahami secuil ilmu-Mu. Semoga Engkau selalu permudah dia dalam mempelajari agama-Mu hingga kelak menjadi salah satu bagian dari penegak risalah yang telah Engkau turunkan kepada Nabi-mu.


Hai, Tabina... jika suatu hari nanti kamu merasa lelah bacalah tulisan ibumu ini. Bahwa ketika kamu masih berumur 5.5 tahun telah berhasil berjuang dan tekun belajar. Kamu dilahirkan bukan sebagai orang yang mudah menyerah dengan keadaan. Meski berawal dari hal serba kekurangan dan penuh ketidakmampuan tapi darahmu adalah darah pejuang. Tidak pernah menyerah dan terus menyelesaikan semua tantangan. Aku adalah saksi saat kamu baru saja lulus dari balita. Awal masuk ke kelas TK A, teman-temanmu sudah mendapatkan kitab untuk mengaji. Sebagai tanda mereka telah memiliki start lebih awal darimu. Mereka telah memiliki bekal lebih banyak dari mereka. 


Kamu pulang dengan wajah sedih, karena teman-teman sudah berfoto dengan kitab dan kamu belum. Akhirnya, kamu tak merasa lelah untuk belajar dan mendapatkan kitab. Awalan, alfatihahmu pun masih berantakan, sedangkan ada temanmu yang sudah berbekal hafalan lainnya. Aku, ibumu sempat khawatir kamu akan tertinggal. Aku tak bisa meraba perasaanmu seandainya hal itu terjadi. Tapi, sekali lagi kamu menjunjukkan kegigihan. Setiap berangkat sekolah selalu semangat karena memiliki tujuan yang akan dicapai. Di rumah tetap mau murajaah...


Mungkin kamu akan bertanya, kenapa bisa Tabina yang anaknya ibuk dan bapak ketika masuk TK belum bisa apa-apa? Ada beberapa hal, Bin... Pertama, kamu pernah trauma saat belajar mengaji. Kami salah memintamu mengaji bersama teman-teman di desa kelahiran Ibuk. Datang pertama kali di majelis ilmu itu kamu langsung diminta untuk membaca Al Qur'an. Kamu hanya diam saja, karena memang belum bisa. Lalu disuruh pulang oleh guru ngaji pertamamu. Atau akan bertanya, kenapa bukan ibu? Aku tak ingin memaksamu, sebenarnya sudah di ajari tapi sering lupa. Musuhmu belajar adalah smartphone dan TV. Kedua benda itulah yang mendistorsi yang telah kamu pelajari.


Nak. aku percaya kamu adalah anak yang tidak akan mudah menyerah. Hanya sering ragu, dan kamu hanya butuh percaya. Saat nanti kamu butuh orang yang mempercai kemampuanmu datanglah pada ibu. 


Selamat berjuang Tabina, jalan panjang menuju Surga Allah itu tidak mudah maka mintalah Allah untuk meberikan kekuatan dalam melewatinya. 

Read More

Deforestasi di Indonesia

Hutan memiliki fungsi yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Disana hidup beragam habitat baik flora maupun fauna. Selain sebagai rumah bagi mereka hutan juga sering disebut sebagai paru-paru dunia. Pemasok oksigen bagi bumi ini. Berbagai anomali cuaca di dunia ini ditengarai karena adanya alih fungsi hutan atau disebut dengan deforestasi. 

Di Indonesia sendiri sudah banyak hutan yang dibabat kemudian dijadikan lahan perkebunan atau perumahan. Belum lagi pembalakan hutan yang juga berakibat pada kondisi tanah. Deforestasi ini mengingatkan pada sebuah Novel yang berjudul Dunia Ana. Dalam novel tersebut diceritakan mengenai kondisi dunia di masa depan akibat perilaku manusia di jaman sekarang yang tidak dapat menjaga keseimbangan alam. Terlalu serakah mengambil apa yang ada di bumi tanpa berfikir anak cucunya di masa depan. Bukannya tidak mungkin apa yang diceritakan dalam dunia Ana mengenai punahnya habitat baik flora ataupun fauna setiap hari akan terjadi. 

Namun memang, seolah sangat sulit ketika ingin melawan pelaku deforestasi. Kenapa demikian? Karena tentunya kita masih perlu mengakui bahwa uang menjadi kuasa di atas segala sesuatunya. 

Ada baiknya, kita sekarang membahas mengenai hutan dan deforestasi di Indonesia. 

HUTAN DI INDONESIA
Wilayah di Indonesia yang merupakan kawasan hutan pada tahun 2022 menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah 62,97% dari luas daratan Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa hutan di Indonesia sangat luas. Bahkan lebih luas dari kawasan yang digunakan sebagai lahan perumahan penduduk. Akan tetapi, ternyata jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan luas hutan pada tahun 1984. Karena menurut data dari kementrian selama 36 tahun terakhir (1984-2020) terdapat pelepasan kawasan hutan seluas 7.3 juta hektare. Pelepasan kawasan hutan ini biasanya digunakan sebagai lahan perkebunan. Di Kalimantan dan juga Sumatra alih fungsi kawasan hutan ini biasanya digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. 

DEFORESTASI DI INDONESIA 
Menurut Wikipedia Penggundulan hutan, penebangan hutan, atau deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman. Dari statistik Lingkungan Hidup tahun 2017 wilayah Indonesia yang paling luas mengalami deforestasi adalah pulau Sumatera, yaitu 47,5% dari total deforestasi. Kemudian diikuti oleh pulau Kalimantan dengan luas areal 34,3 persen dari total deforestasi. Penyebab luasnya deforestasi tersebut adalah adanya kebakaran hutan pada tahun 2015. 

Jika kita membuat list penyebab deforestasi adalah sebagai berikut
1. Bencana Alam
Bencana alam disini maksudnya adalah kebakaran hutan yang tidak disengaja oleh manusia. Karena faktor kemarau berkepanjangan sehingga banyak daun kering dan saat bergesekan menimbulkan percikan api. 

2. Perluasan Lahan Pertanian
Semakin bertambahnya jumlah populasi manusia maka kebutuhan akan makanam juga semakin meningkat. Maka salah satu jalan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan adalah pembukaan lahan pertanian. Akan tetapi, jika tidak hati-hati dalam pembukaan lahan ini malah akan menimbulkan dampak yang bahaya. Pernah terjadi ketika sekelompok masyarakat bermaksud membakar rumput agar luas lahan pertanian meningkat malah berakibat dengan kebakaran hutan yang sangat hebat. Bahkan asap tebal yang dapat mengganggu pernafasan. 

3. Ilegal loging
Para pelaku ilegal loging adalah orang yang tidak ingin susah. Mereka tidak mau menanam terlebih dahulu bibit pohon. Maunya langsung mendapatkan pohon dalam ukuran besar. Khilaf karena godaan uang akhirnya mereka mengambil pohon di hutan dengan tanpa ijin. Baik dari masyarakat adat maupun pemerintah. 

4. Pembukaan lahan baru untuk rumah
Pada jaman orde baru digiatkan untuk melakukan transmigrasi, dari pulau Jawa menuki pulau tertentu. Biasanya untuk para transmigran sudah disiapkan rumah untuk ditempati. Nah, lahan yang digunakan oleh para transmigran adalah hasi deforestasi. 

5. Pembukaan perkebunan dalam skala besar dan kecil 
Ini yang paling sering terjadi. Meski ijinnya ribet tetapi pada kenyataannya alih fungsi kawasan hutan banyak yang digunakan sebagai lahan perkebunan cukup luas. Seperti yang suda saya sebutkan di atas, padahal biasanya perkebunan itu adalah perkebunan kelapa sawit. Dimana sawit memiliki sifat menyerap air tanah, sehingga tanah yang sudah ditanami sawit akan cenderung berkurang tingkat kesuburannya. Dan tidak bisa ditanami oleh jenis tanaman lain. 

Alih fungsi hutan menjadi beberapa lahan lain tentunya sudah memiliki regulasi yang mengatur. Akan tetapi tetap saja ada oknum-oknum yang melanggar regulasi tersebut. Padahal dampak dari deforestasi sangat banyak dan bersifat global. 

Pertama, mengingat luas wilayah hutan di Indonesia adalah yang paling luas Mak deforestasi di Indonesia dapat berdampak pada pemanasan global. Suhu rata-rata bumi menjad meningkat sehingga es di kutub Utara mencair. Hal ini berakibat pada meningkatnya tunggu permukaan air laut. Setiap tahun permukaan air laut akan bertambah sekitar 1 meter. Jika ini dibiarkan bukannua tidak mungkin bumi akan menjadi tenggelam. 

Kedua, punahnya populasi flora dan fauna. Hutan menjadi tempat tinggal beraneka ragam hayati. Kerusakannya membuat mereka kehilangan rumah bahkan harus mati. Tak mengherankan jika sering kita dengar ada segerombolan monyet atau gajah yang menyerang lahan pertanian. Sebenarnya mereka tidak sedang benar-benar menyerang. Mereka hanya sedang mencari makan, karena tempat biasa mencari makan sudah tidak ada lagi. 

Ketiga, menurunnya kualitas udara. Lahan gundul akibat dari deforestasi juga dapat berakibat pada kualitas udara. Penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin menyumbang CO2 yang sangat banyak. Dan hanya sedikit pohon yang menyerapnya, artinya akan banyak gas karbon dioksida yang berkeliaran dan mengganggu kualitas udara. 

Keempat, akan berdampak pada bencana lainnya. Misal tanah longsor dan banjir. Fungsi hutan juga dapat sebagai tempat penyerapan air. Ketika sudah tidak ada lagi maka dia bencana tersebut sudah ada di depan mata.

Mari kita jaga hutan kita sebagai warisan untuk anak cucu kita kedepan. Sayangilah hutan dan mari gerakkan menanam pohon dan merawatnya. Jangan sampai generasi setelah kita hanya mendapatkan kerusakan alam saja. 






Read More

Tempat Makan Lokal : Warung Jadoel

Bahas makanan tu pasti semangat banget dong. Sampai ngetik di malam hari juga dijabanin hihi. Buat kalian yang pengen ngadain trip dari Magelang atau Jogja ke Dieng bisa loh mamping dulu di warung Jadoel di Temanggung. Letaknya di sebelah kiri jalan. Nanti setelah melewati BBRSBG bisa agak dipelankan. Ada pos polisi, nah itu di belakangnya ada warung yang juga menjadi saksi sejarah. 

Alamat lengkapnya ada di 

Sesuai dengan namanya, warung Jadoel berdiri sejak tahun 1890-an. Usianya jauh dong dari usia kita. Uniknya, semua makanan yang disediakan tidak berubah sejak awal berdirinya. Keren banget kan?

DESAIN INTERIOR
Bangunan dari warung Jadoel tidak terlalu luas. Tempat ini memiliki satu pintu sebagai akses pengunjung dan satu jendela besar yang khas warung di jaman dahulu. Begitu masuk kita akan disuguhi sebuah meja dan kursi yang memanjang. Disana sudah tertata aneka gorengan di piring dan juga camilan yang diletakkan dala toples. Toples yang digunakan benar-benar mengamini jika ini adalah warung jadul. Dulu waktu aku masih kecil sering menemukannya di rumah Mbah Putri, sekarang juga sudah tidak tau rimbanya. Toplesnya itu terbuat dari kaca dengan tutup bagian atasnya terdapat lingkaran sebesar bola bekel. Berhadap-hadapan dengan kursi panjang adalah tempat untuk menyimpan lauk pauk dan juga tempat untuk membuatkan minuman. Kursi panjang satu dan agak panjang tepat depan jendela. Ya disitulah biasanya pengunjung duduk. Di sebelah meja panjang ada meja kecil dan beberapa kursi. Kemudian ada dekat dengan ruangan yang sepertinya digunakan sebagai dapur. 

Saat mengamati maka di warung tersebut akan melihat hiasan berupa artikel atau foto bersama dengan artis ibukota yang sudah mengunjungi warung tersebut. Kalau tidak salah terdapat foto pemilik warung dengan Tamara Bleszynski. 

Tempat ini agak kurang cocok untuk digunakan nongkrong. Karena tempat yang tidak luas dan biasanya orang yang makan di tempat ini akan langsung meninggalkan tempat setelah selesai makan. Paling akan ditemui beberapa bapak-bapak menghisap rokoknya setelah makan sebelum membayar ke kasir.

Oia, disini tidak ada kasir khusus, kalau mau membayar langsung bilang kepada pegawai yang bertugas disitu. Sebutkan saja makan apa nanti akan langsung ditotalkan.

MENU MAKANAN 
Menu yang tersedia di warung jadul dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
1. Nasi dan Lauk Pauk
Lauknyang disediakan di warung jadul sungguh sangat berasa ndesonya. Biasanya menu masakan tersebut akan mengingatkan dengan masakan Mbah Putri. Persis banget cita rasanya. Misal, sayur kobia dicampur tahu yang diberi santan, ikan bandeng Lombok ijo, opor ayam, brongkos dan sejenisnya. Sudah begitu, harganya sangat murah. Buat kalian yang melewatinya kemudian ingin merasakan sensasi masakan nenek hihi bisa singgah. Atau bagi yang ingin menghemat uang perjalanan bisa mampir kesini. Tenang saja, warung ini bukan selama 24 jam. 

2. Cemilan asin
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Di dalam toples terdapat berbagai macam camilan asin. Kita bisa menikmati renyahnya peyek kacang, dengan kacang yang full. Ada juga gendar (nasi sisa yang diberi tahu kemudian dijemur dan digoreng), dan lain sebagainya. 

3. Aneka gorengan dan jajanan basah
Gorengan dari mulai bakwan sampai dengan tahu isi. Sangat banyak sekali tersedia. Ada juga jenang jahe (enak banget ini) dan aku kaget soalnya baru Nemu disini hihi. Ada entho cothot, dan banyak makanan embah-embah yang aku sampai tidak tahu namanya. Akunya aja yang ga gaul sampai kagak tahu. Kalian penasaran? Main aja ke warung jadul. 

4. Aneka minuman
Minuman yang disediakan di dalam warung ini juga sangat bervariatif. Anda dapat memesan minuman denga pemanis menggunakan gula pasir atau Jawa. Minuman yang dapat dipilih antara lain teh, jahe, lemon tea, kopi, jeruk. Yang paling aku suka dengan lemon tea nya adalah ini benar-benar teh yang ditambah dengan lemon, bukan dari lemon tea kemasan. 

Tempat ini menjadi sangat cocok sekalim untuk kalian yang pengen mencari kehangatan. 

Pengunjung dari warung jadul berasal dari berbagai kalangan dan pekerjaan. Saat pagi-pagi menjajal makan disitu aku bisa lihat ada tukang becak, parkir, pegawai, mahasiswa. Jadi tempat ini sangat merakyat sekali. 

Harganya juga sangat murah dan terjangkau. Hanyak dengan 20 ribu sudah bisa mendapatkan nasi, minum, dan lauknya. Murah bingit kaaan.

PENGINAPAN TERDEKAT
Buat kalian yang jalan-jalan ke Temanggung dan kebetulan menginap di Indraloka dan Kintamani bisa langsung meluncur kesini. Paling waktu perjalanan sekitar 5 menit. Sangat dekat sekali. 

APAKAH PELAYAN DISANA SUDAH TUA?
Meskipun namanya jadul tetapi pelayan warung ini masih muda-muda. Menurut prediksiku, ada sistem shift saat menjaga warung. Mengingat warung ini buka 24 jam. Saat pagi sempat melihat ada Nenek bersanggul dan menggunakan pakaian kebaya ala wanita Jawa jaman dahulu. Kalau dibanding dengan foto pemilik agak berbeda, kemungkinan beliau adalah pewaris dari kepemilikan warung tersebut.

Warung jadul ini dapat menjadi warisan budaya tak benda milik Kabupaten Temanggung, mengingat keberadaannya yang sudah sangat tua dan lama. Tempat ini menjadi saksi sejarah atas apa yang terjadi dengan Temanggung kala itu. 

Bagi kalian yang masih penasaran dengan warung ini dapat langsung mengagendakan untuk mengunjunginya. Aku saranin jangan pas jam makan siang, soalnya dijamin tempat itu penuh sesak pengunjung. Pokoknya citarasa masakan Temanggung yang orisinil akan kian temukan di tempat ini. Oia, sebagai bahan informasi sebelum warung jadul terdapat kafe Kartini, kafe ini juga cukup menarik. Karena pelayan dari kafe Kartini adalah ABK yang selama ini dibina oleh BBRSBG. Jam buka mulai pukul 10.00. Jika jadul menawarkan nuansa masa lalu maka BBRSBG akan menawarkan kesan yang cukup berbeda. Kapan-kapan ya, kita bahas kafe unik ini. 
Read More

Tempat Wisata Favorit Tabina : Pikatan Waterpark

Tantangan dari blogspedia kali ini adalah membahas tentang tempat wisata favorit. Kalau aku secara pribadi tidak punya tempat favorit, karena tempat favorit bagiku adalah kamar rapi, suasana dingin, dan buku wkwkwk. Makanya, kali ini akan membahas tempat favorit anak saat berwisata. Tempat ini tidak pernah luput dari list kalau di ajak untuk jalan-jalan. Apa itu? Kolam renang hihi. Mau menginap di hotel pun dia pasti mensyaratkan keberadaan kolam renang disana.

Di Temanggung ada sebuah wahana air yang cukup Legend, dia terletak di daerah Mudal. Namanya hampir mirip dengan Rakai Pikatan. Yaps, biasanya tempat itu disebut dengan Pikatan Waterpark. Kalau sudah main disini sulita untuk di ajak beranjak dari air. Meskipun sudah beberapa kali my princess ke Pikatan tetap saja aku hanya jadi pengamat. Sssttt aku ga bisa renang, bisanya mah renang cendok. Iyaaa cendoknya renang di mangkok wkwkwk. 

LOKASI PIKATAN
Pikatan ini sangat dekat dengan pusat kota, dari alun-alun Temanggung sekitar 4.4 Km dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari alun-alun. Jadi, dari pasar Temanggung (jalan satu arah) ada lampu merah nanti ambil yang ke kiri. Lurus terus nanti ada lampu merah lagi belok ke kiri nah, sudah kelihatan kok itu gapura Pikatan di sebelah kanan jalan. Letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau.
Alamat lengkapnya adalah 
Komplek Pikatan Water Park, Jl. Raya Pikatan, RT.5/RW.5, Mudal, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 5622
Buka pukul 08.00-16.00 

AKOMODASI
Bagi kalian yang tidak memiliki kendaraan dapat menggunakan angkot atau delman yang ditemui di pasar Temanggung. Pakai grab juga bisa. Letaknya yang berada di pinggir jalan, memungkinkan untuk menggunakan bis masuk ke lokasi Pikatan. 

HARGA TIKET MASUK
Untuk dapat menikmati segarnya air di kolam renang Pikatan, Anda cukup membayar 15 ribu rupiah di hari biasa dan 20 ribu rupiah di hari libur/weekend. 

DI PIKATAN BISA NGAPAIN AJA?
Dengan hanya 15 - 20 ribu rupiah Anda dapat bermain wahana air sepuasnya. Kolam renang di Pikatan dibedakan menjadi lima lokasi kolam renang. Paling pendeng kurang dari 1 meter untuk anak-anak, 2 di sebelahnya agak lebih tinggi, sedangkan di tempat terpisah untuk yang sudah profesional (karena dalam sekali) dan ada pula lokasi yang biasanya digunakan untuk perlombaan. Di sisi kolam renang terdapat gazebo yang dapat digunakan untuk menunggu anak-anak berenang. 

Bagi yang memiliki anak belum bisa berenang Anda dapat membelikan ban atau pelampung di sisi pembelian karcis. Disana alat-alat renang untuk anak cukup lengkap. Namun, apabila ingin lebih hemat dapat menyewa ban di sisi kolam yang paling dangkal. Biaya sewa ban adalah lima ribu rupiah, dengan batas waktu tidak ditentukan. 

Jika sudah selesai berenang Anda dapat membersihkan diri di lokasi. Sudah disediakan dua ruangan terpisah antara ganti putra dan putri. Di masing-masing ruangan tersebut terdapat banyak sekali pintu. Lebih dari lima ruang untuk membersihkan diri. Anda perlu membawa peralatan mandi jika ingin mandi, karena tempat itu belum menyediakan alat untuk mandi. 

Pikatan Waterpark juga menyediakan mushola yang cukup luas dan bersih. Jadi, bagi bapak/ibu yang sedang menunggui anaknya tetap dapat melakukan ibadah sholat dengan nyaman. 

Terdapat pula kantin yang menyediakan aneka makanan. Teh hangat dan juga pop mie dapat menghangatkan tubuh seletah bermain air. Selain dua menu yang sudah disebutkan ada juga ayam dan burger.

TEMPAT MAKAN DI SEKITAR PIKATAN
Jajanan khas yang terkenal di daerah Pikatan adalah pecel mie. Makanan ini dapat ditemui di warung dekat parkiran. Tetapi, jika Anda ingin makan di tempat yang agak nyaman ada beberapa tempat makan di sekitar Pikatan yang dapat dikunjungi.
1. Laresa
Warung makan ini bisa dibilang rumah makan paling dekat dengan Pikatan. Posisinya di depan gerbang menuju Pikatan. Aneka olahan ikan dan menu lainnya siap menyambut kedatangan Anda.

2. Pesona Ikan Mas
Sesuai dengan namanya Ikan juga menjadi primadona dari warung makan ini. Selain itu ada sayur daun kenci yang menjadi ciri khas. Daun kenci adalah sayuran yang tumbuh dengan subur di sekitar sungai di Pikatan. Rasanya crunchy dan memiliki cita rasa khas. 

3. D'Jani
Bagi kalian anak muda dapat mampir ke kafe ini. Jika Laresa dan Pesona Ikan Mas dapat ditemui setelah kalian belok kanan dari gerbang, maka D'Jani kalian harus belok kiri setelah pintu keluar. Hanya beberapa menit akan sampai di kafe ini. 

Kafe ini cukup nyaman dengan desain interior yang cukup unik. Asik lah buat nongkrong bersama teman. 

4. Daeng Jaya
Posisinya persis di depan D'Jani. Hanya saja beberapa waktu ini sering tutup. Padahal tempatnya asik loh, luas dan sejuk. 

HOTEL TERDEKAT
Hotel yang sangat dekat dengan Pikatan adalah Hotel Candra. Hotel ini berharga sangat miring, cocok digunakan untuk menginap bagi backpacker. Untuk hotel dengan fasilitas di atas hotel Candra Anda dapat memilih Aliyana atau Indraloka. Biasanya dia hotel terakhir ini juga menyediakan sarapan. 

TEMPAT WISATA LAIN YANG TERDEKAT
Selain bermain air di Pikatan Anda juga dapat sekaligus mengunjugi tempat wisata lainnya. 
1. Walitis
Di Kecamatan Tembarak ada Wana Wisata Walitis. Suguhan nuansa hutan yang juga sejuk siap memanjakan mata Anda. Disana Anda dapat melihat Curug, embung, dan pohon besar yang sudah berusia sangat lama. 

2. Rizona
Ini sebenarnya buka tempat wisata, melainkan pabrik cerutu yang berdiri sejak Indonesia belum merdeka. Sebagi sebuah kota penghasil tembakau terbaik, memberikan oleh-oleh berupa cerutu Rizona ini dapat menjadi alternatifm 

3. Posong
Jika Anda ingin melanjutkan perjalanan ke Wonosobo, maka dapat mampir sejenak Posong. Mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan gunung Sumbing yang sangat menarik. Atau Anda juga bisa menunggu matahari terbenam.

4. Sigandul View
Tempat yang sedang hitam dengan spot foto Instagramable. Kafe yang juga menyediakan tempat untuk berfoto ini cukup padat dikunjungi saat weekend. 
Read More

Hukum Perlindungan Anak : Fenomena Anak Diajak Mengemis

Dingin masih menyapa daerah lereng Sumbing Sindoro, beberapa orang masih menyesap kopi sambil menikmati hangatnya gorengan. Waktu pagi itu, aku dan satu rombongan dalam mobil sedang bergegas menuju ke suatu tempat. Ada pemandangan anomali yang mengalihkan perhatian. Seorang ibu dengan dua anaknya sedang duduk di sebuah halte bis. Mereka memakan nasi bungkus entah dengan lauk apa. Pakaian mereka dibiarkan sobek di beberapa tempat dan kotor tanpa dibersihkan. Sepertinya itu adalah pakaian dinas saat mereka bekerja. Lalu ini itu terlihat sedang membetulkan posisi uang dia ribuan dalam sebuah gelas plastik air mineral bekas. Gelas tersebut diletakkan di bawah, kemudian di amati. Dibenarkan lagi posisi uangnya. Setelah itu mengecek pakaian sang anak. Ya, mereka adalah pengemis yang telah bersiap sejak matahari belum menyapa jalana pagi itu. 

Terkadang pemandangan serupa terlihat di lampu lalu lintas, seorang ibu menggendong anaknya dibawah terik matahari. Meminta belas kasih orang. Banyak alasan yang diungkapkan ketika mereka ditanya tentang alasan. Alasan membelikan susu anak bayinya, membeli makan anak-anaknya, membayar kontrakan dan kebutuhan lainnya. Wanita-wanita itu terkadang ada yang beralasan adalah seorang janda atau istri yang suaminya pergi entah kemana tanpa ada tanggung jawab kepada dia dan anak-anaknya. Padahal, tidak ada support sistem yang mendukung untuk melakukan hal lain selain meminta-minta. 

Kedua pemandangan itu menimbulkan sebuah tanya, bagaimana upaya perlindungan bagi anak-anak yang diajak atau dijadikan pengemis? Mari kita bahas terlebih dahulu satu per satu. 

PENGERTIAN ANAK
Pengertian anak itu bermacam-macam. Dalam KBBI anak adalah keturunan kedua. Sedangkan dalam UU tentang HAM dan perlindungan anak, anak adalah laki-laki atau perempuan yang berusia dibawah 18 tahun termasuk yang dalam kandungan. Ada pula yang membedakan batas disebut anak, bagi perempuan 18 tahun sedangkan laki-laki 21 tahun. Hal ini merujuk pada batas pertumbuhan manusia. Tetapi, jika anak tersebut dalam artian dibawah 18 tahun sudah menikah maka dia sudah tidak disebut dengan anak, tetapi sudah masuk sebagai orang dewasa. Kalau kita ambil kesimpulan anak adalah keturunan kedua dari orang tua yang berada pada usia kurang dari 18 tahun. 

PENGERTIAN PENGEMIS 

Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai bagaimana upaya perlindungan pemerintah terhadap anak yang di ajak mengemis kita perlu terlebih dahulu membahas mengenai apa itu pengemis.

Secara istilah pengemis adalah orang yang meminta-minta di muka umum dengan berbagai macam cara dan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Banyak faktor yang mempengaruhi kenapa seseorang pada akhirnya menjadi pengemis
1. Mental
Sebenarnya banyak orang yang meminta-minta bukan karena tidak punya. Tetapi mental mereka memang mental meminta. Mengemis di pinggir jalan menjadi cara instan. Tidak heran jika kita sering melihat di televisi ada pengemis yang memiliki rumah mewah dan sebagainya. Perasaan dia adalah orang tidak punya dan tidak memiliki apa-apa menjadi dorongan lain untuk melakukan hal tersebut. 

2. Latar belakang pendidikan
Biasanya yang menjadi pengemis adalah mereka yang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah. Kita juga pasti berfikir kalau tidak sekolah kan bisa belajar ketrampilan yang tidak harus didapatkan dari bangku sekolahan. Tetapi memang ada posisi dimana seseorang seolah tidak memiliki pilihan lain. 

3. Kondisi budaya di sekitar 
Ada yang pernah mendengar kampung pengemis? Jadi itu semacam tempat yang menjadi tempat tinggal para pengemis. Pekerjaan utaman mereka adalah meminta-minta. Menjadi hal yang lumrah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Kebiasaan ini menjadi pembenaran bagi generasi selanjutnya untuk melakukan pekerjaan warisan dari orang terdahulu. 

CARA MENGEMIS
Menurut pengamatan yang saya lakukan (ceile) ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengemis. 
1. Menggunakan sakitnya
Beberapa waktu silam sempat berdiskusi dengan pegawai dinas sosial di Kabupaten Temanggung. Jadi, waktu itu ada pengemis yang memiliki penyakit seperti kaki gajah. Di geret-geret kaki gitu. Sepertinya kakinya juga sudah luka agak busuk gitu. Ternyata, sudah sempat di tawari untuk memperoleh pengobatan tetapi dia selalu kembali ke jalan. Kalau sekarang sih itu bapak-bapak sudah tidak terlihat lagi di pinggir jalan.

2. Menggunakan rentanya 
Ada loh pengemis yang dia langsung mengetok dari pintu ke pintu gitu. Kek nodong gitu wkwkw misal ga ada uang beras pun diterima. 

Atau kadang juga kakek-kakek yang sudah payah untuk bergerak kemudian dia diam saja di pinggir jalan. 

3. Mengumbar Kisah Sedih
Ini yang sebenarnya agak gimana sih modusnya. Ada bapak-bapak yang mengaku kehabisan uang di jalan, lalu meminta uang agar dia bisa meneruskan perjalanan. Atau kadang aku juga Nemu ada ibu-ibu membawa hasil panen kemudian meminta untuk dibeli barangnya biar bisa buat ongkos pulang. 

4. Membawa anak
Ini nih, yang risih banget kalau diliat. Sebagai wanita yang juga memiliki anak kadang merasa kasian sama anaknya. Mana masih kecil di ajak panas-panasan. Kemarin masih lihat itu ibu-ibu menggendong anak juga tapi sudah agak besar. Sepertinya yang dulu digendong saat bayi sudah beranjak besar deh. Jadi berfikir, kasian mereka tidak bisa menikmati masa seperti anak lainnya. Dunia yang diperkenalkan adalah dunia seperti itu. 

PERLINDUNGAN ANAK YANG DIAJAK MENGEMIS

Negara kita telah secara khusus mengatur mengenai perlindungan anak pada pasal 52-66 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hal Asasi Manusia dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (UU23/2002)

Penggunaan anak dalam kegiatan mengemis termasuk dalam kegiatan eksploitasi. Pada pasal 13 ayat 1 huruf b UU 23/2002 setiap anak selama dalam pengasuhan baik orang tau/wali/pihak manapun berhak mendapat perlindungan salah satunya dari eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual.
Dalam KBBI eksploitasi diartikan dengan pemanfaatan untuk keuntungan diri sendiri, penghisapan, pendayagunaan, pemerasan atas orang lain untuk kepentingan ekonomi semata. Sedangkan dalam UU 36/2014 ada pelarangan mengeksploitasi anak-anak. Tindakan menggunakan anak untuk mengemis termasuk ke dalam eksploitasi secara ekonomi. Ada sanksi yang akan diterima baik oleh orang tua/wali/penanggung jawab yaitu dikurung paling lama 10 tahun dan denda sebesar 200 juta rupiah. Hal ini termaktub dalam pasal 88 UU 35/2014.
 

Sumber :
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hukumnya-eksploitasi-pengemis-anak-oleh-orangtuanya-lt5e9ffdf583874




Read More

Memorable Book : Markesot Belajar Ngaji



Mencari buku yang Memorable agak sedikit sulit, soalnya beberapa buku memiliki kesan tersendiri. Eh, tapi buku Memorable disini bukan hanya buku yang berkesan sih, menurut arti yang sempet dicari di google, Memorable artinya mudah diingat. Sepertinya judul buku di atas menjadi sebuah buku Memorable untukku. 

 

Markesot Belajar Ngaji adalah buku tulisan Emha Ainun Nadjib pertama yang aku miliki. Awalnya berfikir buku ini akan cukup menghibur, bisa dibaca sambil rebahan dan mendengarkan musik atau sambil bersantai. Baru juga pada BAB pertama yang dibaca sudah dibolak-balik. Mencari makna, apa sih ini? Gaya menulis Emha Ainun Nadjib ini sangat filosofis dan kaya makna. Butuh peresapan disetiap kalimat yang dituliskan olehnya. Hasil Iqra' terhadap kondisi di sekitar dihubungkan dengan ayat-ayat Al Qur'an. 


Buku ini berjumlah 108 bab dengan jumlah halaman maksimal tiga. Setiap bab selalu diberikan contoh riil yang terjadi di masyarakat, kemudian akan muncul ayat Al Qur'an yang menjadi petunjuk penjelasan akan permasalahan tersebut. Sebagai orang awam, aku tak akan sanggup dan mampu untuk menulis bagaimana cara beliau menulis. Hal ini karena dibutuhkan sebuah pemahaman yang cukup dalam mengenai kitab suci umat islam. 


Tulisan Emha Ainin Nadjib ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama teraniaya dan tertawa, bagian kedua Najis Komprehensif, Bagian ketiga Ilmu Sejati, dan bagian Keempat adalah Ewuh Pakewuh Kepadanya. Dalam setiap bagian nama Bab diberinama dengan Daur.


Markesot Belajar Ngaji merupakan catatan harian Emha Ainun Nadjib selama dua tahun, yaitu 2017 sampai dengan 2018. Secara khusus tulisan beliau ingin mengajak pembaca melakukan dekonstruksi pemahaman nilai, pola, komunikasi, motede perhubungan kultural, pendidikan cara berfikir dan upaya mencari solusi akan masalah yang di hadapi oleh masyarakat.


Nah, setelah kepo-kepo maksimal kembali ternyata Daur adalah tulisan dari Mbah Nun (begitu sapaan beliau) di website pribadi mbah Nun. Buku yang menurut saya Memorable ini ternayata merupakan daur ke V. Artinya ada 4 daur yang belum saya baca. Menurut informasi yang didapatkan Daur 1 berjudul Anak Asuh Indonesia, Daur 2 Iblis tidak Butuh Pengikut, Daur 3 Mencari Buah Simalakama, dan Daur 4 Kapal Nuh Abad 21. Berita pentingnya lagi, semua tulisan ini dapat dibaca di laman caknun.com secara gratis. Duh, denger berita ini berasa langsung stelan otak berkata, siap-siap kepalamu...Ren. 


Gara-gara buku ini aku jadi teringat bahwa setiap buku memiliki sifat bermacam-macam saat ita akan membacanya. Tidak semua langsung bisa kita pahami dan terima. Tetapi perlu untuk benar-benar diresapi terlebih dahulu.


Paling tidak macam buku dari segi cara membacanya dapat dibagi menjadi beberapa jenis.

1.      Buku langsung enak

Buku langsung enak adalah buku yang tidak perlu berfikir mendalam tetapi langsung mendapati maksudnya. Semisal butuh kunyahan tidak membutuhkan kunyahan ekstra. Buku maca mini bisa jadi memang buku yang seperti ciki-ciki, enak tetapi kurang kandungan nutrisinya atau kaya akan nutrisi. Buku yang ditulis dengan maksud untuk menyampaikan nilai kepada segmentasi tertentu akan  mengikuti cara segmentasi tersebut berkomunikasi. Penulis tentu ingin memastikan jika pembaca dapat langsung mengambil pelajaran dari apa yang dia sampaikan.

2.      Buku untuk dicicipi

Buku jenis ini merupakan buku yang dicicipi hihihi, ini seperti saat kita membeli makanan. Apa tujuan mencicipi? Untuk mengetahui rasanya apakah sesuai dengan selera kita atau tidak. Biasanya kita akan membandingkan satu rasa dengan rasa yang lain. Ada orang yang ingin memastikan bahwa buku bacaan terebut berisi mengenai informasi yang dibutuhkannya. Dia perlu menimbang dan membandingkan manakah yang sesuai dengan apa yang dia cari. Jika sesuai akan dilanjutkan proses memakan, jika tidak maka akan mencari yang lainnyan.

3.      Buku yang harus dikunyah lama

Nah, buku tulisan Cak Nun adalah buku yang harus dikunyah secara perlahan. Hal ini dimaksudkan agar intisari dan nutrisi dalam buku itu dapat sampai ke otak. Terburu-buru dalam membacanya akan membuat kita kehilangan makna dan tujuan awal penulisan buku tersebut. Buku-buku filsafat atau novel dengan Teknik penulisan tingkat tinggi (Dunia Sophie, misalnya) membutuhkan waktu membaca dengan penuh konsentrasi tinggi. Membaca buku jenis ini tidak bisa disambi dengan melamun. Melamun sedikit saja langsug kalang kabut. Bukannya tertelah dan memberikan nutrisi malah muntah karena diri tak bisa lagi mencerna serta mencermati.

4.      Buku yang menyediakan nutrisi untuk semesta

Ada juga penulis buku yang berharap melalui tulisannya, kelak ada seseorang yang memahami makna dan ilmu tersembunyi yang dia tuliskan kemudian mampu menyebarkan pengetahuan. Setiap kelahiran pasti memiliki maksud dan tujuan, pun dengan penulis yang membuat rangkuman pemahaman. Penulis yang selalu berharap nilai yang dimiliki dapat diketahui semua orang. Cak Nun selalu berkata seperti pelok pelem (biji mangga), biji yang tertanam kemudian kelak akan berbuah pada waktu yang belum semua makhluk mengetahuinya. Cak Nun selalu berharap ilmu yang beliau sampaikan tidak hanya berhenti pada pembaca. Akan tetapi memberikan efek dan dampak bagi masyarakan sekitarnya.


Dari satu buku Cak Nun atau Mbah Nun ini aku mulai tersadar, benarlah yang disampaikan Taufik Ismail bahwa aku termasuk dalam generasi nol buku. Masih tertatih untuk membaca. Markesot Belajar Ngaji memberikan tamparan intelektual sangat keras padauk. Ya, aku harus banyak belajar cara membaca. Kalau kata Cak Nun dalam bukunya, Iqra’ ku belum sempurna. Buku yang tidak terlalu tebal tetapi sepertinya harus berulang membacanya. Dan sepertiny perlu mencari tulisan-tulisan Emha Ainun Nadjib untuk melatih otak hihi.

 


Read More

Silmi's Corner: Kenali Dirimu Lejitkan Potensimu




Setiap kehidupan, Allah akan membukakan kesempatan-kesempatan untuk mewujudkan karya sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain kesempatan Allah juga memberikan modal. Kadang orang bercanda aku hanya modal dengkul, dan dengkul itu adalah dari Allah. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh Allah berlalu begitu saja sebenrnya manusia itu akan mati sebelum ajal, karena itu akan membuat manusia menjadi hidup tanpa nilai. Perhatikan kesempatan yang ada untuk tumbuh dan berkembang dengan karya yang dapat dinikmati hingga akhir zaman

Perlu kita pahami bersama bahwa kesempatan yang diberikan oleh Allah adalah untuk :

1. Menyempurnakan kewajiban

Terkadang manusia merasa tertekan dengan kewajiban, padahal kewajiban-kewajiban yang akan memberikan bagian besar dalam kehidupan manusia Barang siapa bisa mempunyai karakter menyempurnakan kewajiban Allah akan memaduinya selalu menguntungkan, menyenangkan, proses berkisinambungan, dan diakhirkan dalam berbuat baik.


Dalam bahasa iman kita akan memulai kehidupan sebenarnya adalah pada saat di kubur. Di dunia adalah tempat pelatihan yang menjadikan banyak karya sehingga di masa selanjutnya dapat terselamatkan dan kebaikan yang lebih banyak. Karena keadilan akan didapatkan setelah kehidupan.

Kewajiban kepada Allah bahasa besarnya adalah dzikir (mengingat Allah dan menghubungkan segala sesuatu dengan Allah), sehingga kehidupan menjadi lebih terkendali serta mampu tumbuh berkembang dan hidup dalam jalan keajaiban dari Allah.

Sepintar apapun pasti memiliki kelemahan, sebanyak apapun Allah bisa mengambil dalam waktu sekejap. Cantik dan ganteng tidak dapat mempengaruhi kehidupan. Tetapi, jika Allah sudah menguji manusia maka dia tidak akan mampu mengatasinya. Misalnya sakit, bencana, dan tekanan batin. Seseorang yang sudah menghasilkan dunia yang banyak ternyata tidak bisa berbuat apa-apa saat dokter tidak bisa mengatasi sakit yang diberikan oleh Allah kepadanya.

Di Jepang saat itu mengklaim mampu membuat alat deteksi bencana saat akan terjadi, namun ternyata saat peresmian gedung tempat pembuat alat pendeteksi tersebut hancur. Ternyata, tepat di bawah gedung tersebut adalah pusat dari bencana.

Hidup adalah proses yang panjang maka, kesempatan-kesemapatan untuk melakukan keawajiban jangan sampai terlewat agar tidak akan ada goncangan hidup.

2. Mengubah Masalah Menjadi Hikmah

Jangan terlalu sensitif, sombong, atau terlalu merasa diri sangat besar. Kadang saat Allah menguji bukan untuk dirinya tetapi untuk memberi kesempatan orang-orang mengubah masalah menjadi hikmah sehingga hikmah bertebaran di muka bumi. 

Diturunkannya ujian untuk menguji seberapa jauh pondasai manusia dan mengembalikan diri dalam menyempurnakan kewajiban. Orang biasa yang luar biasa, yaitu orang yang mampu mengurai ujian dari Allah menjadi hikmah dan inspirasi banyak orang.

Setan selalu mengajak diri kita untuk berfikir bahwa ujian untuk membuat kita sengsara, menderita sehingga kita jatuh. Setan akan menggiring kita untuk merasa bahwa inti hidup adalah pada jasad dan fisik.

Dunia selalu mengajak hidup yang terkonsentrasi pada jasad, fisik, dan fasilitas sehingga akan membuat manusia menjadi terpuruk jatuh dan tidak berkembang. 

Ada orang yang merasa memiliki banyak potensi tetapi tidak dengan fasilitas untuk berkembang. Itu adalah ungkapan yang tidak tepat. Sesungguhnya Allah telah memberikan kita banyak peran untuk mengembangkan portensi yang kita miliki. Ujian bukan untuk membatasi tetapi untuk tumbuh dan berkembang.

Ujian merupakan hal yang sangat spektakuler bagi orang yang bisa mengubah masalah menjadi hikmah. Sehingga dia akan menjadi sumber inspirasi dan kebaikan. 

3. Berkontribusi untuk peristiwa apapun.

Kontribusi dalam masalah apapun. Kita harus memiliki kepekaan dalam melihat sesuatu. 

Dampak kontriusi yang salah akan berpengauh terhadap diri kita pada masa yang akan datang. 

Misalnya, saat mendengar ada bencana kemudian kita langsung mengambil barang yang sudah tidak berguna, semua kita keluarkan kemudian disalurkan. Saat itu akan membuat seolah para korban bencana adalah tempat untuk menampung barang yang tidak berguna bagi kita. Bayangkan seandainya ada seorang anak kecil yang dia mencari baju. Kemudian mendapati baju bekas dari kita yang ternyata sudah jelek dan sobek. Lalu dia berkata, pasti orang yang memberikan ini orangnya jelek dan hatinya buruk. Tentunya akan berbeda respon saat yang kita berikan adalah baju yang masing ada segelnya. 

Ingat, cara yang keliru akan memberikan efek yang tidak baik. Berhati-hatilah dalam berkontribusi.

Saat ada masalah orang disekitar kita apa  kontribui yang diberikan? apakah ikut mencaci atau turut berdoa?

Saat ada seruan membantu Palestina jangan pernah berfikir bahwa itu tidak ada urusan dengan kita, orang yang dekat dan disekitar kita juga banyak yang membutuhkan. Kontribusi dalam jihad fisalibilllah akan membuat kita tercatat dalam kebaikan. 

Semakin banyak nama kita tercatat dalam kontribusi kebaikan akanembuat kita dimudahkan  dan dikumpulkan dengan orang baik. Maka pastikan kontribusi dalam rumah, masyarakat, dan negara. 

 

Waktu yang diberikan terbatas, ajal adalah batas. Maka mari kita sadari waktu akan berlalu. Janga n sampai dilindas waktu dan jaman. Waktu yang terbatas memaksa kita melejitkan kemampuan

Maka perhatikan :

1. Bahwa kesuksesan dan kebahagiaan selalu diawali dengan kesulitan dan kelelahan

Kecil dimanja, muda foya-foya, mati masuk surga itu adalah ilusi belaka.

Balasan yang besar ada pada ujian yang sulit. Seorang raja akan menitipkan anaknya di tempat yang sulit dan susah agar memaksa sang putra untuk terus berjuang. Orang yang akan banayk melakukan banyak kontribusi adalah orang yang siap dengan kesulitan dan kelelahan.

 Maka Allah memberikan kita kesempatan evaluasi, yaitu dengan diturunkan oleh Allah bulan rajab. Akan banyak ujian berat pada bulan Rajab dan Sya'ban yang terhubung dengan hati dan ujian. Banyak ketetapan yang diterima kurang nyaman. Kadang orientasi ekhidupan kita berbelok. Perkembangan karakter bahaya jika selalu menemui suasana yang mudah dan full fasilitas. 

Jika kita berasa pada suasana yang sulit dan melelahkan berarti sedang berada. Maka bangkitlah dan bertahan untuk menerima semua dengan lapang maka Allah  akan mengganti dengan kemudahan

2. Hargailah karunia yang ada padamu

Kita akan merasa tenang saat berada pada garis dan karunia masing-masing, karena Allah tidak akan salah dan keliru dalam memberikannya. Dengan itu dia akan tumbuh dan berkembang. Perhatikan apa yang ada padamu jangan menginginkan yang ada pada orang lain. Setiap manusia akan ada pada garisnya masing-masing. 

Allah telah memberikan kepada kita tiga hal, yaitu

a. Jiwa

Semakin lama, manusia semakin tidak peduli dengan jiwanya, karena  matanya yang ada di kepala secara fisik melihat banyak hal yang menurut dia harus didapatkan. Jiwanya yang kenal dengan agama diperintahkan untuk berdoa. Doa memiliki meminta dan mendektkan pada Allah. Setan menggiring mata untuk melihat banyak hal, sehingga fokus mendapatkan banyak hal bukan untuk dekat dengan Allah. 

Merasa cepat capek, teraniaya ketika tidak mendapat fasilitas yang diinginkan. Allah mengadhirkan bulan Rajab dan sya'ban, ramadhan untuk mengembalikan jiwa manusia. Mengingatkan bahwa ada jiwa yang harus ditumbuh kembangkan.

Dalam surat Al fajr, Kalau kita mesucikan akan menguntungkan dunia dan akhirat. Sengaja mengotori dunia akan membuat rasa sesak lebih banyak. Tidak semua yang diinginkan kita dapatkan. 

Ada sebuah kisah tentang Wanita terkaya kedua di Jepang. Allah menguji dengan penyakit pada syarafnya yang membuat dia tidak kenal dirinya dan apa yang dimiliki. Manusia tidak mampu memerhatikan ketika jiwanya tidak mewarnai kehidupan maka yang dilakukan hanya soal fisik dan nafsu.

Orang yang kehilangan semua yang ada pada dirinya karena merasa jiwa yang tenang harus memiliki banyak fasilitas dunia. Mari mafaatkan bulan Sya'ban ini untuk membawa manusia kembali.

b. Akal

Ilmu adalah hal yang membuat mudah dan memudahkan. Ilmu yang menjadikan seseorang hidup lebih teratur, mudah dan efisein. Orang hanya mengambil sesuatu yang meningkatkan kehidupan bahkan dalam urusna agama. Saat seseronag tidak mendapatkan bagian mendapat ilmu sebenarnya maka, dalam hal ibadah juga akan menjadi kacau. Banyak orang umroh tetapi tidak mendapatkan apa yang ditetapkan oleh Allha. Prestasi dzikir saat sholat, Ramadan, umroh, haji tentu beda dari yang biasa tetapi jika ilmu tidak sampai kesana maka doa-doa yang dilantunkan berisi meminta. Setan membuat manusia menginginkan banyak kehidupan dunia, sehingga dia akan meminta masalah dunia, sehingga berkurang untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Perlu untuk kita menajamkan akal kepada ilimu sehingga hal yang dilakukan akan berdampak besar dalam kehidupan dunia dan juga di akhira

c. Fisik

Allah berikan fisik agar produktif. Mata tidak digunakan untuk melihat dan membaca kebaikan. Orang yang bayak jalan-jalam dan piknik akan lebih mudah untuk sedih karena matanya banyak melihat. Orang desa selalu bahagia. 

Mata melihat banyak dunia akan membuat tertekan, karena dunia tidak semua digariskan untuk kita. Telinga untuk menengar sesuatu tidak pernah tuntas. Kalau tidak dilatih tidak akan memebrikan manfaat yang banyak. Saat majelis kita diminta membaca Al Qur'an dia hanya menyimak dan ada yang membaca HP padahal lafal yang dibaca bersama banyak orang dapat memberikan dampak besar. 

Dilatih agar maksimal. Mengurus rumah apa-apa sendiri merasa tertekan, padahal kehidupan, kesuksesa, kebahagiaan berasal dari yang sulit dan kelelahan.

Jalan yang benar pasti rasanya sulit dan melelahkan tetapi Allah telah menyiapkan kemudahan, kelapangan, dan keberkahan

3. Pamahi Tujuan

Dunia tempat beramal bukan perhitungan, maka jangan pernah menghitung berapa alam yang telah dilakukan. 

Gunakan waktu yang sempit dengan sebaik-baiknya. Abu Bakar pernah berkata, setiap amal punya waktu, jangan kehilangan waktu-waktu amalmu

4. Ciptakan kebiasaan baik agar tebentuk kaakter kuat

Tidak akan berubah kebaikan, karakter, suasana kehidupan tanpa mengubah kebiasaan. Kebiasaan adalah hal yang dilakukan dengan mudah, senang, dan cepat. Jika tidak melakukan dengan tiga hal tersebut maka itu bukan kebaiasaan

Sya'ban sebagai bulan perbaikan dan ingatlah 1 bulan di bulan ramadan senilai dengan amalan selama 60 tahun. Fastabiqul Khoirot! 🔥

 


Read More

Hubungan Seksual Pranikah, Hubungan Yang Marak Di Kalangan Remaja

Menulis tentang isu kenakalan remaja. Ini tantangan yang juga cukup menarik. Mengingat aktivitas selama ini banyak bersinggungan dengan dunia pelajar yang masih dalam kategori remaja. 

Menurut pengertian, kenakalan remaja merupakan perbuatan yang tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat dan dilakukan oleh remaja. Yang memiliki usia 10-20 tahun. 

Setelah mencoba mencari jenis atau macam kenakalan remaja, saya tertarik dengan istilah hubungan seksual pranikah. Hal ini memang sudah sangat marak sekali, bahkan beberapa waktu yang lalu kita dihebohkan dengan 179 anak putri di Ponorogo meminta dispensasi menikah ke pengadilan agama. Mirisnya, 60% dari peminta dispensasi itu tengah hamil. Angka ini tentu mencengangkan, tetapi juga masih ada daerah lain yang jumlah peminta dispensasinya lebih banyak hanya tidak terblowup media. 

Hubungan seksual pranikah merupakan aktivitas hubungan badan antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan. Menurut cerita yang pernah saya dengar, di salah satu daerah di Temanggung ada anak kelas 6 SD yang sudah hamil, dan yang menghamilinya adalah anak SMP. Tentunya ini seperti sebuah tamparan keras bagi kita yang tinggal dan hidup pada budaya ketimuran. Dimana masih menjunjung tinggi norma dan adat istiadat. 

FAKTOR PENYEBAB MARAKNYA HUBUNGAN PRANIKAH REMAJA

Banyak sekali faktor yang menyebabkan hubungan pranikah ini seolah menjadi hal lumrah, antara lain:
1. Keluarga
Biasanya para remaja yang berpacaran kemudian menemukan kenyamanan yang tidak dia temukan di keluarga menjadi faktor pertama. Meskipun orang tuanya masih hidup, tetapi dia kehilangan sosok orang tua terutama ayah karena kesibukannya dalam bekerja. Hal ini membuat remaja putri merasa bahwa dunianya adalah bersama dengan pacarnya itu. Dia tidak mau kehilangan dan membuat pacar menjadi kecewa, sehingga merelakan hal paling berharga dalam dirinya.

Selain hal di atas, minimnya informasi mengenai hubungan seksual pranikah yang disampaikan oleh orang tua. Anak-anak remaja yang masih ababil itu butuh teman dan pengarah, dan circle paling dekat dengan mereka adalah kedua orangtuanya. Disitulah madrasah sebenarnya bagi mereka. 

2. Mudahnya Mendapatkan Akses Informasi
Di era 5.0 ini arus informasi sungguh sangat mudah didapatkan. Salah satunya adalah informasi mengenai hubungan seksual yang dibungkus dalam adegan pornografi. Bukan hanya YouTube saja, Facebook, Instagram, tiktok sudah sangat banyak menyajikan tampilan yang tidak senonoh dan itu mudah di akses oleh para remaja. 

3. Adanya kesempatan
Pada salah satu penelitian menyebutkan hubungan seksual pranikah biasanya dilakukan dirumah sang pacar dikala rumah tersebut sepi. Atau mereka akan menyewa kamar hotel jika sedang pergi berdua.

4. Rasa ingin tahu
Anak-anak kita sangatlah kritis, melihat sebuah adegan yang tidak seharusnya kemudian penasaran ingin melakukannya. Saking besarnya rasa penasaran tersebut sampai lupa untuk mencari dampak dari apa yang dia lakukan. 

5. Kebutuhan biologis
Masih dalam sebuah penelitian yang sama, seseorang yang sudah melakukan sekali dengan orang yang katanya mencintainya tersebut membuat efek ketagihan. Bukan hanya itu, bahkan konsentrasi menjadi terganggu.

6. Lingkungan Pertemanan 
Tidak dapat dipungkiri, bahwa ada lingkaran pertemanan yang menganggap perawan sebagai hal kuno. Bagi mereka modern jika sudah melakukan hubungan seksual pranikah. Miris memang, tapi kenyataannya tidak sedikit geng remaja yang menganggap demikian. 

DAMPAK HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH
Banyak sekali dampa mengerikan yang menghadang jika melakukan hubungan seksual pranikah, antara lain :
1. Penyakit kelamin
2. Sipilis
3. HIV/AIDS
4. Kehamilan yang tidak diinginkan
5. Gangguan jiwa


JIKA HAMIL HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH
Salah satu dampak yang jelas di depan mata dari hubungan seksual pranikah adalah hamil. Bisa dibilang kehamilan yang tidak diinginkan oleh mereka. Walaupun saat melakukan mungkin merasa bahagia, namun saat mereka hamil pastinya ada rasa panik dan takut. Langkah yang mungkin di ambil adalah melakukan aborsi. Padahal aborsi itu memiliki banyak sekali tantangan. 

Bagi yang kehamilannya bertahan juga tetap mendapatkan banyak sekali hal tidak baik yang harus di hadapi. Ada peluang pacar yang kita anggap sebagai pemilik diri kita itu tidak bertanggungjawab. Dia kabur dan malah mempertanyakan kebenaran anak tersebut adalah anaknya. Atau, ketika dia mau bertanggungjawab tetapi belum memiliki penghasilan tetap. Sehingga efek domino kehamilan dari hubungan seksual pranikah ini akan bergulir sangat panjang. Efek domino yang akan terjadi
1. Menjadi orang tua yang Tidak Siap Mental
Karena kehamilan yang tidak diinginkan membuat calon orang tua baru tersebut tidak siap secara mental. Aktivitas saat masih lajang sangat bebas tentunya akan berbeda setelah berumah tangga. Masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan. Rasa kaget dengan peran baru dapat menimbulkan permasalahan di masa yang akan datang. Diantaranya adalah meningkatnya jumlah JUS ( Janda Usia Sekolah) dan DUS (duda usia sekolah).

2. Baby Blues Menjadi Ancaman
Seorang yang bisa dikatakan masih anak-anak kemudian dia memiliki anak pastinya memiliki tekanan yang lebih besar. Karena seperti poin pertama tadi, belum adanya kesiapan mental. Maka wajar jika sekarang kita mendengar seorang ibu tega membunuh anaknya sendiri. Pasca melahirkan memang rawan terjadinya stress apalagi jika tidak memiliki support system yang baik. 

3. Banyaknya anak mengalami stunting
Angka stuntimg di Indonesia cukup tinggi. Ditengarai salah satu pemicunya adalah adanya kasus anak yang sudah memiliki anak 😌. Karena kehamilan yang tidak diinginkan dan tanpa persiapan, sang ibu mungkin tidak sempat untuk belajar mengenai asupan yang dibutuhkan oleh bayi. Berapa takaran yang dibutuhkan sesuai dengan usianya. Sehingga anak-anak mereka terlahir sebagai anak stunting. Tentunya kita tidak dapat membayangkan, bagaimana nantinya generasi Indonesia di masa depan? Jika sejak kecil mereka tidak mendapat gizi berimbang. 

4. Tumbuh kembang anak terganggu
Minimnya ilmu mengenai pengasuhan anak, sang Ibu kurang memberikan stimulus agar tumbuh kembang anak sesuai dengan milestone. 

Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.