Saat Sinyal Tidak Bersinergi dengan Ide dan Regristrasi Terhalang e-KTP


Judul yang sangat menggambarkan perasaanku saat ini. Beberapa waktu yang lalu ide-ide untuk menulis berseliweran, apa daya... ujung batas kota membatasi seluruh jaringan seluler. Udah pakai si merah ya tetep ajaaa kudu geser sana geser sini. Menulis yang awalnya sebagai sarana menenangkan diri malah bisa membuat emosi. Iya emosi, karena sinyal internetnya lola.

Terkadang, pengen rasanya beli sinyal sekarung dibawa pulang ke rumah. Apa daya penjual sinyal tidak ada. Belum lagi masalah persinyalan selesai sudah dhadapkan dengan pemblokiran dari pemerintah yang ternyata beneran wkwkwk. Hadeuh, main inet susah, panggilan keluar tak kuasa. Ya sudah akhirnya menyerah untuk melakukan regristrasi kartu. Ketik-ketik ke 4444 kirim NIK dan no KK eh, dapet balesannya No KK tidak Valid. Hadeih mentang-mentang KK gue baru terus belum kedata, gitu? Kuulang dua kali, tetap gagal. Ya sudahlah menyerah aja. Nanti-nanti juga bisa.

Sampai akhirnya Mas Djo juga penasaran kenapa dia juga gagal regristrasi. Datanglah dia ke Dindukcapil untuk curhat tentang kondisi kita berdua. Owh...owh cuma pwh. Nomer KK kita yang udah ada tambahannya Tabina baru aja dibuka, dan bisa di akses 2-3 hari kemudian. Artinya kita berdua bisa regristrasi setelah 2-3 hari laporan ke dindukcapil. Eh bentar, ternyata aku emang ga bisa regristrasi, tau kenapa???? Karena aku pindah alamat. Yaaa, setelah dua tahun lalu aku menikah dengan seorang laki-laki yang tinggal di Traji otomatis pindah alamat ngikuti alamat suami. Tau sendiri kan e-KTP uangnya ketilep banyak banget? Dan semua itu berimbas pada pencetakan KTP yang luamaaaa. Sekadar info, sekarang aku tak punya KTP adanya surat keteragan, iya keterangan yang terangnya kurang dari 5 watt. Bisa regristrasi dengan NIK dan KK kalau e-KTP dah jadi. Laaah, kapan coba itu bakal terjadi? Setelah Tabina siap nikah jangan-jangan.

Ending dari kisah ini adalah aku pulang ke rumah mertua lagi buat cari sinyal bersahabat (sekarang pakai biru looh si merah menghong plus kudu regristrasi kartu perdana inetnya) dan regristrasi kartu dengan data Mas Djo. Hihii... akhirnya nulis juga, meski entah ini itu apa.Yang penting mah, nulis aja.
Read More

Inilah Kehidupan Sosial


Manusia adalah makluk sosial yang dalam hidupya membutuhkan orang lain. Begitu penuturan guru PPKn pada zaman dahulu kala. Dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial ini maka muncul istilah interaksi sosial, interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lainnya. Nah, lalu aa khidupan sosial? Di negara kitaterdiri dari beragam suku dan bahasa. Adalah wajar saat ada dar suku lin berinteraksi kita masih loading mengartikannya.

Manusia Indonesia menjelma menjadi manusia dengan beragam aktivitas sosial. Bahkan cukup terkenal aktivitas sosialnya dibandingkan negara maju. Hidup bergotong royong, bertetangga, saling berkunjung di kala sakit, melakukan kegiatan ibadah, bahkan di beberapa suku yang tinggal di pedalaman satu rumah akan diisi oleh beberapa kepala keluarga.

Saling bertegur sapa dan memberikan uluk salam juga bagian dari interaksi sosial yang pada strata kehidupan sosial tertentu menjadi poin penilaian masyarakat tentang orang tersebut. Di tempat kelahiran saya, saat kita berjalan melintasi kerumunan ibu-ibu entah dengan berjalan kaki atau mengendarai kendaraan ada baiknya menyapa. Hanya sekadar berkata, "Monggo..., nuwun sewu" sambil menundukan kepala dan tersenyum itu menjadi poin ukuran seseorang memiliki unggah-ungguh atau tidak. Jika ada tidak bertanya, senyum, menundukkan kepala, atau membunyikan klakson maka akan dicap sebagai anak yang tidak memiliki etika bermasyarakat kurang baik.

Apalagi masyarakat yang tinggal di perdesaan, sangat beragam kegiatan sosialnya. Tidak seperti masyarakat yang tinggal di kompleks perumahan, suasana indivudualis sangat kentara. Tarolah tetangga sebelah sakit bisa jadi dia tidak mengetahui. Tidak mengherankan interaksi sosial yang dilakukan lebih banyak di tempat kerja. Para kerja holik, bekerja tanpa mengenal batas waktu. Bahkan dengan orang serumahnya pun tidak sempat berinteraksi. Interaksi dengan kolega atau atasan lebih banyak peorsiya dibandingkan dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

Ada lagi, kehidupan sosial di kala malam. Kehidupan ini akan banyak sekali ditemui di daerah dengan tempat hiburan malam masuk dalam katagori banyak. Tempat anak-anak muda berkumpul. Pandangan negatif tentang kehidupan malam sudah tersematkan. Kalau saya dulu di kampus ada istilah jam ayam dimana para perempuan harus pulang kos sebelum maghrib tiba. Katanya, ayam saja kalau magrib belum pulang sudah dicari pemiliknya, apalagi perempuan yang lebih berharga daripada ayam. Jam segitu kudu sudah masuk kandangnya hehehe. Tidak menafikkan transaksi narkoba, minum-minuman keras, dan hal negatif lainnya menjadi hiasan kehidupan malam. Kehidupan sosial mereka dilakukan di malam hari.

Well kita dapat menyimpulkan bahwa kehidupan sosial yang dilakukan seseorang dapat berarti positif dan negatif. Parameternya adalah norma sosial yang berkembang di masyarakat tersebut. Bagi yang belum mengetahui apa saja norma yang ada di masyarakat, sangat disarankan untuk mencari tahu.
Read More

Patung Pak Tani di Alun-Alun Temanggung


Selama hampir lima tahun ini Kabupaten Temanggung amat rajin mempercantik dirinya. Salah satu spot yang di make over adalah alun-alun Temanggung. Di alun-alun Temanggung terdapat sebuah patung yang sering disebut dengan patung pak tani. Patung tersebut menyerupai seorang laki-laki bercelana pendek selutut, topi ala pak tani dan sedang memanggul cangkul dengan kaki kanan sedang melangkah. Eh, pak tani juga megang bukuh. Patung tersebut menghadap ke timur.

Semasa renovasi alun-alun banyak masyarakat yang penasaran akankah patung tersebut akan dihilangkan? Atau akan tetap ada. Ternyata patungnya masih ada, dengan posisi yang sama dan ada tambahan ornamen air mancur di sekitarnya. Kasian patung pak tani yang sekarang, selalu basah terkena air. Ternyataaa dulunya patung pak tani pernah dipindahkan lhoh. Gegara ada vidiotorn itu. Patung Pak tani dibuat lebih rendah di bawah vidiotorn. Maklum, daerah dapet pendapatan dengan dipasangnya vidiotorn tersebut.

Keberadaan patung pak tani bukannya tanpa sebab. Ceritanya, pemerintah daerah Temanggung ingin memberikan penghargaan kepada para petani. Temanggung mengakui peran yang amat besar dari petani dalam membangun Temanggung. Patung tani di hadapkan ke timur dengan maksud para petani diharapkan mantap menatap sang fajar menyambut hari barunya. Ada maksud terselubung bahwa ada masa depan yang cerah untuk petani Temanggung.

Yaaa, Temanggung adalah kabupaten dengan jumlah pekerja sebagian besar petani. Ada petani tembakau, kopi, dan masihhh banyak lagi. Udaah ahhh segini aja. Kalau ada keinginan buat nambahi tak edit hihi.
Read More

Lima Alasan Anak Zaman Now Ga Minat Jadi Petani


Petani adalah pekerjaan mulia, tanpanya tak kan ada nasi terhidang di meja. Sayangnya semakin lama jumlah petani semakin sedikit peminatnya. Anak-anak petani tak lagi ingin menjadi petani. Dalam benak mereka, jika menjadi petani maka taraf hidup tidak akan meningkat. Terhormat adalah saat anak petani kemudian bekerja di perusahaan, berdasi, bersepatu kinclong plus kemana mana membawa mobil kantor. Sawah yang diwariskan untuknya hanya sekadar investasi, sewaktu waktu dijual dijadikan pemukiman.

Ga usah liat data juga bakal ketauan apabila jumlah lahan pertanian semakin berkurang. Jumlah petani pun tak semakin bertambah tetapi semakin sedikit. Bagi anak muda zaman now, sangat jarang menjadikan petani sebagai cita-cita dia kelak.

Berikut terangkum alasan anak muda zaman now ga minat buat jadi petani.

1. Brainstorming Orang Tua

Banyak orang tua yang pekerjaannya petani berharap anaknya tidak seperti dirinya. Mereka tak ingin anaknya berpeluh dibawah sinar matahari. Menurut sebagian orang tua menjadi petani itu adalah pekerjaan rendahan dan kasar. Jadi ketika anaknya bekerja kantoran atau Menjadi PNS itu lebih mulia, lebih dihormati. Makanya sejak masih kecil biasanya sudah ditanamkan dalam sanubari anak-anak untuk tidak menjadikan petani dalam list cita-cita mereka.

2. Merasa Meter Kerennya Menurun

Bersahabat dengan lumpur dan bercengkerama dengan cacing pada masa sekarang seolah menurunkan ukuran keren dalam diri generasi zaman now. Mereka merasa lebih keren ngetik-ngetik di lepi plus duduk di ruangan ber-AC. Misal kenalan sama cewek juga pastinya lebih mantap bilang pegawai bank ketimbang petani. Padahal mah ya...kalau dia petani dengan lahan berhektar hektar penghasilannya udah pasti lebih gedhe dari pegawai bank.

3. Pekerjaan yang Kurang Ngehits dan Kekinian

Padahal kalau dipikir-pikir bakal lebih ngehits jadi petani loh daripada pegawai. Di lahan pertanian pastilah banyak spot yang instragamabel. Nemu kepompong cekrek, nemu kupu-kupu cekrek, nemu cacing cekrek, tanaman berbunga cekrek, rumput liar cekrek. Tuh....tuh....tuh, sehari udah nyekrek berapa aja coba? Belum lagk kalau ada pohon di lahan, bisa banget kan ya buat manjat-manjat terus liat pemandangan. Sebenarnya jadi petani bisa ngehits juga, kay...

4. Kurang Menjanjikan

Tidak bisa dipungkiri harga jual hasil pertanian memang rendah. Meski harga melambung tinggi di pasaaran tapi di petani mah kadang terasa tak adil. Sekali ada perusahaan yang membeli di atas harga minimal aja diperkarakan (masih ingat kasus beras mak nyus?). Tengkulak kadang memberi modal duluan untuk petani mulai menanam tapi, giliran panen belinya semau dia. Yaaah, wajar banyak yang beranggapan jadi petani tidak menjanjikan. Padahal mah ya, kalau kita serius menjadi petani di masa depan adalah pekerjaan yang menjanjikan.

5. Persepsi Masyarakat

Yups bener banget, persepsi masyarakat tentang pekerjaan ini. Lulusan sarjana terus jadi petani itu berasa gimanaaa gitu di masyarakat. Kalau yang ngejalaninnya PD dan dia bisa membuktikan kalau sukses ga harus jadi pegawai sih, lambat laun persepsi masyarakat bakal luntur juga.
Read More

Pertanian, Mengawali Inspirasitania Di Bulan April


Hihihi... judulnya ga terlalu penting untuk dikomentari. Janjian ngeblog dengan tema pertama adalah pertanian. Anak fisika dari batas kota sebelah rumah kebun depan rumah areal persawahan tetep aja kalau diminta menjelaskan apa itu pertanian tak terlalu lihai mendefinisikan. Sebelum ngarangnya kebablasan tentang tema ini ga ada salahnya dong ya kalau aku mulai dari pengertian dulu.

Setelah gugling, ku simpulkan bahwa pertanian adalah pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan dengan cara menanan tanaman produktif dan hasilnya dimanfaatkan oleh manusia. Bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan, bahan industri. Terus pelaksanaannya dilakukan pada lahan yang telah disiapkan.

Di Indonesia terdapat dua jenis pertanian yang dilakukan yaitu, pertanian basah dan pertanian kering. Pertanian basah dilakukan pada lahan yang digenangi oleh air. Macam areal persawahan tuuu. Dilakukan pada daerah dengan ketinggian 300 meter di atas permukaan air laut. Pertanian basah ini dilakukan pada daerah yang dekat dengan aliran sungai atau irigasi. Eh... selain sawah, rawa-rawa dan hutan bakau termasuk dalam pertanian basah.

Ternyata, sawah juga ada pembagian jenisnya lo. Ada sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah bencah, dan sawah lebak.

Sawah irigasi, sawah yang mendapatkan aliran air secara teratur sepanjang tahun. Biasanya petani yang melakukan sawah irigasi dapat panen 3 kali dalam setahun.

Sawah tadah hujan, sebagaimana namanya sawah ini harus menadahi (menampung) air hujan. Praktis sawah akan digenangi oleh air hanya saat musim hujan saja.

Sawah bencah, sawah yang letaknya di muara sungai atau tepi laut. Proses menanam padi dilakukan pada saat surut. Jenis padi yang ditanam adalah padi gogo.

Sawah lebak, sawah yang letaknya berada di sisi kiri atau kanan sungai.

Di Temanggung kayaknya yang ga ada itu sawah bencah. Soalnyaaa Temanggung itu daerah gunung bukan pantai. Hai... hai, aku anak gunung looh. #Ga penting!

Nahh kalau lahan kering contohnya pekarangan, tegalan, dan ladang berpindah. Jadiii saat kita menanam sayuram di depan rumah sudah merupakan aktivitas pertanian di lahan kering. Hayooo siapa anak zaman now yang udah nanem-nanem di pekarangan rumahnya? Selamat yaaa kalian dibobatkan sebagai petani muda berbakat.

Tegalan, ini banyak banget kutemui di Temanggung. Pengairan bergantung musim penghujan. Sulit kalau mau dikasih irigasi soalnya permukaan ga rata. Biasanya ditanami tanaman musiman. Kalau di Temanggung tegalan dimanfaatin buat nanem kopi.

Ladang berpindah, sesuai namanya....tuh ladang pindah-pindah. Petani yang paling gampang mup on hahaha. Ya sesuai namanya, suka pindah gitu.

Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.