Menelisik Ombak Bono



Ombak Bono- Beberapa waktu yang lalu sempat melihat di Instagram tentang seorang ibu-ibu yang sedang membuat video di pinggir sungai. Ajaibnya, di sungai tersebut ada sebuat gulungan ombak yang sangat besar dan ibu-ibu tersebut sengaja menunggu kedatangan ombak kemudian berlari. Kalau melihat detailnya, ibu tadi menggunakan pelampung sepertinya sebagai antisipasi kalau-kalau tergulung ombak. Ternyata, ombak tersebut adalah ombak bono. Sebuah ombak yang terbentuk di sungai karena pertemuan antara arus sungai dengan arus laut. Lokasinya ada di pesisir sungai Kampar Kabupaten Pelalawan, Riau.


Antara Mitos Dan Fakta Ombak Bono

Menurut bahasa setempat, Bono memiliki arti berani. Banyak mitos yang berkembang mengenai ombak Bono ini. Menurut kisah dalam Setadu Gunung, ombak tersebut merupakan perwujudan 7 (tujuh) hantu dengan formasi 1 (satu) hantu di depan dan 6 (enam) gelombang di belakangnya. Menurut kepercayaan nenek motang, Bono merupakan penjelmaan dari tujuh kuda yang dibunuh oleh suku Sinho Bono. Setelah kematian ketujuh kuda tersebut muncullah ombak yang merupakan perwujudan dari tujuh kuda yang telah dibunuh. Para jawara pada jaman dahulu menggunakan ombak Bono sebagai alat mengetes kanuragan. Barangsiapa yang dapatn menyeimbangkan diri di atas ombak maka dia telah naik level.

Secara ilmiah, keberadaan ombak Bono ini dapat dijelaskan. Bono Wave adalah salah satu fenomena alam yang terjadi karena ada pertemuan antara arus pasang air laut dengan arus sungai.  Adanya benturan arus air dari Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan aluran air Sungai Kampar. Benturan ini mengakibatkan terjadinya gelombang air di muara sungai. Ketinggian gelimbang dapat mencapai 4-6 meter. Sebelum terjadi gelombang biasanya akan ada suara gemuruh yang hebat.


Detail Ombak Bono

Ombak Bono akan mencapai puncak ketinggian saat bulan purnama pada saat musim penghujan. Bulan November-Desember adalah waktu yang paling tepat untuk melihat keindahan ombak di tengah sungai. Secara umum faktor yang mempengaruhi besar kecilnya ombak adalah : aliran arus sungai menuju muara, posisi bulan, air pasang, lingkuran disekitas Daerah Aliran Sungai (DAS). Ombak Bono akan menggulung dari pesisir muara di Desa Pulau Muda menuju Desa Teluk Merandi dan Tanjung Mentangor. Gulungan ombak tersebut dapat mencapai 50-60 km dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam. Gulungan ombak tersebut terjadi tanpa terputus. Ombak akan semakin mengecil pada ketinggian 0.7 - 1 meter setelah menjauhi muara, 


Peluang Bencana dan Wisata Ombak Bono

Besarnya gulungan Ombak Bono yang sangat besar meresahkan masyarakat. Ombak ini sering merusak sampan yang ada di tepi sungai kampar. Selain merusakkan sampan, tercatat pada tahun 2005 terjadi kecelakaan kapal Motor Tuakal Ekspress. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal. Hal serupa juga terjadi pada tahun 2016, speed boat yang mengangkut 20 orang penumpang dihantam ombak Bono dan 4 orang dinyatakan hilang.

Meskipun berbagai macam ancaman menghantui masyarakat sekitar sungai Kampar tetapi ada peluang wisata air yang diciptakan ombak ini. Gelombang Ombak Bono sangat menarik bagi para peselancar. Keunikan ombak yang berada di sungai serta lamanya gulungan ombak sangat cocok digunakan untuk berselancar. Beberapa rekor dunia tercipta disini. Pemerintah Provinsi Riau menjadikan ombak Bono sebagai saah satu ikon pariwisata. International Bono Surfing Festival menajdi event Internasinal di Riau sejak tahun 2013. Sebuah event yang mengumpulkan para peselancar dunia.


Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.