Hal Apa Saja Yang Dapat Memunculkan Ide Menulis



Terkadang kita merasa buntu saat akan menulis. Padahal saat melakukan hal lain banyak sekali kata-kata yang sedang menari. Giliran berhadapan dengan keyboard kata-kata yang tadi habis nari itu pergi begitu saja. Sumbatan dalam menciptakan kalimat biasanya terjadi karena suasana yang tidak mendukung. Sebenarnya mau bilang, perasaan stress yang diam-diam menyusup dengan halus itu tak terasa sudah menghambat daya cipta kata kita.

Nah, berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan untuk memunculkan ide menulis


1. Buatlah Bank Ide

Karena ide itu kadang seperti jailangkung, yang datang tidak diundang dan pergi tidak diantar maka cobalah ikat dengan menulisnya. Tuliskan dalam sebuah buku kecil atau bisa juga di smartphone kita. Kapanpun ada kalimat atau suatu hikmah yang dapat dibahas segera tulis di bank ide tersebut. Celakanya, jika jarak antara ide dengan menuliskan di bank ide membuat ide kita hilang wkwkwk. Aku sering lo seperti itu, sudah siapin buku buat nulis ide, pas ide datang terus mau nulis udah ilang aja itu ide. Tapi, langkah ini juga cukup efektif untuk diterapkan. Agar terdokumentasikan.


2. Perbanyak Membaca

Menulis dan membaca adalah pasangan yang tidak akan pernah dapat dipisahkan. Seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Tetapi, seorang pembaca yang baik belum tentu seorang penulis. Dengan banyak membaca akan memperkaya kosakata. Sehingga, tulisan kita tidak monoton. Pernah sih sesekali iseng mau nyoba buat buku, alhasil kepentok, soalnya bacaan yang kurang sehingga pengembangan kalimat tidak asik banget


3. Coba Lihatlah Sekitar 

Sebenarnya, ide tulisan itu bertebaran di sekitar kita, hanya saja kita tidak menyadari. Aliran air, hembusan angin, kicau burung, aroma embun pagi, ibu marah, anak kecil terjatuh, macet, warna langit, petumbuhan tanaman, dan masih banyak lagi adalah hal yang bisa dikembangkan untuk membuat tulisan.


4. Gunakan Smartphone dengan smart

Benda kecil agak tidak mungil ini pasti telah dimiliki banyak orang tetapi, tidak banyak yang dapat menggunakannya dengan baik. kehadirannya membuat kita tidak memiliki sekat dengan berbagai macam informasi dan pengetahuan. Semua bergantung dari penggunaan. Misal nih, kita sudah meliahat warna langit terus coba gunakan smartphone untuk mencari mengapa warna langit merah, biru, dan terkadang gelap? Jadi, sebenarnya smartphone ini dapat membantu kita dalam mengembangkan ide tulisan di saat buntu. Setelah membaca cobalah ramu dengan kalimat sendiri sesuai dengan pemahaman yang didapatkan. Tapi apa sumber refrensi itu valid? Kalau kalian tim yang belum percaya dengan artikel di blog orang lain, coba cari jurnal penelitian atau buku dalam bentuk PDF. Lalu bacalah. Lah! kembali kepada baca ya wkwkwk.


5. Mencari suasana menyenangkan

Suasana menyenangkan antara satu orang dengan orang lain pasti berbeda. Ada yang menjadikan rebahan sebagai suasana menyenangkan, jalan-jalan, makan-makan, baca buku seharian, masak-masak, dan lain-lain. Melakukan aktivitas yang menaikkan mood booster biasanya dapat memperlancar ide tulisan.


6. Melihat Film

Banyak sekali aplikasi yang memudahkan kita melihat film atau webseries. Biasanya ada kejadian menarik atau pengetahuan baru yang kita dapatkan. Bukan hanya tilisan fiksi, tulisan non fiksi pun dapat kita lahirkan setelah melihat film yang kita sukai.


7. Ingatlah untuk apa kalian menulis

Bagian ini juga bisa menjadi ide tulisan lo. Untuk memecah kebuntuan, kita butul "palu". Nah, menulis alasan untuk apa kalian menulis bisa menjadi jalan pemecah itu. Bukan hanya sebagai pemecah tetapi juga pengingat dan penguat. Setiap melakukan sesuatu pasti ada alasan yang menyertai. Pasti ada misi suci dari setiap perbuatan yang kita lakukan. Ada kebutuhan yang harus kita penuhi dari tindakan-tindakan. Mungkin, ada yang ingin menyebarkan kebaikan melalui tulisan, ada yang ingin menjadika menulis sebagai sarana upgrade diri, mencari eksistensi atau lainnya. Cobalah ingat kembali, untuk apa kalian menulis


Yakinlah, banyak sekali ide bertebaran di sekitar kita. Bacalah! Baca situasi, suasana, lalu gambarkanlah melalui kata agar dunia mengetahui nilai hidup yang kamu yakini. Semangat mengeja aksara!

Read More

Adab dan Manfaat Berinteraksi Dengan Al Qur'an



Seorang Ilmuan di Universitas Al Azhar Kairo Mesi melakukan penelitian mengenai dampak membaca Al Qur'an bagi kecerdasan otak. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa membaca Al Qur'an setelah Subuh dan maghrib dapat meningkatkan kecerdasan otak sebesar 80%.  Hal ini karena pada saat pergantian waktu dari malam ke siang atau sebaliknya kita melakukan tiga aktivitas sekaligus yaitu, membaca, melihat, dan mendengar. Abdul Malik Bin Umair mengatakan bahwa satu-satunya manusia yang tidak tua (awet muda) dan tidak pelupa adalah orang yang selalu membaca Al Qur'an. Beliau juga menyampaikan bahwa manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca AL Qur'an.


Ingin Membaca Al Qur'an tetapi belum Lancar

Beberapa di antara kita pasti ada yang beralasan jika kita masih belum lancar dalam membaca Al Qur'an. Masih terbata-bata. Hal ini tidaklah seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk tidak membaca Al Qur'an. Rasulullah SAW bersabda:

"Dan Orang yang membaca Al Qur'an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya maka ia akan mendapatkan dua pahala." (HR Bukhari Muslim)

Dua pahala yang dimaksudkan dalam hadits tersebut adalah pahala belajar dan membaca Al Qur'an. Tidak perlu takut jika kita salah membaca Al Qur'an. Yang terpenting kita selalu berusaha untuk membaca dan memperbaiki bacaan Al Qur'an kita. Dan pastikan kita memperhatikan adab dalam berinteraksi dengan Al Qur'an.


Adab Berinteraksi Al Qur'an



Adab Sebelum Membaca Al Qur'an

1. Niat yang Baik (Husnun Niyyah)

Saat akan membaca Al Qur'an niatkanlah untuk mendapatkan Ridha Allah. Bukan karena ingin mendapatkan dunia atau pujian dari manusia. Karena Allah tidak menyukai seseorang yang beramal sedangkan ada riya' dalam hatinya.

2. Membersihkan hati dan Jasad (Thaharul Qalbi Wal Jasadi)

Sebagaimana pada poin pertama, agar sebelum membaca Al Qur'an sudah dibersihkan terlebih dahulu kotoran yang menempel pada hati. Salah satunya adalah kesombongan. Apa itu kesombongan? Kesombongan adalah merasa hebat dan menolah kebenaran setelah meremehkan orang lain. Rasulullah bersabda :

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

"Sombong adalah menolah kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Muslim)

Jika membersikan jasad atau badan adalah dengan memastikan bahwa kita dalam keadaan suci. Pastikan memiliki wudhu sebelum membaca Al Qur'an. Pakaian yang kita gunakan juga bersih, tempat juga dipastikan tidak bernajis. Nah, kalau membersihkan hati dengan banyak membaca istighfar.


Adab Mulai Membaca Al Qur'an

1. Membaca Taawudz

Allah berfirman dalan surat An Nahl: 98

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

2. Membaca Basmallah

Sebelum membaca Al Qur'an bacalah basmallah terlebih dahulu. Kecuali untuk surat At Taubah. Ada dua alasan mengapa membaca surat ini tidak diperkenankan membaca basmalah

Pertama, pemahaman para sahabat mengenai yang disampaikan oleh Rasulullah. 

Usman berkata bahwa saat Rasulullah mendapatkan wahyu akan memerintahkan para sahabat untuk meletakkan ayat tersebut dimana. Al Anfal adalah surat yang turun sebelum surat At Taubah dan isinya hampir sama. Maka para sahabat mengira bahwa At Taubah adalah bagian dan Al Anfal, hingga Rasulullah wafat tidak menjelaskan bahwa At Taubah bagian dari Al Anfal

Kedua, adanya perbedaan konten basmallah dan At Taubah.

Bismillahirrahmanirrahim isinya membawa kedamaian, membawa pesan atas rahmat Allah, dan keamanan. Sedangkan dalam surat At Taubah turun dengan membawa syariat perang terhadap kaum musyrikin. Tidak ada kedamaian disana

Adab Saat Membaca Al Qur'an

1. Hadirkan Pikiran Bersama Al Qur'an

Saat kita membaca Al Qur'an sebaiknya memastikan pikiran kita fokus bersama dengan Al Qur'an. Sambil memikirkan apa yang sedang kita baca. Jika belum mengetahui artinya bisa sambil membaca arti dalam bacaan tersebut. Sehingga apa yang kita baca mendapatkan pelajaran dari bacaan tersebut.


كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang penuh dengan berkah, Kami turunkan kepadamu supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shad, 38: 29)

2. Dengan Hati Yang Khusyu

Membaca dengan khusyu' artinya kita membaca dengan penuh ketenangan. Jangan tergesa-gesa saat membacanya. Tenanglah dan bacalah dengan penuh ketundukan kepada Allah

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS. Al-A‘raf [7]: 204)

3. Disertai dengan pengaguman

إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّ‌حْمَـٰنِ خَرُّ‌وا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. “(QS. Maryam,[19: 58)

Rasulullah bersabda

“Bacalah Al-Qur’an dan menangislah. Apabila kamu tidak bisa menangis, maka berpura-puralah menangis.” (HR. Ibnu Majah)

4. Bertekad untuk melaksanakan

Ibnu Katsir berkata: “Allah Subhaanahu wa Ta’ala mengabarkan keadaan hamba-hamba-Nya yang mukmin yaitu mereka yang membaca kitab-Nya, beriman dengannya, dan beramal sesuai dengan yang diperintahkan seperti mengerjakan shalat dan menunaikan zakat.”

Manfaat Berinteraksi Dengan Al Qur'an

Setelah kita menggunakan adab dalam berinteraksi dengan Al Qur'an maka ada beberapa manfaat yang akan didapat saat senantiasa berinteraksi dengannya.

1. Setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan satu kebaikan

  عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ  

‘Abdullah ibn Mas‘ud berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

2. Malaikat memohonkan ampun baginya

Rasulullah bersabda :

Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami).

3. Mendapatkan syafaat di hari kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).

4. Menjadi Keluarga dan Kepercayaan Allah

Rasulullah SAW yang berkata “Ahli Al-Quran adalah keluarga dan kepercayaan Allah”. 

5. Menjadi dekat dengan Allah

membaca Al-Quran kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Seperti yang terdapat dalam sabda berikut!

Ahmad bin Hanbal berkata, “Saya bermimpi melihat Allah Azza wa Jalla. Saya bertanya, ‘Ya Tuhanku, apakah cara yang paling utama bagi seseorang untuk mendekat kepada-Mu?’ Dia menjawab, ‘Dengan kalam-Ku, wahai Ahmad.’ Saya bertanya lagi, ‘Ya Tuhanku, apakah dengan memahaminya atau tanpa memahaminya?’ Dia menjawab, ‘Dengan memahaminya ataupun tanpa memahaminya.”

6. Menjadi obat saat sakit

Sakit disini bukan hanya sakit secara fisik tetapi juga secara psikis. Seorang ilmuan di Florida telah melakukan penelitian dengan dibantu alat elektronik yang menunjang. Dalam penelitiannya ditemukan bahwa seseorang yang diperdengarkan Al Qur'an dia akan menjadi lebih tenang. Jadi, bagi kalian yang galau cobalah baca Al Qur'an sesuai dengan adab membacanya. Maka akan menjadi lebih tenang. Secara fisik juga dapat membantu menyembuhkan. Meskipun demikin tetap harus disertai dengan ikhtiyar mencari kesembuhan melalui dokter.


Tulisan ini akan disampaikan dalam kajian muslimah di SMA N 1 Pringsurat Temanggung.

Read More

Serba Serbi Blogging



 Sebagai seorang yang sedang ingin mempelajari dunia blogging perlu rasanya membahas hal yang berkaitan dengannya. Awalnya ingin sekali mengikuti kelas nge-blog atau mencari komunitas blogger, tetapi belum menemukan. Giliran menemukan kelewat masa pendaftarannya. Makanya membuat komunitas cah nge-blog bersama beberapa teman. Tapi isinya benar-benar orang yang sedang akan belajar di dunia blogging. Sama seperti aku, meskipun usia blog ini sudah dapat dibilang beranjak dewasa tetapi sebenarnya belum dikelola dengan baik. Perlu banyak belajar agar lebih optimal dan bermanfaat.

Baik, setelah paragraf pembukan yang tidak nyambung malah lebih ke curhat wkwk, dalam tulisan ini akan mengupas segala macam mengenai blog. Sebenarnya ini macam catatan belajarnya aku aja sih hihi.  Nanti kalau ada hal yang dirasa perlu dicantumkan boleh komen yak.


Pengertian Blogging

Dalam kelas yang dilakukan oleh ODOP pada angkatan ke-9 nya ada materi yang membahas mengenai blogging. Mbak Marita, selaku pemateri menyampaikan bahwa blog hampir mirip dengan website, tetapi biasanya lebih personal karena dikelola secara pribadi. Sedangkan blogging merupakan aktivitas yang berkaitan dengan blog, mengisi blog dengan tulisan yang dibuat oleh pemilik blog


Memilih Platform Blog

Apa itu platform blog? Platform blog adalah perangkan lunak yang biasa digunakan untuk membuat blog sehingga dadapat mempublikasikan konten secara online. Platform blog ini sangat banyak sekali ada blogspot, wordpress, Tumblr, dll. Nah, pas searching mengenai platform blogging, nemu nih sejarahnya (ternyata adaa🤭).


Dari sumber yang kudapat disebutkan bahwa platform blogging pertama itu Links.net yang lahir pada tahun 1994 dibidani oleh Justin Hall seorang mahasiswa Swarthmore College. Doi menggunakan links.net ini sebagai tempat curhat, dia ceritakan apa yang ada dalam pikirannya. Tahun 1997, eh mendekati nding...John Barger menggunakan istilah weblog untuk tempat menulis online tersebut. Si John merupakan blogger pertama dan pencipta editor robot wisdom. Dua tahun kemudian seorang programmer yang bernama Peter Merholz menyingkat istilah menjadi blog aja.

Tahun 1998, Bruce Ableson meluncurkan platform blogging pertama yang paling populer yaitu, Open Diary. Jadi, di platform ini orang dapat membaca buku harian masing-masing dan memberikan komentar. Fungsinya sebagai komunitas jurnal online.

Nah, di tahun 1999 platform blogging terbesar lahir dan masih ada sampai detik ini. Salah satunya adalah blogger yang bisa juga disebut blogspot hihi. Pendirinya tu sebuah perusahaan yang bernama Pura Labs yang didirikan oleh Brad Fitzpatrick dan Xanga.

Tahun 2000an mulai lebih banyak lagi platform yang bermunculan. TypeLad dan Wordpress mulai banyak digunakan, keduanya diluncurkan pada tahun 2003. Pada era ini blog menjadi sagatynaik daun. Banyak muncul blog-blog dengan tema khusus. Misal membahas tentang politik, kesehatan, dan lain-lain. Dari tahun ke tahun pula keberadaannya semakin memudahkan. Tidak seperti awal mula kemunculannya, saat ini untuk membuat sebuah blog cukup melakukan instalasi saja, tidak perlu melakukan coding secara manual. 

Seiring berjalannya zaman, muncul pula platform yang biasa kita sebut dengan aplikasi menulis online semisal wattpad, flizzo, KBM, novelme dan sejenisnya itu juga termasuk dalam platform blogging. 

Lebih canggih lagi, saat ini platform blogging juga dapat di install di android. Jadi, buat kalian yang mau iseng-iseng menulis menjadi lebih gampang dengan adanya aplikasi tersebut. Semuanya bisa di download melalui plyastore secara gratis. Kalau yang ada di smart phone ku ada lima (kok banyak sih ternyata 😂) blogway, wordpress, Tumblr, KBM, dan Flizzo. 


Tips Memilih Platform

Nah, setelah mengetahui betapa banyaknya platform blogging, terus kita harus milih mana dong? Mana aja sih wkwkw tergantung kebutuhan dan nantinya mau buat apa. Ini kalau kata aku yaaa. 

Blogger itu cocok banget digunakan oleh pemula karena gampang dalam penggunaannya. Buat yang ingin untuk kepentingan pribadi ini cocok banget. Soalnya pas kita mau mengubah menjadi TLD juga tidak perlu membayar hosting. Jadi lebih murah. Meski, untuk utak-atik lebihnya agak ribet sih. 

Misal mau digunakan untuk bisnis yang lebih keliatan bonafit bisa tuh pakai wordpress, soalnya disana disediakan banyak plugin yang bakal membantu. Jangan salah, banyak website universitas atau perusahaan menggunakan platform ini. Secara utak-atik lebih mudah. Sepertinya itu deh yang sering banget dipakai sama blogger. Eh, apa aku aja yang kudet 🐥


Jadi, intinya pilih platform sesuai dengan kebutuhan. 


Manfaat Blogging

Banyak banget ini keuntungannya...coba aku list ya.

1. Sebagai sarana menyalurkan isi kepala dan perasaan. 

Apa saja yang mengganggu pikiran dan hati bisa dituangkan dalam tulisan di blog. Siapa tau kan hikmah yang kita dapatkan bisa memberikan insight buat orang lain

2. Menebar kebaikan. 

Nah, blog juga dapat digunakan sebagai sarana menebar kebaikan. Memberikan tulisan yang berupa nasihat. Kalau kata seseorang mah, peribadatan pena. Kita bisa beribadah menggunakan tulisan

3. Tempat menyimpan karya

Bahasa kerennya bisa digunakan sebagai portofolio kita gitu. Buat yang hobi nulis apa saja bisa banget langsung ditulis di blog. Semua pasti terbit hihi. Bisa puisi, cerpen, novel, curhat biasa, materi kajian, dan lain-lain.  Banyak loh, penulis terkenal yang awalnya nulis di blog. 

4. Bisa menghasilkan uang. 

Buat kalian yang pengunjungnya minimal 100 orang per hari beranilah buat mendaftar ke adsense. Nanti macam ditransfer gitu dari google. Kalau blog ini, sekarang belum bisa menghasilkan uang wkwkwk. Ya gimana mau daftar wong nulisnya aja mengikuti arah angin. Kalau mau menghasilkan emang kudu konsisten. 

Selain lewat adsense bisa juga melalui review produk. Biasanya ada produk -produk tertentu yang butuh review untuk meningkatkan penjualan. Ada juga jasa backlink. Ih... tentang ini nanti dibahas di artikel tersendiri aja ah. 


Tips Blogging

Tips ini nggak berdasarkan true story aku ya, tapi berdasarkan pengamatan dan pengalaman beberapa orang. Mereka yang sukses di dunia blogging biasanya itu

1. Konsisten dalam menulis

Ini adalah ujian terberat bagi orang moodian. Terkadang butuh sebuah paksaan untuk menulis dengan konsisten. Makanya, saranku nih, carilah komunitas atau teman yang dapat memaksa kita untuk konsisten menulis 

2. Memiliki waktu khusus untuk update 

Kalau ini bagian dari kita belajar konsisten. Sebagai awalan bukan jumlah kata yang menjadi patokan tetapi waktu khusus yang perlu disediakan. Coba mulai menjadwalkan di setiap pukul berapa kita akan menulis, coba lakukan selama 40 hari. Konon dalam ilmu psikologi rentang waktu ini akan menjadikan kebiasaan sebagai sebuah karakter.

3. Memiliki monthly planning 

Nah, penting banget nih bagi para blogger untuk memiliki planning atau rencana update blog. Mulai dari tema, garis besar isi dan kapan akan di update. Bagi yang suka kerapian wkwkwk cara ini sangat efektif. 

4. Memiliki tema/niche khusus 

Disarankan bagi kalian yang sedang membangun blog untuk menentukan tema blog mau apa. Ini tentu disesuaikan dengan hobi atau kesukaan atau passion yang dimiliki. Contoh niche blog antara lain kesehatan, fashion, entertaiment, traveling, food, atau yang campur-campur seperti blog ini (lifestyle)

5. Pilih tema yang responsif dan SEO Friendly

Hal ini akan memberikan kemudahan bagi orang-orang untuk menemukan tulisan kita.


Baik segini dulu, tulisan yang tertunda beberapa hari karena panjangnya alasan hihi. Sekali lagi jika ada yang rasanya perlu dibahas boleh disampaikan yaaa.








 

Read More

Semua Tentang Money Politic


 

Fatwa ditetapkan berdasarkan masa, tempat, dan pribadi yang memfatwakan


Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi dimana Pemilihan Umum dan pemilihan kepala daerah menjadi salah satu tanda dari pelaksanaan demokrasi tersebut. Dari akar katanya demokrasi berasal dari kata demos (rakyat) dan kratos (kratos). Secara singkat demokrasi ingin menjadikan kehendak rakyat sebagai kekuasaan tertinggi dalam mengatur masalah negara. Maka dari itu, memilih wakil yang akan menyuarakan dan mewujudkan keinginan rakyat adalah sebuah kepastian. Akan tetapi, proses dari pemilihan wakil menjadi terciderai karena beragam kepentingan individu maupun golongan. Suara rakyat yang murni dan asli menjadi terkaburkan karena praktek "kotor" yang dilakukan oleh para calon wakil rakyat tersebut. Adanya keinginan untuk menang dan menjadi wakil rakyat menghalalkan segala cara, salah satunya adalah money politic

Pengertian Money Politic

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) money politic adalah uang sogok. Pada prakteknya money politic selalu mengatasnamakan kepentingan rakyat, padahal sebenarnya hanya untuk kepentingan pribadi atau partai politiknya. Setiap perbuatan yang menggunakan transaksi baik uang maupun barang untuk mendapatkan jabatan/pengambilan kebijakan/pemberian suara adalah bagian dari politik uang. Praktek jual beli suara ini sudah terjadi dari mulai tingkat desa sampai dengan negara. Dalam Undang-undang penyelenggaraan pemilu  pasal ke 245 ayat ke 1 mengenai larangan dalam kampanye disebutkan bahwa tim kampanye dilarang untuk menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu, kemudian di pasal lain  menyebutkan bahwa politik uang merupakan pelanggaran pemilu. Jadi, sudah jelas ideal dari pelaksanaan pemilu tidak perlu memberikan uang atau imbalan dalam bentuk apapun kepada pemilih. 


Risywah, Money Politic Dalam Islam

Di dalam islam money politic ini disebut juga dengan risywah (suap). Kata risywah berasal dari risyaaun yang bermakna hablun (tali/sesuatu yang dapat mengantarkan). Dapat pula dimaknai ju'lun yang artinya hadiah. Beberapa pendapat menyatakan risywah dapat dimaknai dengan cara sampai pada satu keperluan dengan rekayasa. Dari definisi-definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bawa risywah adalah hadiah, komisi, pemberian, konsesi dan sejenisnya yang diberikan oleh penyuang (ar-raasyi) kepada penerima (al-murtasyi) dengan bantuan perantara (ar-raaisy) dalam rangka merekayasa atau memperoleh sesuati yang disepakati antara mereka yang terlibat. Sedangkan menurut Fatwa MUI No 23 Tahun 2000 risywah adalah pemberian yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dengan maksud meluluskan perbuatan batil (tidak benar menurut syari'ah) atau membatilkan perbuatan haq

Hukum dari risywah adalah haram dan Allah melaknat orang yang menyuap, memperantarai, dan menerima suap. Sebagaimana hadits yang diwiwayatkan oleh Abdullah Bin Amr,

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Allah melaknat penyuap dan yang disuap" (HR. Ahmad)

Meskipun demikian masih ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa risywah diperbolehkan apabila untuk mendapatkan manfaat dan dapat menghalangi kedzaliman. Akan tetapi Asy Syaukani mengemukakan argumen bahwa pada dasarnya harta seorang muslim itu haram sebagaimana terdapat dalam surat Al Baqarah 188. Tidak halal bagi seorang muslim kecuali memperolehnya dengan cara yang baik dan benar. Sedangkan sogok disamping membuat si penerima menjadi memakan harta orang lain dia juga telah menyulitkan dan memeberatkan seseorang.


Dampak Negatif Money Politic

Segala perbuatan yang sudah jelas dasar hukum pelarangannya pastilah memiliki dampak negatif. Begitu pula dengan money politic. Dikutip dari fatwatarjih.or.id menyebutkan dampak negatif tersebut antara lain: menciptakan moral masyarakat yang munafik, menyuburkan budaya menjilat, dan mendidik masyarakat menjadi penipu. Timbul sebuah pertanyaan, apabila memang dampak negatif yang muncul dalam praktek politik uang seperti ini, mengapa banyak calon atau caleg yang dianggap religius melakukan hal serupa? Padahal mereka seharusnya memberikan contoh dan aura lebih positif terhadap pelaksanaan pemilihan. Apalagi mereka adalah representasi orang yang dianggap berjuang membenahi moral umat. 

Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM telah mengadakan sebuah forum diskusi dengan tema Religiusitas dan Serangan Fajar studi Caleg Muslim di Pileg 2014 pada tahun 2018 lalu. Menurut Muhadjir selaku panelis yang telah melakukan penelitian mengenai tersebut mengatakan bahwa serangan fajar yang dalam bahasa akademik disebut juga dengan retail vote buying tetap marak terjadi karena tiga hal. 

Pertama, lemahnya penegakan hukum bagi pelaku money politic. Menurut data pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 18.000 caleg yang melakukan vote buying akan tetapi hanya 18 orang yang kemudian diproses di pengadilan. Artinya hanya 1:1000 dari kasus vote buying yang kemudian diadili dan mendapatkan hukuman sebagaimana hukum yang berlaku. 

Kedua, pandangan para caleg religius mengenai fatwa. Secara jelas dan lugas MUI telah memfatwakan haram praktek politik uang, akan tetapi mengapa caleg religius tidak mematuhi fatwa tersebut? Hal ini disebabkan oleh kekuatan ikatan fatwa terhadap seseorang. Fatwa tidak bersifat mengikat sehingga seorang muslim dapat mengikuti atau menolak sesuai dengan kemauan pribadi. Ada beberapa pihak yang menganggap fatwa hanya sekadar anjuran atau nasihat. 

Ketiga, pembenaran para pelaku vote buying. Ada yang mengakatan bahwa niatlah yang menentukan hukum tindakan politik uang. Jika diniatkan untuk membantu dan sedekah maka itu diperbolehkan. Ada juga yang beralasan karena keadaan darurat dan melakukan politik uang lebih banyak manfaat daripada mudharatnya. Selain itu menurut para pelaku dosa dari politik uang masih bisa diampuni.

Pada poin ketiga ini sepertinya masih ada ruang untuk kita mengkritisi pandangan. Jika memang alasannya dapat semulia itu apakah akan sebanding dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Kita semua harus mengakui maraknya praktek politik uang adalah bukti kegagalan dari semua partai politik dalam melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu dalam kehidupan bernegara.


Risywah untuk Sedekah, bolehkah?

Seperti disebutkan di atas, ada yang berdalih melakukan politik uang dalam rangka sedekah. Apabila memang berniat untuk melakukan sedekah kenapa tidak dilakukan melalui lembaga amil zakat saja? Dan kenapa pula harus dilakukan pada musim pemilihan. Masalah niat memang hanya sang pelaku yang mengetahui apa niatan sebenarnya. Akan tetapi persepsi yang muncul di masyarakat yang menerima tentunya berbeda. Terkadang jadi bertanya sih, bagi caleg atau calon pemimpin daerah yang melakukan risywah dengan kedok sedekah ini apakah akan menyampaikan kepada konstituen bahwa ini ada amplop sedekah dari bapak X semoga diterma ya dan mohon doanya untuk kesuksesan beliau. Atau hanya ini ada uang dari bapak X mohon dukungannya. 

Pertanyaan selanjutnya, darimanakah sumber dana sedekah itu? Apa benar berasal dari harta pribadi yang memang harus dibersihkan atau berasal dari hutang yang kemudian akan menjadi tanggungan lima tahunan.


Bagaimana dengan tujuan mencegah Mudharat yang lebih besar?

Ini juga menjadi alasan klise, seolah membenarkan hal batil untuk tujuan manfaat. Apakah benar hanya itu satu-satunya jalan untuk mencegah mudharat tersebut? Padahal jelas dampak buruk bagi caleg yang dianggap religius melakukan hal tersebut adalah semakin merusak moral masyarakat. Apalagi orang tersebut memiliki banyak pengikut dan dijadikan contoh tauladan. Parahnya, karena dia adalah teladan maka akan muncul stigma bahwa hal tersebut adalah hal yang halal dan boleh dilakukan.

Ada sebuah analogi, saat kita sedang melakukan ujian Fisika atau matematika, Adalah hal ajaib saat langkah awal mengerjakan soal kita salah konsep lalu mendapatkan jawaban yang benar. Sudah dapat dipastikan langkah yang diambil untuk menyelesaikan ujian akan melewati banyak keanehan dan pembenaran pribadi. Mengenai halal haram adalah sebuah aksioma yang tak terbantahkan. Mengapa kita masih mencoba mencari celah utnuk membenarkan? Jika bukan hanya karena terselubung ambisi manusia sok suci.

Wahai para politisi, jangan kotori moral dan sikap kami dengan beragam alasan pembenaran itu. Binalah masyarakat agar memahami apa sebenarnya tujuan pemilihan. Apa pentingnya keberadaan kalian? Apa dampak keberadaan kalian? Mengapa kami harus memilih kalian? 



Read More

Artikel : Pengertian dan Jenisnya



Tulisan ini merupakan rangkuman dari materi yang disampaikan oleh Kak Adi, saat persiapan lomba menulis. Aku ikutan sesi materi sih cuma kedistract pas mau nulis, jadi intinya ga ikutan lomba tapi alhamdulillah dapet ilmunya. Pada sesi pertama ini bener-bener bagus banget penyampaian materinya. Santai dan on point. Tidak banyak basa-basi, soalnya jaringan pembicara juga susah sih. Makanya sekali ada sinya tidak membuang waktu.

Dengan berbagai kendala yang terjadi masih ingat betul apa saja yang disampaikan oleh beliau. 

Pengertian artikel

Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah yang sidatnya aktuan dan atau kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif), mempengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (reaktif). 

Mengapa disebut lepas? Karena siapapun boleh menulis artikel dengan topik yang bebas sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Selain itu, artikel tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu. Boleh ditulis kapan saja, dimana saka, dan oleh siapa saja.


Jenis Artikel

Bersasarkan isinya, artikel dibagi menajdi 4 (empat) jenis yaitu, artikel praktis, artikel ringan, artikel halaman opini, dan artikelanalisis ahli. Mari kita simak penjelasannya satu per satu.

1. Artikel Praktis

Artikel ini berisi mengenai petunjuk praktis dalam melakukan sesuatu (to do list). Misalnya :

  • Cara membuat artikel
  • Cara membuat blog
  • Tiga langkah membuat buku
  • Lakukan ini, agar langsing dalam 30 hari, dan lain-lain

Artikel praktis ditulis dengan menggunakan pola kronologis atau pesan yang ditulis berdasarkan pada urutan waktu atau tahapan pekerjaan


2. Artikel Ringan

Sepertinya jenis artikel yang banyak pada blog ini adalah artikel ringan hihi. Sesuai dengan namanya, artikel ringan mengangkat bahasan yang ringan dan cara penyajian ringan pula. Saat ada orang membaca tidak perlu menguras pikiran untuk memahaminya. Dapat dibaca secara sekilas dan dikemas dengan gaya panduan informasi serta hiburan (entertaiment) Jenis artikel ini biasanya kita temukan pada rubrik anak-anak, remaja, wanita, dan keluarga. Contoh artikel ringan :

  • Ambiskah aku?
  • Ciri-ciri bisa balikan dengan mantan
  • Kalimat ajaib seorang wanita

3. Artikel Halaman Opini

Artikel ini akan mengupas suatu masalah secara serius dengan tujuan merujuk pada kedekatan analitis akademis. Sifatnya relatif lebih berat jika dibanding dengan dua jenis artikel lainnya. Oleh karena itu, artikel halaman opini sering ditukis oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan, pengetahuan, keahlian atau pengalaman memadai. Biasanya kita akan  menemukan artikel opini pada halaman khusus bersama tulisan opini yang lain, yaitu tajuk rencana, akrikatur, kolom, pojok, dan surat pembaca

4. Artikel Analisis Ahli

Artikel analisis ahli biasanya ditemukan pada halaman muka, halaman-halaman berita atau halaman dan rubrik-rubrik khusus. Penulis artikel ini merupakan ahli atau pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan komunikatif. Sang ahli akan mengupas secara tajam dan mendalam mengenai suatu permasalahan yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat. Misalnya seputar ekonomi, politik, pendidikan, agaman, sosial, budaya, industri, IPTEK, dan lain sebagainya.


Read More

Tipe Adonan Donat Vs Bola Bekel



Perlakukan seseorang seperti apa engkau ingin diperlakukan. Manis banget ga sih ini kata-kata? Manis banget dong, pada bilang manis loh...awas aja kalau enggak! 💅Awalnya aku juga suka dengan prinsip ini. Seperti kalau kamu tidak mau diberi racun jangan pernah menyodorkan racun kepada orang lain. Tetapi, ternyata tidak selamanya benar ungkapan ini. Baru tersadar saat beberapa waktu lalu melakukan pelatihan fasilitator kemudian sampai pada pengenalan bakat. Secara kaca mata bakat kalimat yang tepat adalah, perlakukan seseorang sesuai dengan orang tersebut. Semuanya pasti bersepakat jika setiap orang dilahirkan dengan unik dan berbeda. Maka, dalam perlakuannya pun tidak dapat disamakan antara satu dengan lainnya.

Kita tidak dapat menghakimi seseorang hanya menggunakan satu dalil kemudian menganggap dalil lain tidak tepat. Dalil disini maksudnya bukan dalil dari langit loh, tapi dari seseorang. Kecuali Al Qur'an dan As Sunnah masih dapat kita kritisi dan tolak, bukan? Semenjak masa pandemi kemarin sering banget berseliweran kalimat, jangan hanya diam saja. Kamu itu bukan adonan donat yang diam lalu bisa berkembang. Dalam konteks kalimat agar kita tidak mager lalu melakukan sesuatu tentu saja tepat. Bener banget malah. Emangnya kita punya kekuatan super sampai diam saja banyak hal yang kita dapatkan. Semua butuh diusahakan dan diupayakan.

Cuma, kemarin terfikir saja sih, mungkin kalimat mengenai adonan donat ini juga cocok digunakan untuk orang yang enggan bergerak dari zona nyamannya. Ada istilah yang menyebutkan bahwa tidak ada pertumbuhan di zona nyaman. Padahal, ada loh orang yang tidak bisa berkembang saat tertekan dan merasa tidak nyaman. Jadi, memang ada orang yang butuh seperti adonan donat yang dia seperti tidak melakukan apapun, diam di tempat tetapi dapat bertumbuh mengembangkan diri sesuai bakat dan minatnya. 

Disisi lain ada juga orang yang tipenya seperti bola bekel. Dia perlu dibanting agar terpelanting, bahkan capaiannya melebihi ekspetasi diri. Perlu untuk ditekan, butuh rasa sakit untuk menjadi yang terbaik. Inilah orang yang harus keluar dari zona nyamannya agar dapat bertumbuh dan menebar manfaat bagi orang banyak. 

Maka, bagi siapapun yang memiliki hubungan dengan manusia. Baik guru, orang tua, atau lain sebagainya yang berharap agar orang lain dapat berkembang sesuai dengan bakat minatnya perlu mengetahui terlebih dahulu tipe apakah dia. Tidak semua orang dapat melejit karena tekanan. Ruang nyaman tidak selamanya melenakan. 

Buat yang belum tau dia lebih mirip ke adonan donat atau bola bekel, segera sadari. Dimanakah engkau akan berkembang dan menebarkan semerbak. Dengan cara apa agar dapat memberikan keluasan manfaat. 

Read More

Elegi Senja Hari



Gemericik air hujan menyapa lembut tanah gersang. Menghampiri dedaunan memberikan harapan kepada seluruh penghuni alam. Para petani kopi masih di antara harap dan cemas, apakah bunga akan menjadi biji atau hilang pergi begitu saja. Para penjaga pintu sungai penuh siaga, terus mengamati air tumpah atau hanya singgah sementara.

Dingin dan angin menjadi teman kala senja. Suara alam mulai berbunyi memberi tanda untuk segera kembali berkumpul bersama keluarga. Merangkai hangat saling bercengkrama. 

Menelisik jendela, petani nira masih berlarian sepanjang jalan. Berharap tidak bertemu gelap, agar tetap tepat bertemu dengan Sang Maha. Bukti syukur atas limpahan kebaikan. Lisan basah mengucap untaian kesyukuran, berapapun yang didapatkan. Senyum anak dan istri mengembang, bahagia besok bisa kembali membeli seragam sekolah. 

Elegi Senja ini, mengiring hati menemukan ketenangan atas segala ketetapan. Berdamai dengan segala keadaan. Menerima segala jenis suratan. Biarlah larut segala rasa hingga dia menemukan titik setimbangnya. 

Terlalu gaduh isi kepala, mengguncang titik amfibi. Ingin berlari, bergegas, dan pergi. Pecundangkah rasa ini? Namun jika bertahan goncangan semakin membahayakan serasa akan menjebol benteng pertahanan logika yang selama ini disemai dengan berbagai macam ayat dan kisahnya. 

Terkadang bertanya, dunia sudah berubah apakah aku tidak bisa menerima? Apakah sesuatu yang awalnya dianggap aksioma tak lagi bersifat mutlak sebagaimana awalannya? Akukah yang akan menjadi purba karena terlalu naif dengan kondisi saat ini? Merasa menjadi orang sok suci dan miskin kontribusi karena perbedaan sudut pandang persepsi. 

Tetapi, hati terdalam selalu membisikkan, "Pembawa cahaya akan selalu dengan sinarnya. Hanya beberapa manusia telah meninggalkan sesuatu yang bersifat seharusnya". 

Beberapa? Iya, beberapa saja, anggap saja begitu adanya. Pembawa cahaya akan tetap membawa nyala harap bagi semesta. Menyelamatkan bumi tanpa menampakkan diri. Pembawa cahaya tak akan tetap ada hingga dunia tak lagi berada pada posisinya.

Bertahanlah dan tetap menjadi bagian dari pembawa cahaya. Nyalakan lentera dengan setitik nilai yang kau punya. Jika malam semakin gelap sebentar lagi fajar akan menyingsing memberikan sinarnya. 

Elegi Senja hari, memberikan ribuan makna. Berhentilah sejenak dan sesaplah energi semesta. 
Read More

Qum Yaa Hudzaifah!




Qum, Yaaa Hudzaifah! 

Beberapa hari terakhir ini selalu terngiang dengan kalimat itu. Sebuah kalimat yang disampaikan oleh Rasulullah kepada Hudzaifah saat terjadi perang khandaq atau perang parit. Dikisahkan bahwa suasana perang Khandaq sangat mencekam. Tidak ada baju hantam sebagaimana perang yang lainnya maka, tidak mengherankan jika perang Khandaq juga disebut dengan perang urat syaraf. Pasukan Quraisy tentu sangat terkejut dengan sambutan kaum muslim. Mereka sudah berharap akan berhasil menggempur kaum muslim langsung ke Madinah, tapi parit arit sepanjang 5544 meter, selebar 4,62 meter dan kedalaman 3,234 meter menyambut mereka. Strategi buyar.

Kondisi saat itu sangatlah dingin dan mencekam. Hingga ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat, adakah yang bersedia menyusup ke barisan pasukan Quraisy tidak ada satupun yang mengajukan diri. Bahkan, Rasul sampai bertanya sebanyak tiga kali dan hasilnya sama. Tetap tidak ada. Kemudian beliau bersabda, Qum Yaa Hudzaifah! Mendengar namanya disebut serta merta dia bangkit dan langsung melaksanakan perintah untuk menjadi telik sandi. Hudzaifah tidak menawar, dia langsung sigap dengan ketaatan penuh menjalankan perintah Rasulullah. 

Dan Hudzaifah ini selalu menjadi contoh bagi sikap ketaatan seorang anak buah kepada pimpinan. Saat berada dikawasan kaum Quraisy dia memiliki kesempatan membunuh Abu Sufyan, tetapi tidak dilakukan karena tugasnya hanya mengintai. Ketika kecurigaan pasukan Quraisy tentang adanya penyusup lalu melakukan inspeksi tentara dia bisa lolos dengan mudahnya. Bagaimana cara dia menyikapi perintah dan menjalankan tugas dengan sangat rapi dan baik? Ketaatan dengan pemahaman yang penuh mampu memunculkan kecerdasan dan ketenangan dalam bertindak.
 Sebuah pertanyaan lain kemudian muncul, adakah pada masa sekarang orang seperti Hudzaifah? Yang dia melakukan perintah dengan penuh kebahagiaan, bersegera tanpa mengenal kata tunda dan tidak ada suara tak penting yang mengiringi? Ada, pasti masih ada. Lalu, kenapa sekarang jarang ditemui, sosok seperti Hudzaifah? 

Bagaimana kalau pertanyaan kita balik, adakah pemimpin sekarang yang seperti pemimpinnya Hudzaifah? Pemimpin dengan pancaran ketaatan kepada Allah yang tergambar jelas. Meski lembut tetapi kuat dan memiliki ketajaman berfikir. Mampu mendirect "anak buah" untuk mewujudkan visi besar. Menyayangi para pasukan dengan penuh ketulusan. 

Kita perlu meyakini, sesosok Hudzaifah pasti akan ditemui kembali asalkan ada seseorang yang mencontoh Rasulullah memimpin. 
Read More

Review Buku : Seni Memahami Perasaan Anak

seni-memahami-perasaan-anak-inspirasitani



Judul Asli    : Mom's Talking Practice

Penulis         : Park Jae-yeon

Penerjemah  : Putri Permatasari

Penerbit       : Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun           : 2021

Halaman       : 289


Saatnya mengakhiri hibernasi dengan mereview buku seputar parenting. Sudah lama sebenarnya buku ini bertengger di rak buku namun, ada sedikit rasa enggan ketika mau membacanya. Bukan enggan sih, lebih ke rasa takut. Iya, takut kalau ternyata setelah membaca buku ini kemudian menemukan fakta bahwa selama ini telah menyakiti perasaan putri sulungku. Sebagai seorang ibu terkadang lepas kontrol sehingga suara beberapa oktaf harus dikeluarkan. Apalagi ketika si Tabina berkata nanti ibuk bisa menjadi ibu naga wkwkwk. Rasa takut menghabiskan buku ini pun semakin menjadi.

Bagian Pertama: Memahami dan Berempati pada Diri Sendiri Sebagai Seorang Ibu

Kubuka lembaran pertama, bukan rasa takut yang muncul tapi rasa haru. Penulis mengajak pembacanya untuk memahami dan berempati pada diri sendiri sebagai seorang ibu. Sejak lahir semua manusia di bumi telah dikaruniai Tuhan sebuah hati yang penuh cinta untuk orang lain. Hal tersebut yang membuat kita secara alami memiliki keinginan memberi, membantu, dan berbagi. Seolah diingatkan betapa sebenarnya mungkin kita sebagai wanita belum pernah memiliki perasaan setulus ini. Apapun bisa kita berikan kepada anak kita. Rasa kasih sayang kepada anak mengalahkan segala rasa lelah dan sakit. Pastinya para ibu pernah merasakan bagaimana saat mencarikan posisi paling nyaman agar bayi kita dapat meminum air asi dengan nyaman. Pastinya para ibu bekerja tetap akan sigap memikirkan menu makanan yang paling pas untuk anak dan keluarga. Tulisan yang selalu terngiang, apakah kita pernah mencintai setulus ini? Membesarkan dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan apa-apa selain kenyamanan mereka. 


Hanya terkadang pola pikir otomatis membuat kita tidak dapat mengekspresikan dengan benar. Pola pikir otomatis akan membuat kita langsung bertindak. Perkataan hanya didasarkan pada pikiran yang muncul tanpa ada proses mencerna di dalamnya. Kita seolah hanya mempercayai bahwa hal tersebut harus dilakukan. Pikiran otomatis akan membuat kita langsung menilai, mengkritik, menekan, mengancam, membandingkan, mewajarkan, mengharuskan, atau membenarkan. Komunikasi semacam inilah yang akan memunculkan luka. Padahal sebelum kita melakukan itu semua hal yang seharusnya dilakukan adalah melepaskan terlebih dahulu rasa khawatir, cemas, ketidaksabaran, mengakui, dan mengenali perasaan diri. Intinya, jangan terbawa emosi saat akan berbicara. Perlu menenangkan diri agar perkataan yang muncul lebih terkontrol dan tidak menyakiti orang lain, terutama anak kita. 


Sama halnya berkomunikasi dengan orang dewasa, berkomunikasi dengan anak juga harus pandai dalam mengungkapkan keinginan. Apabila orang tua mampu memberikan contoh mengungkapkan keinginan dengan baik, kelak anak kita pun akan dapat melakukan hal tersebut. Cobalah untuk mengamati perilaku dengan detail lalu ungkapkanlah perasaan dengan tepat. Jangan hanya melihat sepotong adegan, terkadang anak-anak itu ajaib. Mereka berfikir tidak seperti yang kita fikirkan. Jangan terlalu spontanitas ketahui terlebih dahulu situasi yang dihadapi dengan kepala dingin. 


Untuk dapat membangun hubungan harmonis kepada anak maka perlu terlebih dahulu mengenal diri kita. Hal ini akan membantu kita untuk dapat mengetahui bagaimana cara agar dapat mengetahui bagaimana cara mengendalikan diri. Secara perlahan kita dapat melakukan evaluasi apakah kita membesarkan anak dengan penuh amaran dan kekerasan atau dengan cinta. Cobalah sesekali bertanya pada waktu masih kecil apakah kita pernah membayangkan sosok orang tua ideal? Jika pernah maka waktu ini adalah saat yang tepat untuk mewujudkannya.


Amarah adalah nama lain dari kekhawatiran. Sebenarnya rasa marah ini muncul karena rasa frustasi dengan keinginan yang gagal terpenuhi. Maka, kita perlu cermat memahami penyebab rasa frustasi yang dihadapi. Misalnya saat melihat anak naik ke atas meja, lalu kita marah. Sebenarnya kalimat-kalimat bernada keras itu muncul dari rasa khawatir jika terjadi sesuatu. Kita merasa frustasi karena takut anak terluka dan tidak mampu menjaga dia dengan baik. Melakukan dialog internal akan membantu dalam mengamati apa yang dilihat dan didengar, mengetahui perasaan hati yang sebenarnya, mengerti dan menemukan sumber emosi, dan memahami apa yang dibutuhkan.


Bagian kedua: Memahami dan Berempati terhadap Anak Kita

Pada bagian ini penulis banyak memberikan alternatif kalimat yang diberikan  kepada orang tua dalam menghadapi anak. Mulai dari menjaga perasaan sampai dengan kalimat yang pas saat kedua orang tua akan melakukan perceraian. Atau kekhawatiran anak akan kematian salah satu orang tuanya. Kalimat-kalimat positif. 


Hal paling menarik pada bagian kedua ini adalah ketika penulis menyampaikan tentang kebohongan anak. Beliau menyapaikan bahwa kebohongan sebagai tanda bahwa mereka memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain, mengontrol tindakan, dan emosi meraka sendiri. Misalnya, saat anak terjatuh kemudian dia berkata tidak apa-apa ada kemungkinan dia mengetahui jalan pikiran orang tuanya. Pertama orang tuanya akan khawatir, kedua dia akan dibawa kerumah sakit. Dan dia tidak mau itu terjadi maka mengontrol tindakannya untuk tidak mengerang bahkan rasa sedih yang dimilikinya. Ini merupakan tanda perkembangan anak. Meskipun demikian, sebagai orang tua kita tetap harus jeli untuk mengarahkan anak. Paling tidak dengan memberitahukan bahwa dalam islam berbohong itu tidak boleh kecuali karena tiga perkara yaitu berbohong pada saat perang, berbohong untuk mendamaikan, dan berbohongnya seorang suami kepada istri untuk mendapatkan ridhanya.


Secara garis besar buku ini cukup menarik untuk dibaca oleh orang tua. Saya secara pribadi menjadi lebih mengontrol diri dalam bersikap kepada anak. Memilih kata yang paling pas dan membuat mencoba menanyakan terlebih dahulu sebelum memberikan judge.

Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.