Jujur Pada Allah, Maka Allah Akan Mengabulkan


Ini tulisan ala wanita sholihah, hehehe. Di saat kemarin dapat tugas menyampaiakan sebuah materi di sebuah majelis iman sampai sekarang masih terngiang dengan apa yang saya sampaikan. Sebuah sabda Rasulullah yang disampaikan kepada Syadad bin Al Haad.

"Ia jujur pada Allah, maka Allah mengabulkannya" HR. An Nasai.

Syadad bin Al Haad adalah seorang arab badui yang telah mengikrarkan keislamannya kepada Rasulllah. Dia datang kepada Rasulullah kemudian mengikrarkan keislamannya kemudian berkata, "Aku ingin berhijrah bersamamu". Kemudian salah seorang sahabat diperintahkan untuk mendapingin Al Haad. Hingga pada suatu hari, terjadi perang Khaibar. Al Haad turut serta dalam peperangan tersebut. Setelah perang berakhir, Rasulullah membagikan ghanimah perang kepada para sahabat yang turut berperang. Akan tetapi, Syadad bin Al Haad menolak pemberian ghanimah perang tersebut.

Syadad bertanya kepada Rasulullah, "Apa ini ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab, "Ini jatahmu".

Kemudian Syadad berkata, "Bukan untuk ini saya mengikutimu,akan tetapi agar leherku terkena anak panah lalu aku mati di jalan Allah kemudian aku masuk surga".

Kemudian Rasulullah berkata, "Jika dia benar maka Allah akan membuktikannya".

Lalu beberapa saat kemudian terjadilah sebuah perang, dan Syadad menemui kesyahidan sesuai yang dia inginkan. Terkena anak panah pada lehernya.

Satu pelajaran yang dapat kita ambil bersama, disaat kita berkata jujur kepada Allah maka Allah akan mengabulkannya. Terkadang kita berkata ingin berubah menjadi baik, tetapi ternyata hanya lipstik di bibir saja akhirnya menjadi manusia yang baik itu tidak pernah terjadi. Mari kita koreksi kembali doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah. Benarkah kita telah meminta dengan jujur?

Cek kembali amal-amal kita, benarkah sudah jujur dalam niatan? Jangan sampai kita mengatakan, "Aku berinfak ini agar mendapatkan surganya Allah". Padahal pada kenyataannya agar mendapat gelar sebagai orang dermawan dari manusia. Jika hari ini kita banyak berbuat, banyak berkata dan Allah belum mengabulkan barangkali kita masih berbohong kepada Allah baik dalam perbuatan ataupun lantunan doa. Jika hari ini harapan kita, cita-cit kita tak tersampaikan mungkin kita belum jujur kepada Allah tentang keinginan kita. Semoga Allah masih memberikan kepada kita kesempatan untuk jujur kepada-Nya.

0 comments:

Posting Komentar

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.