Diskusi Hati

Terkadang kita perlu berdiskusi dengan diri kita untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sangat aneh jika topeng masih dipakai saat berhadapan dengan cermin. Menelisik lebih jauh tentang kejujuran rasa, menelaah lebih dalam apa yang pantas menjadi kambing hitam penyebab. 

Setiap orang pasti akan menemui titik nadzir terendah dalam perjalanan hidupnya. Dan memiliki cara untuk beranjak dari kedalaman titik itu, bergegas dan mencari cahaya, hingga naik ke atas langit dan kembali menerangi semesta. 

Sedih memang saat tempat yang ingin dijadikan telaga malah memberikan efek beracun pada jiwa. Entah karena tendensi selama ini atau karena suasana hati yang mendekati mati. Rasa sakit yang tetiba menyeruak tak mungkin hadir begitu saja, pasti ada pemicunya. Tidak semua ekspetasi harus terwujud di depan matan. Bukantah seharusnya terkadang harus menjadi kata bijaksana? 

Boleh jadi saat ini yang salah hanyalah paradigma. Titik sudut berbeda membuat semua terasa tak sama. Meluruhkan kata seharusnya untuk hal yang bersifat tak pokok lalu mendiskusikan dengan ego. Paling penting dalam situasi genting adalah, memegang hal yang prinsip untuk menentukan sikap. Tidak bisa hanya menurutkan keinginan dan sudut pandang pada realita yang sangat berbeda. 

Batu tak bisa bertemu dengan batu. Harus ada yang mengalah menjadi air. Biarkan titikan kecilnya menetes dengan perlahan. 

Cahaya..., Ya ...cahaya. Segera bergegas untuk mencarinya. Bergegas untuk mendapatkannya. Mencari telaga untuk kesejukan jiwa. Membasuhnya. Tak mungkin meminta fatwa pada hati yang terselimuti halimun yang mencekam jiwa. 

Jika sudah seperti ini hanya butuh sendiri dan berdiskusi dengan air mata. Biarkan dia bicara pada sesaknya dada. Bukan karena sedang lemah, tapi sedang menyusun kekuatan. Tiap tetesnya tak ubah dengan susunan batu yang akan menguatkan pondasi jiwa dan raga. 

Tidak....air mata bukan tanda lemah dan kalah. Dia tanda akumulasi rasa sakit dan akan menjemput senyum untuk terbit. 

Carilah tempat sepi, menyendiri lah, normalkan lagi kondisi. Meski tak bisa dipungkiri rasa sakit itu tak begitu saja terobati. 
Read More

Saat Kau Menyelam Semakin Dalam

 Yah, sepenggal kalimat yang akan membayangi langkah kaki beberapa waktu ini. Ketika tumpahan rasa kecewa dan gugatan atas ketidak idealan mulai menyeruak ke permukaan. Lalu datanglah sepenggal pesan yang diperantarakan atas nama pertemanan. 

Semakin lama berinteraksi maka, akan seperti seseorang yang berenang ke dalam lautan. Dia akan semakin dalam dan akan semakin mengetahui isinya. Jika selama ini hanya mengenal permukaan, maka lautan dalam menjadi sebuah rahasia. Tapi, setelah perlahan menyelami kita akan melihat apa saja isi benda di dalam sana. Bisa jadi bukan hanya mutiara, tapi tumpukan sampah. 


Di tepi pantai memang akan sangat indah. Disana kita bisa melihat batas cakrawala. Angin bertiup sepoi dan menikmati deburan ombak. Awan berarak di antara birunya langit. Hanyalah mengingat keagungan Allah yang dapat kita lakukan saat melihatnya.

Tapi laut masih tetap menyimpan banyak rahasia. Hanya orang tertentu yang sanggup menyelaminya. Banyak pula perbekalan dan kesiapan yang perlu dilakukan agar sanggup melihat hingga ke dasaran. Setelah menyelam menjadi hak bagi masing-masing untuk menentukan. Tetap bertahan untuk tinggal atau pergi dengan ragam rasa kecewa. 


Tak ada organisasi yang benar-benar bersih dan sesuai idealisme awal pembuatannya. Seperti kealamian laut yang tetap bisa tercemari oleh tindakan tidak bertanggungjawab. Hm..pergeseran menjadi sebuah kemestian karena berjaraknya pendiri dengan penerus masa kini. Jangan mencari ruh dari pendirian karena kadang dia tidak ikut terkubur bersama jasad pemiliknya, tetapi generasi selanjutnya sudah enggan menggunakan. Tak mampu membuat tafsiran.


Tak perlu juga merasa patah hati, ketika idealisme tak bertemu realitas. Ketika keseharusan sudah tak menjadi harus. Kesalahan menjadi lumrah. Saat ini, yang perlu dikembalikan orientasi bukan mereka, cukup dari kita saja. Kita mungkin hanya riak kecil yang keberadaannya tidak akan memberikan pengaruh apapun. Tapi paling tidak bisa membuktikan tentang niat awal dan tujuan. 


Tak perlu risau dengan dukungan dan cara pandang manusia dengan segala yang kita niatkan karena panggilan Tuhan. Seluruh makhluk ciptaan-Nya tak perlu membuat kita terjatuh dan terpuruk. Melukai perasaan. Seandainya seluruh penghuni langit, bumi, dan di antara keduanya tak lagi memberikan sorak dan dukungan tetaplah fokus pada jalan yang kamu yakini kebenarannya.


Bahkan meski kini kamu berada di sebuah rumah yang rusak, atapnya bocor tapi tidak harus dirobohkan. Carilah cara untuk memperbaiki. Pastikan pondasinya masih kokoh. Pastikan pergeseran hanya pada atap bukan lainnya.

Read More

Belajar Dari Tabina, Lagi

 


Mendapatkan gambar ini dari Ustadzah ada rasa haru yang membuncah. Ketika mendapatkan pemberitahuan dari Ustadzah bahwa kamu akan melakukan ujian kenaikan jilid rasanya ingin menangis. Tapi nyatanya gengsiku lebih besar dari keinginan itu wkwkwk. Oh, Ya Allah aku sampai lupa mengucap rasa syukur kepada-Mu. Betapa besar kasih sayang-Mu kepada anakku. Terimakasih Ya Allah, atas kemudahan yang Engkau berikan kepada Tabina dalam memahami secuil ilmu-Mu. Semoga Engkau selalu permudah dia dalam mempelajari agama-Mu hingga kelak menjadi salah satu bagian dari penegak risalah yang telah Engkau turunkan kepada Nabi-mu.


Hai, Tabina... jika suatu hari nanti kamu merasa lelah bacalah tulisan ibumu ini. Bahwa ketika kamu masih berumur 5.5 tahun telah berhasil berjuang dan tekun belajar. Kamu dilahirkan bukan sebagai orang yang mudah menyerah dengan keadaan. Meski berawal dari hal serba kekurangan dan penuh ketidakmampuan tapi darahmu adalah darah pejuang. Tidak pernah menyerah dan terus menyelesaikan semua tantangan. Aku adalah saksi saat kamu baru saja lulus dari balita. Awal masuk ke kelas TK A, teman-temanmu sudah mendapatkan kitab untuk mengaji. Sebagai tanda mereka telah memiliki start lebih awal darimu. Mereka telah memiliki bekal lebih banyak dari mereka. 


Kamu pulang dengan wajah sedih, karena teman-teman sudah berfoto dengan kitab dan kamu belum. Akhirnya, kamu tak merasa lelah untuk belajar dan mendapatkan kitab. Awalan, alfatihahmu pun masih berantakan, sedangkan ada temanmu yang sudah berbekal hafalan lainnya. Aku, ibumu sempat khawatir kamu akan tertinggal. Aku tak bisa meraba perasaanmu seandainya hal itu terjadi. Tapi, sekali lagi kamu menjunjukkan kegigihan. Setiap berangkat sekolah selalu semangat karena memiliki tujuan yang akan dicapai. Di rumah tetap mau murajaah...


Mungkin kamu akan bertanya, kenapa bisa Tabina yang anaknya ibuk dan bapak ketika masuk TK belum bisa apa-apa? Ada beberapa hal, Bin... Pertama, kamu pernah trauma saat belajar mengaji. Kami salah memintamu mengaji bersama teman-teman di desa kelahiran Ibuk. Datang pertama kali di majelis ilmu itu kamu langsung diminta untuk membaca Al Qur'an. Kamu hanya diam saja, karena memang belum bisa. Lalu disuruh pulang oleh guru ngaji pertamamu. Atau akan bertanya, kenapa bukan ibu? Aku tak ingin memaksamu, sebenarnya sudah di ajari tapi sering lupa. Musuhmu belajar adalah smartphone dan TV. Kedua benda itulah yang mendistorsi yang telah kamu pelajari.


Nak. aku percaya kamu adalah anak yang tidak akan mudah menyerah. Hanya sering ragu, dan kamu hanya butuh percaya. Saat nanti kamu butuh orang yang mempercai kemampuanmu datanglah pada ibu. 


Selamat berjuang Tabina, jalan panjang menuju Surga Allah itu tidak mudah maka mintalah Allah untuk meberikan kekuatan dalam melewatinya. 

Read More

Deforestasi di Indonesia

Hutan memiliki fungsi yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Disana hidup beragam habitat baik flora maupun fauna. Selain sebagai rumah bagi mereka hutan juga sering disebut sebagai paru-paru dunia. Pemasok oksigen bagi bumi ini. Berbagai anomali cuaca di dunia ini ditengarai karena adanya alih fungsi hutan atau disebut dengan deforestasi. 

Di Indonesia sendiri sudah banyak hutan yang dibabat kemudian dijadikan lahan perkebunan atau perumahan. Belum lagi pembalakan hutan yang juga berakibat pada kondisi tanah. Deforestasi ini mengingatkan pada sebuah Novel yang berjudul Dunia Ana. Dalam novel tersebut diceritakan mengenai kondisi dunia di masa depan akibat perilaku manusia di jaman sekarang yang tidak dapat menjaga keseimbangan alam. Terlalu serakah mengambil apa yang ada di bumi tanpa berfikir anak cucunya di masa depan. Bukannya tidak mungkin apa yang diceritakan dalam dunia Ana mengenai punahnya habitat baik flora ataupun fauna setiap hari akan terjadi. 

Namun memang, seolah sangat sulit ketika ingin melawan pelaku deforestasi. Kenapa demikian? Karena tentunya kita masih perlu mengakui bahwa uang menjadi kuasa di atas segala sesuatunya. 

Ada baiknya, kita sekarang membahas mengenai hutan dan deforestasi di Indonesia. 

HUTAN DI INDONESIA
Wilayah di Indonesia yang merupakan kawasan hutan pada tahun 2022 menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah 62,97% dari luas daratan Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa hutan di Indonesia sangat luas. Bahkan lebih luas dari kawasan yang digunakan sebagai lahan perumahan penduduk. Akan tetapi, ternyata jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan luas hutan pada tahun 1984. Karena menurut data dari kementrian selama 36 tahun terakhir (1984-2020) terdapat pelepasan kawasan hutan seluas 7.3 juta hektare. Pelepasan kawasan hutan ini biasanya digunakan sebagai lahan perkebunan. Di Kalimantan dan juga Sumatra alih fungsi kawasan hutan ini biasanya digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. 

DEFORESTASI DI INDONESIA 
Menurut Wikipedia Penggundulan hutan, penebangan hutan, atau deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman. Dari statistik Lingkungan Hidup tahun 2017 wilayah Indonesia yang paling luas mengalami deforestasi adalah pulau Sumatera, yaitu 47,5% dari total deforestasi. Kemudian diikuti oleh pulau Kalimantan dengan luas areal 34,3 persen dari total deforestasi. Penyebab luasnya deforestasi tersebut adalah adanya kebakaran hutan pada tahun 2015. 

Jika kita membuat list penyebab deforestasi adalah sebagai berikut
1. Bencana Alam
Bencana alam disini maksudnya adalah kebakaran hutan yang tidak disengaja oleh manusia. Karena faktor kemarau berkepanjangan sehingga banyak daun kering dan saat bergesekan menimbulkan percikan api. 

2. Perluasan Lahan Pertanian
Semakin bertambahnya jumlah populasi manusia maka kebutuhan akan makanam juga semakin meningkat. Maka salah satu jalan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan adalah pembukaan lahan pertanian. Akan tetapi, jika tidak hati-hati dalam pembukaan lahan ini malah akan menimbulkan dampak yang bahaya. Pernah terjadi ketika sekelompok masyarakat bermaksud membakar rumput agar luas lahan pertanian meningkat malah berakibat dengan kebakaran hutan yang sangat hebat. Bahkan asap tebal yang dapat mengganggu pernafasan. 

3. Ilegal loging
Para pelaku ilegal loging adalah orang yang tidak ingin susah. Mereka tidak mau menanam terlebih dahulu bibit pohon. Maunya langsung mendapatkan pohon dalam ukuran besar. Khilaf karena godaan uang akhirnya mereka mengambil pohon di hutan dengan tanpa ijin. Baik dari masyarakat adat maupun pemerintah. 

4. Pembukaan lahan baru untuk rumah
Pada jaman orde baru digiatkan untuk melakukan transmigrasi, dari pulau Jawa menuki pulau tertentu. Biasanya untuk para transmigran sudah disiapkan rumah untuk ditempati. Nah, lahan yang digunakan oleh para transmigran adalah hasi deforestasi. 

5. Pembukaan perkebunan dalam skala besar dan kecil 
Ini yang paling sering terjadi. Meski ijinnya ribet tetapi pada kenyataannya alih fungsi kawasan hutan banyak yang digunakan sebagai lahan perkebunan cukup luas. Seperti yang suda saya sebutkan di atas, padahal biasanya perkebunan itu adalah perkebunan kelapa sawit. Dimana sawit memiliki sifat menyerap air tanah, sehingga tanah yang sudah ditanami sawit akan cenderung berkurang tingkat kesuburannya. Dan tidak bisa ditanami oleh jenis tanaman lain. 

Alih fungsi hutan menjadi beberapa lahan lain tentunya sudah memiliki regulasi yang mengatur. Akan tetapi tetap saja ada oknum-oknum yang melanggar regulasi tersebut. Padahal dampak dari deforestasi sangat banyak dan bersifat global. 

Pertama, mengingat luas wilayah hutan di Indonesia adalah yang paling luas Mak deforestasi di Indonesia dapat berdampak pada pemanasan global. Suhu rata-rata bumi menjad meningkat sehingga es di kutub Utara mencair. Hal ini berakibat pada meningkatnya tunggu permukaan air laut. Setiap tahun permukaan air laut akan bertambah sekitar 1 meter. Jika ini dibiarkan bukannua tidak mungkin bumi akan menjadi tenggelam. 

Kedua, punahnya populasi flora dan fauna. Hutan menjadi tempat tinggal beraneka ragam hayati. Kerusakannya membuat mereka kehilangan rumah bahkan harus mati. Tak mengherankan jika sering kita dengar ada segerombolan monyet atau gajah yang menyerang lahan pertanian. Sebenarnya mereka tidak sedang benar-benar menyerang. Mereka hanya sedang mencari makan, karena tempat biasa mencari makan sudah tidak ada lagi. 

Ketiga, menurunnya kualitas udara. Lahan gundul akibat dari deforestasi juga dapat berakibat pada kualitas udara. Penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin menyumbang CO2 yang sangat banyak. Dan hanya sedikit pohon yang menyerapnya, artinya akan banyak gas karbon dioksida yang berkeliaran dan mengganggu kualitas udara. 

Keempat, akan berdampak pada bencana lainnya. Misal tanah longsor dan banjir. Fungsi hutan juga dapat sebagai tempat penyerapan air. Ketika sudah tidak ada lagi maka dia bencana tersebut sudah ada di depan mata.

Mari kita jaga hutan kita sebagai warisan untuk anak cucu kita kedepan. Sayangilah hutan dan mari gerakkan menanam pohon dan merawatnya. Jangan sampai generasi setelah kita hanya mendapatkan kerusakan alam saja. 






Read More

Tempat Makan Lokal : Warung Jadoel

Bahas makanan tu pasti semangat banget dong. Sampai ngetik di malam hari juga dijabanin hihi. Buat kalian yang pengen ngadain trip dari Magelang atau Jogja ke Dieng bisa loh mamping dulu di warung Jadoel di Temanggung. Letaknya di sebelah kiri jalan. Nanti setelah melewati BBRSBG bisa agak dipelankan. Ada pos polisi, nah itu di belakangnya ada warung yang juga menjadi saksi sejarah. 

Alamat lengkapnya ada di 

Sesuai dengan namanya, warung Jadoel berdiri sejak tahun 1890-an. Usianya jauh dong dari usia kita. Uniknya, semua makanan yang disediakan tidak berubah sejak awal berdirinya. Keren banget kan?

DESAIN INTERIOR
Bangunan dari warung Jadoel tidak terlalu luas. Tempat ini memiliki satu pintu sebagai akses pengunjung dan satu jendela besar yang khas warung di jaman dahulu. Begitu masuk kita akan disuguhi sebuah meja dan kursi yang memanjang. Disana sudah tertata aneka gorengan di piring dan juga camilan yang diletakkan dala toples. Toples yang digunakan benar-benar mengamini jika ini adalah warung jadul. Dulu waktu aku masih kecil sering menemukannya di rumah Mbah Putri, sekarang juga sudah tidak tau rimbanya. Toplesnya itu terbuat dari kaca dengan tutup bagian atasnya terdapat lingkaran sebesar bola bekel. Berhadap-hadapan dengan kursi panjang adalah tempat untuk menyimpan lauk pauk dan juga tempat untuk membuatkan minuman. Kursi panjang satu dan agak panjang tepat depan jendela. Ya disitulah biasanya pengunjung duduk. Di sebelah meja panjang ada meja kecil dan beberapa kursi. Kemudian ada dekat dengan ruangan yang sepertinya digunakan sebagai dapur. 

Saat mengamati maka di warung tersebut akan melihat hiasan berupa artikel atau foto bersama dengan artis ibukota yang sudah mengunjungi warung tersebut. Kalau tidak salah terdapat foto pemilik warung dengan Tamara Bleszynski. 

Tempat ini agak kurang cocok untuk digunakan nongkrong. Karena tempat yang tidak luas dan biasanya orang yang makan di tempat ini akan langsung meninggalkan tempat setelah selesai makan. Paling akan ditemui beberapa bapak-bapak menghisap rokoknya setelah makan sebelum membayar ke kasir.

Oia, disini tidak ada kasir khusus, kalau mau membayar langsung bilang kepada pegawai yang bertugas disitu. Sebutkan saja makan apa nanti akan langsung ditotalkan.

MENU MAKANAN 
Menu yang tersedia di warung jadul dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
1. Nasi dan Lauk Pauk
Lauknyang disediakan di warung jadul sungguh sangat berasa ndesonya. Biasanya menu masakan tersebut akan mengingatkan dengan masakan Mbah Putri. Persis banget cita rasanya. Misal, sayur kobia dicampur tahu yang diberi santan, ikan bandeng Lombok ijo, opor ayam, brongkos dan sejenisnya. Sudah begitu, harganya sangat murah. Buat kalian yang melewatinya kemudian ingin merasakan sensasi masakan nenek hihi bisa singgah. Atau bagi yang ingin menghemat uang perjalanan bisa mampir kesini. Tenang saja, warung ini bukan selama 24 jam. 

2. Cemilan asin
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Di dalam toples terdapat berbagai macam camilan asin. Kita bisa menikmati renyahnya peyek kacang, dengan kacang yang full. Ada juga gendar (nasi sisa yang diberi tahu kemudian dijemur dan digoreng), dan lain sebagainya. 

3. Aneka gorengan dan jajanan basah
Gorengan dari mulai bakwan sampai dengan tahu isi. Sangat banyak sekali tersedia. Ada juga jenang jahe (enak banget ini) dan aku kaget soalnya baru Nemu disini hihi. Ada entho cothot, dan banyak makanan embah-embah yang aku sampai tidak tahu namanya. Akunya aja yang ga gaul sampai kagak tahu. Kalian penasaran? Main aja ke warung jadul. 

4. Aneka minuman
Minuman yang disediakan di dalam warung ini juga sangat bervariatif. Anda dapat memesan minuman denga pemanis menggunakan gula pasir atau Jawa. Minuman yang dapat dipilih antara lain teh, jahe, lemon tea, kopi, jeruk. Yang paling aku suka dengan lemon tea nya adalah ini benar-benar teh yang ditambah dengan lemon, bukan dari lemon tea kemasan. 

Tempat ini menjadi sangat cocok sekalim untuk kalian yang pengen mencari kehangatan. 

Pengunjung dari warung jadul berasal dari berbagai kalangan dan pekerjaan. Saat pagi-pagi menjajal makan disitu aku bisa lihat ada tukang becak, parkir, pegawai, mahasiswa. Jadi tempat ini sangat merakyat sekali. 

Harganya juga sangat murah dan terjangkau. Hanyak dengan 20 ribu sudah bisa mendapatkan nasi, minum, dan lauknya. Murah bingit kaaan.

PENGINAPAN TERDEKAT
Buat kalian yang jalan-jalan ke Temanggung dan kebetulan menginap di Indraloka dan Kintamani bisa langsung meluncur kesini. Paling waktu perjalanan sekitar 5 menit. Sangat dekat sekali. 

APAKAH PELAYAN DISANA SUDAH TUA?
Meskipun namanya jadul tetapi pelayan warung ini masih muda-muda. Menurut prediksiku, ada sistem shift saat menjaga warung. Mengingat warung ini buka 24 jam. Saat pagi sempat melihat ada Nenek bersanggul dan menggunakan pakaian kebaya ala wanita Jawa jaman dahulu. Kalau dibanding dengan foto pemilik agak berbeda, kemungkinan beliau adalah pewaris dari kepemilikan warung tersebut.

Warung jadul ini dapat menjadi warisan budaya tak benda milik Kabupaten Temanggung, mengingat keberadaannya yang sudah sangat tua dan lama. Tempat ini menjadi saksi sejarah atas apa yang terjadi dengan Temanggung kala itu. 

Bagi kalian yang masih penasaran dengan warung ini dapat langsung mengagendakan untuk mengunjunginya. Aku saranin jangan pas jam makan siang, soalnya dijamin tempat itu penuh sesak pengunjung. Pokoknya citarasa masakan Temanggung yang orisinil akan kian temukan di tempat ini. Oia, sebagai bahan informasi sebelum warung jadul terdapat kafe Kartini, kafe ini juga cukup menarik. Karena pelayan dari kafe Kartini adalah ABK yang selama ini dibina oleh BBRSBG. Jam buka mulai pukul 10.00. Jika jadul menawarkan nuansa masa lalu maka BBRSBG akan menawarkan kesan yang cukup berbeda. Kapan-kapan ya, kita bahas kafe unik ini. 
Read More

Tempat Wisata Favorit Tabina : Pikatan Waterpark

Tantangan dari blogspedia kali ini adalah membahas tentang tempat wisata favorit. Kalau aku secara pribadi tidak punya tempat favorit, karena tempat favorit bagiku adalah kamar rapi, suasana dingin, dan buku wkwkwk. Makanya, kali ini akan membahas tempat favorit anak saat berwisata. Tempat ini tidak pernah luput dari list kalau di ajak untuk jalan-jalan. Apa itu? Kolam renang hihi. Mau menginap di hotel pun dia pasti mensyaratkan keberadaan kolam renang disana.

Di Temanggung ada sebuah wahana air yang cukup Legend, dia terletak di daerah Mudal. Namanya hampir mirip dengan Rakai Pikatan. Yaps, biasanya tempat itu disebut dengan Pikatan Waterpark. Kalau sudah main disini sulita untuk di ajak beranjak dari air. Meskipun sudah beberapa kali my princess ke Pikatan tetap saja aku hanya jadi pengamat. Sssttt aku ga bisa renang, bisanya mah renang cendok. Iyaaa cendoknya renang di mangkok wkwkwk. 

LOKASI PIKATAN
Pikatan ini sangat dekat dengan pusat kota, dari alun-alun Temanggung sekitar 4.4 Km dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari alun-alun. Jadi, dari pasar Temanggung (jalan satu arah) ada lampu merah nanti ambil yang ke kiri. Lurus terus nanti ada lampu merah lagi belok ke kiri nah, sudah kelihatan kok itu gapura Pikatan di sebelah kanan jalan. Letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau.
Alamat lengkapnya adalah 
Komplek Pikatan Water Park, Jl. Raya Pikatan, RT.5/RW.5, Mudal, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 5622
Buka pukul 08.00-16.00 

AKOMODASI
Bagi kalian yang tidak memiliki kendaraan dapat menggunakan angkot atau delman yang ditemui di pasar Temanggung. Pakai grab juga bisa. Letaknya yang berada di pinggir jalan, memungkinkan untuk menggunakan bis masuk ke lokasi Pikatan. 

HARGA TIKET MASUK
Untuk dapat menikmati segarnya air di kolam renang Pikatan, Anda cukup membayar 15 ribu rupiah di hari biasa dan 20 ribu rupiah di hari libur/weekend. 

DI PIKATAN BISA NGAPAIN AJA?
Dengan hanya 15 - 20 ribu rupiah Anda dapat bermain wahana air sepuasnya. Kolam renang di Pikatan dibedakan menjadi lima lokasi kolam renang. Paling pendeng kurang dari 1 meter untuk anak-anak, 2 di sebelahnya agak lebih tinggi, sedangkan di tempat terpisah untuk yang sudah profesional (karena dalam sekali) dan ada pula lokasi yang biasanya digunakan untuk perlombaan. Di sisi kolam renang terdapat gazebo yang dapat digunakan untuk menunggu anak-anak berenang. 

Bagi yang memiliki anak belum bisa berenang Anda dapat membelikan ban atau pelampung di sisi pembelian karcis. Disana alat-alat renang untuk anak cukup lengkap. Namun, apabila ingin lebih hemat dapat menyewa ban di sisi kolam yang paling dangkal. Biaya sewa ban adalah lima ribu rupiah, dengan batas waktu tidak ditentukan. 

Jika sudah selesai berenang Anda dapat membersihkan diri di lokasi. Sudah disediakan dua ruangan terpisah antara ganti putra dan putri. Di masing-masing ruangan tersebut terdapat banyak sekali pintu. Lebih dari lima ruang untuk membersihkan diri. Anda perlu membawa peralatan mandi jika ingin mandi, karena tempat itu belum menyediakan alat untuk mandi. 

Pikatan Waterpark juga menyediakan mushola yang cukup luas dan bersih. Jadi, bagi bapak/ibu yang sedang menunggui anaknya tetap dapat melakukan ibadah sholat dengan nyaman. 

Terdapat pula kantin yang menyediakan aneka makanan. Teh hangat dan juga pop mie dapat menghangatkan tubuh seletah bermain air. Selain dua menu yang sudah disebutkan ada juga ayam dan burger.

TEMPAT MAKAN DI SEKITAR PIKATAN
Jajanan khas yang terkenal di daerah Pikatan adalah pecel mie. Makanan ini dapat ditemui di warung dekat parkiran. Tetapi, jika Anda ingin makan di tempat yang agak nyaman ada beberapa tempat makan di sekitar Pikatan yang dapat dikunjungi.
1. Laresa
Warung makan ini bisa dibilang rumah makan paling dekat dengan Pikatan. Posisinya di depan gerbang menuju Pikatan. Aneka olahan ikan dan menu lainnya siap menyambut kedatangan Anda.

2. Pesona Ikan Mas
Sesuai dengan namanya Ikan juga menjadi primadona dari warung makan ini. Selain itu ada sayur daun kenci yang menjadi ciri khas. Daun kenci adalah sayuran yang tumbuh dengan subur di sekitar sungai di Pikatan. Rasanya crunchy dan memiliki cita rasa khas. 

3. D'Jani
Bagi kalian anak muda dapat mampir ke kafe ini. Jika Laresa dan Pesona Ikan Mas dapat ditemui setelah kalian belok kanan dari gerbang, maka D'Jani kalian harus belok kiri setelah pintu keluar. Hanya beberapa menit akan sampai di kafe ini. 

Kafe ini cukup nyaman dengan desain interior yang cukup unik. Asik lah buat nongkrong bersama teman. 

4. Daeng Jaya
Posisinya persis di depan D'Jani. Hanya saja beberapa waktu ini sering tutup. Padahal tempatnya asik loh, luas dan sejuk. 

HOTEL TERDEKAT
Hotel yang sangat dekat dengan Pikatan adalah Hotel Candra. Hotel ini berharga sangat miring, cocok digunakan untuk menginap bagi backpacker. Untuk hotel dengan fasilitas di atas hotel Candra Anda dapat memilih Aliyana atau Indraloka. Biasanya dia hotel terakhir ini juga menyediakan sarapan. 

TEMPAT WISATA LAIN YANG TERDEKAT
Selain bermain air di Pikatan Anda juga dapat sekaligus mengunjugi tempat wisata lainnya. 
1. Walitis
Di Kecamatan Tembarak ada Wana Wisata Walitis. Suguhan nuansa hutan yang juga sejuk siap memanjakan mata Anda. Disana Anda dapat melihat Curug, embung, dan pohon besar yang sudah berusia sangat lama. 

2. Rizona
Ini sebenarnya buka tempat wisata, melainkan pabrik cerutu yang berdiri sejak Indonesia belum merdeka. Sebagi sebuah kota penghasil tembakau terbaik, memberikan oleh-oleh berupa cerutu Rizona ini dapat menjadi alternatifm 

3. Posong
Jika Anda ingin melanjutkan perjalanan ke Wonosobo, maka dapat mampir sejenak Posong. Mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan gunung Sumbing yang sangat menarik. Atau Anda juga bisa menunggu matahari terbenam.

4. Sigandul View
Tempat yang sedang hitam dengan spot foto Instagramable. Kafe yang juga menyediakan tempat untuk berfoto ini cukup padat dikunjungi saat weekend. 
Read More

Hukum Perlindungan Anak : Fenomena Anak Diajak Mengemis

Dingin masih menyapa daerah lereng Sumbing Sindoro, beberapa orang masih menyesap kopi sambil menikmati hangatnya gorengan. Waktu pagi itu, aku dan satu rombongan dalam mobil sedang bergegas menuju ke suatu tempat. Ada pemandangan anomali yang mengalihkan perhatian. Seorang ibu dengan dua anaknya sedang duduk di sebuah halte bis. Mereka memakan nasi bungkus entah dengan lauk apa. Pakaian mereka dibiarkan sobek di beberapa tempat dan kotor tanpa dibersihkan. Sepertinya itu adalah pakaian dinas saat mereka bekerja. Lalu ini itu terlihat sedang membetulkan posisi uang dia ribuan dalam sebuah gelas plastik air mineral bekas. Gelas tersebut diletakkan di bawah, kemudian di amati. Dibenarkan lagi posisi uangnya. Setelah itu mengecek pakaian sang anak. Ya, mereka adalah pengemis yang telah bersiap sejak matahari belum menyapa jalana pagi itu. 

Terkadang pemandangan serupa terlihat di lampu lalu lintas, seorang ibu menggendong anaknya dibawah terik matahari. Meminta belas kasih orang. Banyak alasan yang diungkapkan ketika mereka ditanya tentang alasan. Alasan membelikan susu anak bayinya, membeli makan anak-anaknya, membayar kontrakan dan kebutuhan lainnya. Wanita-wanita itu terkadang ada yang beralasan adalah seorang janda atau istri yang suaminya pergi entah kemana tanpa ada tanggung jawab kepada dia dan anak-anaknya. Padahal, tidak ada support sistem yang mendukung untuk melakukan hal lain selain meminta-minta. 

Kedua pemandangan itu menimbulkan sebuah tanya, bagaimana upaya perlindungan bagi anak-anak yang diajak atau dijadikan pengemis? Mari kita bahas terlebih dahulu satu per satu. 

PENGERTIAN ANAK
Pengertian anak itu bermacam-macam. Dalam KBBI anak adalah keturunan kedua. Sedangkan dalam UU tentang HAM dan perlindungan anak, anak adalah laki-laki atau perempuan yang berusia dibawah 18 tahun termasuk yang dalam kandungan. Ada pula yang membedakan batas disebut anak, bagi perempuan 18 tahun sedangkan laki-laki 21 tahun. Hal ini merujuk pada batas pertumbuhan manusia. Tetapi, jika anak tersebut dalam artian dibawah 18 tahun sudah menikah maka dia sudah tidak disebut dengan anak, tetapi sudah masuk sebagai orang dewasa. Kalau kita ambil kesimpulan anak adalah keturunan kedua dari orang tua yang berada pada usia kurang dari 18 tahun. 

PENGERTIAN PENGEMIS 

Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai bagaimana upaya perlindungan pemerintah terhadap anak yang di ajak mengemis kita perlu terlebih dahulu membahas mengenai apa itu pengemis.

Secara istilah pengemis adalah orang yang meminta-minta di muka umum dengan berbagai macam cara dan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Banyak faktor yang mempengaruhi kenapa seseorang pada akhirnya menjadi pengemis
1. Mental
Sebenarnya banyak orang yang meminta-minta bukan karena tidak punya. Tetapi mental mereka memang mental meminta. Mengemis di pinggir jalan menjadi cara instan. Tidak heran jika kita sering melihat di televisi ada pengemis yang memiliki rumah mewah dan sebagainya. Perasaan dia adalah orang tidak punya dan tidak memiliki apa-apa menjadi dorongan lain untuk melakukan hal tersebut. 

2. Latar belakang pendidikan
Biasanya yang menjadi pengemis adalah mereka yang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah. Kita juga pasti berfikir kalau tidak sekolah kan bisa belajar ketrampilan yang tidak harus didapatkan dari bangku sekolahan. Tetapi memang ada posisi dimana seseorang seolah tidak memiliki pilihan lain. 

3. Kondisi budaya di sekitar 
Ada yang pernah mendengar kampung pengemis? Jadi itu semacam tempat yang menjadi tempat tinggal para pengemis. Pekerjaan utaman mereka adalah meminta-minta. Menjadi hal yang lumrah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Kebiasaan ini menjadi pembenaran bagi generasi selanjutnya untuk melakukan pekerjaan warisan dari orang terdahulu. 

CARA MENGEMIS
Menurut pengamatan yang saya lakukan (ceile) ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengemis. 
1. Menggunakan sakitnya
Beberapa waktu silam sempat berdiskusi dengan pegawai dinas sosial di Kabupaten Temanggung. Jadi, waktu itu ada pengemis yang memiliki penyakit seperti kaki gajah. Di geret-geret kaki gitu. Sepertinya kakinya juga sudah luka agak busuk gitu. Ternyata, sudah sempat di tawari untuk memperoleh pengobatan tetapi dia selalu kembali ke jalan. Kalau sekarang sih itu bapak-bapak sudah tidak terlihat lagi di pinggir jalan.

2. Menggunakan rentanya 
Ada loh pengemis yang dia langsung mengetok dari pintu ke pintu gitu. Kek nodong gitu wkwkw misal ga ada uang beras pun diterima. 

Atau kadang juga kakek-kakek yang sudah payah untuk bergerak kemudian dia diam saja di pinggir jalan. 

3. Mengumbar Kisah Sedih
Ini yang sebenarnya agak gimana sih modusnya. Ada bapak-bapak yang mengaku kehabisan uang di jalan, lalu meminta uang agar dia bisa meneruskan perjalanan. Atau kadang aku juga Nemu ada ibu-ibu membawa hasil panen kemudian meminta untuk dibeli barangnya biar bisa buat ongkos pulang. 

4. Membawa anak
Ini nih, yang risih banget kalau diliat. Sebagai wanita yang juga memiliki anak kadang merasa kasian sama anaknya. Mana masih kecil di ajak panas-panasan. Kemarin masih lihat itu ibu-ibu menggendong anak juga tapi sudah agak besar. Sepertinya yang dulu digendong saat bayi sudah beranjak besar deh. Jadi berfikir, kasian mereka tidak bisa menikmati masa seperti anak lainnya. Dunia yang diperkenalkan adalah dunia seperti itu. 

PERLINDUNGAN ANAK YANG DIAJAK MENGEMIS

Negara kita telah secara khusus mengatur mengenai perlindungan anak pada pasal 52-66 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hal Asasi Manusia dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (UU23/2002)

Penggunaan anak dalam kegiatan mengemis termasuk dalam kegiatan eksploitasi. Pada pasal 13 ayat 1 huruf b UU 23/2002 setiap anak selama dalam pengasuhan baik orang tau/wali/pihak manapun berhak mendapat perlindungan salah satunya dari eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual.
Dalam KBBI eksploitasi diartikan dengan pemanfaatan untuk keuntungan diri sendiri, penghisapan, pendayagunaan, pemerasan atas orang lain untuk kepentingan ekonomi semata. Sedangkan dalam UU 36/2014 ada pelarangan mengeksploitasi anak-anak. Tindakan menggunakan anak untuk mengemis termasuk ke dalam eksploitasi secara ekonomi. Ada sanksi yang akan diterima baik oleh orang tua/wali/penanggung jawab yaitu dikurung paling lama 10 tahun dan denda sebesar 200 juta rupiah. Hal ini termaktub dalam pasal 88 UU 35/2014.
 

Sumber :
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hukumnya-eksploitasi-pengemis-anak-oleh-orangtuanya-lt5e9ffdf583874




Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.