Hai, 2023!
Tadi malam saat mati lampu aku mencoba untuk membayangkanmu sejenak. Memprediksi bagaimana aku saat berada di tahun 2023. Ya, terlintas dalam kepala bahwa aku akan banyak sekali belajar dan melakukan banyak hal. Tahun ini sepertinya aku akan belajar cara membaca dan menulis dengan benar. Akus adar, selama ini aku tidak benar-benar baik dalam membaca, aku tidak dengan mudah mengingat dan menyerap setiap kata dalam buku yang terbaca. Hanya beberapa ide gagasan dalam buku tersebut yang benar-benar bisa aku ingat dan aku mengerti. Bukankah seharusnya saat membaca akan banyak informasi baru dalam kepala?
Padahal banyak sekali buku terbeli yang belum terbaca. Kecepatan membeli buku tidak sebanding dengan kecepatan membaca. Belum lagi kecepatan memahami makna. Inilah titik dimana aku merasa otakku seperti siput. Lamban kalu kau memahami sesuatu. Tapi, aku meyakini ini pasti karena jarang aku gunakan. Ibarat seorang bayi yang sedang belajar berjalan, pasti langkahnya perlahan dan harus jatuh berkali-kali baru dia mahir berjalan. Sama tu kayak otak yang jarang digunakan, ototnya masih kaku untuk berfungsi menyerap banyak informasi. Belum lagi, kalau terjatuh dalam kemalasan enggan berdiri. Menikmati jatuh dan tidak mau bangkit lagi.
Hai, 2023! Dengerin aku ya, ini adalah masa untuk memahirkan otak dalam memahami makna, Tidak boleh berhenti meski rasa malas selalu mengikuti.
Tahun ini harus benar-benar bisa menjaga diri agar tetap sehat dan bugar. Impianmu untuk berkutat dengan digital semakin dekat. Dan itu membutuhkan ide, gagasan, jauh dari kasur, kecekatan, kecepatan, dan lain sebagainya. Semua membutuhkan proses, dan kamu sudah berproses sejauh ini. Belajar membuat video dengan baik adalah tugasmu saat ini. Memperbaiki tampilan web agar menarik, mencoba iklan dll. Sungguh di kepala sudah mulai menari-nari, keinginan membuat kalender konten untuk beberapa chanel. Bismillah, bukan hanya tentang obsesi diri tapi ini juga menyangkut nilai yang sedang kamu bawa.
Hai, 2023!
Jangan lupa tetap berapi dalam masalah human development. Ini juga bidang yang sudah lama dipelajari. Meskipun sekarang pemahamanmu terlampau tradisional untuk era modern ini. Banyaklah membaca dan belajar. Apa kamu tidak merasa kekerdilan pemahaman dalam hal ini? Allah telah memberikan ruang bebas untuk berkreasi. Maka, mulailah dan mencobalah untuk melakukan itu. Kita boleh berupaya untuk mengubah paradigma manusia, tapi ingat tetaplah DIA penentu segalanya. Ingat, tumpukan buku paling banyak tentang ini.
Hai, 2023!
Setelah kamu yakin dengan pengukuhan dirimu, untuk mencoba belajar kembali tentang tiga hal di atas, jangan lupa ada amanah paling besar dari Allah. Tabina Evren Karissa. Seorang putri kecil yang dititipkan Allah agar menjadi guru bagimu. Dialah perantara dari Allah untuk membuatku menjadi lebih dewasa. Mencoba hal yang paling aku takuti sebelumnya. Melihatnya seperti melihat aku di masa kecil. Ohh... ya Allah, kenapa sofwarenya aku banget. Kan jadi berasa mengaca, keras kepalanya, cara marah, cara bahagia, cara bicara, bahkan pola fikirnya sama. Hanya rapalan kebaikan yang selalu kuharap untuknya. Aku tau, tak ada dinding pembatas atas doaku untuknya. Setiap kataku adalah doa, dialah anak pertama yang membuatku belajar untuk hati-hati dalam bicara. Meski amarah dan emosi kadang menguasai, sebisa mungkin kutahan untuk berucap kebaikan untuknya. Bin, ijinkan ibuk menjadi ibuk yang baik untukmu. Aku akan belajar perlahan memahamimu.
Kalau ditanya ingin punya apalagi di tahun ini? Pengen deh punya kamera wkwkwk, inget banget kemarin ada acara, blurr semua hasil jepretan. Padahal angel udah bagus. Gemes rasanya. Bisalah ya, belajar fotografi untuk kesekian kalinya.
Inilah selebrasi setiap awal tahun. banyak kali harapan. Setelahnya adalah tantangan untuk mewujudkan. Bisa?
Kurangi membaca flizzo, kepo sinetron. Pastikan segala hal yang kamu lakukan dengan menggunakan HP adalah kebaikan. Nah, lo!
Ayok ini saatnya banyak belajar. Banyak ayat Al Qur'an yang belum kamu pahami, betapa hadits banyak yang terlupa. Teruslah berbenah mumpung Allah masih memberimu kesempatan usia.
Perbaiki diri dan semesta maka kau akan tahu dimana kedudukanmu di mata Sang Maha.
Paska melahirkan anak pertama, aku mengalami peningkatan berat badan yang sangat signifikan. Mungkin orang-orang tidak begitu menyadari karen badanku bisa dibilang cukup tinggi untuk ukuran wanita plus terbiasa menggunakan baju longgar. Namun, semakin lama, ssemakin terlihat jika tubuh sudah mulai tidak proposional. Awalnya aku pikir ini hanya akan sebentar, tapi nyatanya semakin hari malah semakin besar wkwkwk. Ditunjukkan dengan ukuran perut yangs selalu disangka sedang hamil. Sedih sih sebenarnya.
Tidak ada jalan lain, kecuali harus mulai untuk mengecilkan tubuh dengan diet. Tapi, sebelum melakukan diet sepertinya aku harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai diet yang paling tepat. Belum berani memutuskan untuk menggunakan obat tertentu karena khawatirnya berdampak kurang baik pada ginjal.
Penyebab perut buncit dan besarnya badan adalah karena adanya tumpukan masa lemak yang berasal dari karbohidrat dan protein yang tidak terpakai. Saat kita mendengar kata lemak pasti langsung berasumsi pada hal buruk padahal lemak juga memiliki fungsi di dalam tubuh. Beberapa fungsi lemak antara lain :
Tahun 2022 sudah hampir di ujung, dalam beberapa hari 2023 akan siap menyapa. Seperti sudah menjadi ritual akhir tahun, selalu bertanya pada diri, apa saja yang sudah dilakukan selama 2022 lalu. Apakah sudah sesuai antara apa yang direncanakan dengan capaian. Inilah rutinitas yang selalu aku lakukan untuk mengetahui sejauh mana aku melangkah. Sudah sampai mana saat ini, jangan-jangan stuck. Tidak ada pertumbuhan yang di alami.
Di awal tahun hatiku membara untuk menjadis seorang blogger, sampai aku membuat rencana untuk update tulisan. Tetapi... itu adalah rencana hebat yang tidak dapat direalisasikan. Nyatanya, sampai sekarang kertas-kertas yang sudah aku print itu bersih. Padahal aku membuat untuk 3 website. Seperti tahun sebelumnya, one daya one post masih menjadi ingin yang tak bertemu dengan nyata. Padahal seharusnya tahun ini menjadi langkah awal untuk menjadi seorang blogger. Tapi? Baiklah, semoga ini dapat terwujud di tahun 2023. Eh sebentar, ini aku lakukan di awal tahun 2021 hihi..
Buku, sungguh dari jumlah buku yang dibeli lebih banyak dibandingkan dengan buku yang terbaca di tahun ini. Meniatkan diri untuk melakukan review terhadap bacaan, akhirnya akan ketahuan berapa jumlah buku yang aku baca melalui review pada blog ini. Ya ampuun, dikit banget. Duh, malu rasanya.
Tahun ini juga mulai bergabung ke dalam sebuah instansi pendidikan. Awalnya aku pikir akan keluar dalam 3-6 bulan pertama, ternyata malah menemukan sebuah alasan kuat kenapa belum memutuskan untuk resign. Dan sepertinya akan menjadi sebuah perjalanan panjang untuk misi dapat dituntaskan. Nah, disini malah kudu belajar kembali tentang bidang yang sudah lama aku tinggalkan. Mengurusi orang. Jadi, ada pengetahuan yang mendadak harus dipelajari, ya...human development. Sebuah hal yang sudah lama ingin dipelajari secara mendalam, namun sempat terkikis karena digital marketing. Bisa dibilang, saat ini mengenai human development dan digital marketing masih setengah-setengah. Meski akhirnya memutuskan untuk mempelajari keduanya dalam waktu yang bersamaan.
Daya Muda, sejak awal kelahirannya aku berjanji dalam hatiku akan membesarkannya dengan baik. Tidak ingin dia seperti yang sebelum-sebelumnya. Menyiapkan penerus adalah hal mutlak, dan disini pula tempat yang memaksa aku untuk mau belajar. Merasa selalu muda berhadapan dengan para pemuda dan pelajar. Bergaul dengan mereka dengan mencoba memasukkan nilai yang dimiliki. Ah...iya bagian ini.
Melawan rasa malas dan mencukupkan dengan apa yang sudah dimiliki itu tidak mudah. Butuh semangat yang lebih besar daripada perasaan ingin menunda pekerjaan. Seperti menulis ini, sudah terpikir beberapa pekan lalu untuk membuka kran kata yang telah tertutup beberapa saat.
Aku pasti bisa menikmati semua dan menyelesaikan semua. Kalau ditanya mau apa di 2023? Aku sangat yakin untuk belajar bagaimana cara mengelola manusia dan segala pernik dalam dunia digital. Bukan lagi mempelajari coding, sepertinya aku haru mengetahui batasan untuk saat ini.
Belajar editing video, mendalami canva lagi, mengelola IG, Tiktok, Facebook, Youtube, kembali menulis SEO, mengelola web dan blog yang sudah dibuat. Tahun ini harus ada hasil yang dilakukan. Aku adalah seorang pembelajar yang tidak akan mudah menyerah.
Aku hidup di dunia digital, di dunia maya menjadi apa yang aku inginkan tanpa ada batasan. Tanpa perlu orang memberikan panggung penghargaan. Semua akan didapatkan saat memiliki kesabaran dan kegigihan dalam belajar.
Mulai lagi mengembalikan hafalan yang beberapa tahun terakhir tak lagi diulang. Memperbaiki hubungan dengan Allan dan Al Qur'an. Seimbangkan segala ilmu pengetahuan. Pastikan segala proses belajar yang dilakukan dalam rangka menuju kepada Tuhan.
Ingat! Guru alfatih memiliki lebih dari satu keahlian. Belajar jadi ibu, istri, dan anak yang baik. Belajar menjadi hamba yang tulus untuk melakukukan pengabdian kepada Sang Maha Raja.
Jika suatu hari nanti kau sudah merasa lelah, berhentilah sejenak. Berikan jeda, jangan berhenti. Semangat selalu, Titania Az Zahra...
Disusun dalam rangka mengerjakan tugas Bu Nyai Caruban 😇