BAAL VEER: UJIAN, PENGUKUR BANYAKNYA PENGETAHUAN


Ini adalah tulisan yang terinspirasi dari sebuah film seri asal India, Baal Veer. Sebenarnya tidak begitu suka dengan alur cerita dalam film ini. Ada beberapa hal dalam film ini yang dapat mempengaruhi cara berfikir anak kecil. Cerita peri-perian gitu…. Untungnya saya bukan anak kecil #eh jadi ga terpengaruh, Cuma kebawa aja (sama ajah yah). Melihat film ini lebih saya pilih, daripada nonton gosip artis atau berita. Entahlah akhir-akhir ini tidak suka saja dengan pemberitaan di media.

Sambil meneruskan aktivitas mingguan sebagai Inem, ada sebuah cerita menarik di episode kali ini (ga tau ini episode berapa). Setting tempat pembuka episode ini adalah ruang tamu rumah Meher dan Manaf. Di sana Meher dan Manaf sedang belajar untuk mempersiapkan ujian akhir. Kemudian datanglah ibunya membawa susu kunyit (penasaran rasanya, ada yang mau membuatkan?). Dengan semangat Meher dan Manaf meminumnya. Sesaat kemudian ayah Meher dan Manaf datang dengan membawa oleh-oleh berupa kotak pensil.
Ayah mereka berkata, “Kalian mau ujian akhir kan? Pasti membutuhkan kotak pensil ini”.
 Ibu mereka kemudian menyahut dengan semangat, “Pada ujian kali ini kalian pasti akan mendapatkan nilai terbaik, 95.”
“Kau salah…,” jawab ayah
“Pada ujian kemarin mereka mendapatkan nilai 90 dan menjadi yang terbaik kalau sekarang naik jadi 95 pasti meraka akan menjadi yang terbaik lagi,” sahut ibu
“Kau salah, Istriku….” Kata ayah dengan lembut.
“Kalau begitu nilai mereka pada ujian ini adalah 97.”
“Kau juga masih salah..”
“Lalu berapa seharusnya nilai mereka agar mendapatkan yang terbaik?” Tanya sang istri dengan penuh kebingungan dan penasaran.
“Kau salah dengan membebani mereka untuk menjadi yang terbaik. Mereka belajar bukan untuk mendapatkan nilai terbaik, tetapi untuk menambah pengetahuan. Jika kita meminta mereka mendapatkan nilai terbaik maka, mereka bisa saja melakukan perbuatan tidak terpuji untuk mendapatkannya. Ujian akhir itu dimaksudkan agar guru dapat mengevaluasi hasil belajar mereka. Dengan hasil tersbut guru akan mengetahui dimanakah letak kekurangan dari setiap muridnya. Lalu guru tersebut akan membantu siswa mengatasi kekurangan tersebut. Jadi jangan bebani mereka untuk mendapakan nilai terbaik.”

Awalnya saya ingin memindah saluran dan menonton iklan, tetapi setelah mendengar dialog ini tidak jadi pindah saluran. Sambil menghaluskan pakaian dengan mesin pemanas, saya berfikir mungkin ini salah satu  penyebab maraknya kecurangan di kalangan pelajar. Pembebanan dari guru, orang tua, atau lingkungan sekitar tentang hasil dari sebuah ujian.

Proses belajar hendaknya dipahami sebagai upaya menambah pengetahuan bukan untuk menjadi yang terbaik dari temannya. Seringkali ujian digunakan sebagai parameter untuk menentukan kasta kecerdasan. Hanya membayangkan pelajar kita berlomba-lomba untuk menjadi orang yang lebih berpengetahuan dibandingkan dengan teman lainnya.

Ya… ujian pada hakikatnya merupakan akumulasi akhir dari pemahaman yang dimiliki. Em… PR juga untuk para guru untuk membuat alat evaluasi yang tepat agar alat tersebut menggambarkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Misalnya mereka mendapatkan nilai 80 itu artinya pengetahuan yang mereka miliki adalah 80% dari jumlah total pengetahuan yang seharusnya mereka kuasai.

Nilai ujian tidak selamanya menggambarkan seberapa banyak pengetahuan yang dipunyai. Semua bergantung pada proses seseorang mendapat nilai tersebut. So…bersemangatlah belajar, tetap jujur mengerjakan ujian. Indonesia membutuhkan generasi dengan banyak pengetahuan, bukan sekedar angka di atas selembar kertas ujian.


Read More

Budaya Lereng Gunung: Ruwat Rigen

Negeri tembakau tersapa dingin lereng Sindoro-Sumbing. Masyarakat bersiap, bergegas menuju tempat berkumpulnya segala rapalan doa tentang hasil panen tahun ini. Lapangan sudah manis berhias umbul-umul menjulang. Rigen dalam ukuran jumbo mulai menatap langit. Berjajar rapi mewakili 13 desa dari Kecamatan Kledung. Siap diarak ke tempat indah penuh eksotisme, Rest Area Kledung. Tetabuhan mulai terdengar sebagai penanda kehadiran berbagai macam kelompok kesenian.

Wangi makanan khas Temanggungan sudah mulai menggoda lambung untuk melakukan gerak peristaltic lebih dari biasanya. Selain 13 rigen raksasa, tersaji pula 13 tumpeng dari 13 desa. Mereka semua berkumpul memiliki satu tujuan, mengajukan permohonan kepada Tuhan agar panen tembakau tahun ini baik dan mempunyai daya jual. Doa akan dipimpin oleh pemuka agama yang mereka percaya. Begitulah tradisi dari warga diantara dua gunung itu setiap tahunnya. Mereka menyebut ritual mereka dengan ruwat rigen. Rigen merupakan sebutan dari tempat yang digunakan untuk menjemur rajangan tembakau.


Tradisi tahunan di Kabupaten Temanggung ini dibalut dalam satu kegiatan yang bernama Festival Kledung. Selain melakukan ruwat rigen ada juga pentas kesenian dan lomba kuliner dari 20 kecamatan di Temanggung. Pelaksanaan ruwat rigen pada tanggal 31 Mei, bertepatan dengan hari anti Tembakau Internasional. Bagi masyarakat  Temanggung, tembakau merupakan berkah dari Tuhan.  Hari anti Tembakau Internasional memberikan cidera kepada petani di sana. Begitu lekatnya antara tembakau dan Temanggung. 
Read More

Dunia Anna, Filsafat Alam Semesta

Judul                     : Dunia Anna (Sebuah Novel Filsafat Semesta)
Penulis                  : Jostein Gaarder
Penerbit                : Mizan
Tahun                   : 2015
Tebal Halaman     : 244

Jostein Gararder merupakan seorang penulis best seller Dunia Sophie. Novel yang ditulis olehnya selalu mengandung unsur filsafat. Beberapa orang menyebutkan, bahwa novel Dunia Anna ini memiliki bahasa yang lebih ringan jika dibandingkan dengan Dunia Sophie (butuh konsentrasi tingkat dewa untuk membaca Dunia Sophie).

Seperti halnya Sophie, Gaarder juga mengambil remaja putri sebagai tokoh utama dalam novel ini. menceritakan tentang seorang anak perempuan berusia 16 tahun yang bernama Anna Nyrud. Dia adalah seorang anak yang mempunyai daya imajinasi tinggi dan mampu membayangkan dirinya dalam situasi yang belum pernah dia alami.

 Orang tuanya cukup khawatir dengan keadaan tersebut akhinrya membawa Anna untuk menemui seorang psikiater yang bernama Benjamin. Saat ditanya oleh Benyamin tentang hal yang dia khawatirkan apa, Anna menjawab bahwa dia sangat mengkhawatirkan tentang pemanasan global.

Novel ini terdiri dari 38 bab, 21 bab  menceritakan tentang kisah kehidupan Anna dan sisanya menceritakan tentang Nova. Anna hidup pada tahun 2012. Nova merupakan cicit buyut Anna yang hidup pada tahun 2028, dia sering muncul dalam mimpi Anna. Ya, Anna bermimpi jika di masa depan dia akan mempunyai seorang cicit bernama Nova. Dalam mimpi Anna, dia menuliskan surat untuk Nova yang di unggah dalam blognya tertanggal 11 Desember 2012, satu hari sebelum Anna ulang tahun. Pembukaan dalam surat tersebut:
“Nova sayang,aku tak tahu bagaimana rupa dunia saat kau membaca surat ini…”

Gaardner menggambarkan bahwa pada tahun 2028 beberapa fora dan fauna telah lenyap. Tenggelamnya beberapa wilayah yang ada disekitar Samudra Hindia dan Pasifik karena es di kutub utara dan selatan telah mencair.  Pada tahun itu, Nova sudah menggunakan aplikasi yang dapat melihat kondisi di seluruh penjuru bumi. Sehingga, setiap hari dia bisa mengamati  yng terjdi di bumi belahan lain. Sebuah penggambaran tentang bumi di masa depan dengan berbagai macam kerusakannya. Dia mempunyai sebuah aplikasi yang bernama Lost Species, aplikasi ini akan memberikan notifikasi pemberitahuan jika ada sebuah spesies yang punah.

Solah ingin membuat tersadar tentang bahaya eksploitasi minyak bumi yang ada di kawasan Arab, penulis juga menggambarkan tentang sekelompok orang arab yang berjalan menggunakan onta. Hal ini terjadi karena minimnya persediaan minyak pada tahun 2028. Secara isi,novel ini mengajak kita untuk lebih mencintai alam semesta. Menjaganya, dan perlu di ingat bahwa alam ini merupakan titipan dari generasi setelah kita.

Tempat ini mengambil setting di Norwegia. Dengan gaya berceritanya kita di ajak untuk membayangkan pemandangan alam yang ada di Norwegia. Ada beberapa budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Pada halaman 46 diceritakan jika Jonnas (pacar Anna) menginap di rumah Anna dan tidur dalam satu ruangan yang disebut dengan kamar bantal.

Secara garis besar, Gaardner hanya menceritakan kehidupan Anna selama dua hari, tetapi kehidupan Nova (yang dalam mimpi Anna) selama berhari-hari. Plot alur ceritanya cukup menarik dan mudah dipahami. Gaardner membedakan cetakan judul saat menceritakan tentang Anna dan Nova. Saat menceritakan Anna judul babnya akan dicetak miring, kalau Nova lurus (he…). So… perlu dicermati judulnya.


Saat di awal munculnya tokoh Nova, pembaca akan sedikit dibuat bingung dengan kemunculan tokoh Olla (halman 42). Setelah di beberapa halaman selanjutnya akan djelaskan bahwa Olla merupakan nama lain dari Anna Nyrud. Agar tidak membuat bingung disarankan untuk menggunakan satu nama saja. Sehingga pembaca tidak berfikir ada tokoh tambahan dalam cerita tersebut.
Read More

Jika Ini karena-Mu, kami akan berkumpul di Janah-Mu

Iseng-iseng liat file, nemu film pas jelong-jelong ke Candi Gedong 9. Bersama Mbak Ratmi, Hesti, Rina, Ardha, dan Gri. Rapat pembahasan jalan-jalan sudah dilakukan sangat lama dengan bahasan yang alot. Sempat kepikiran untuk menginap di hotel di daerah Bandungan. Jalan muter-muter dari satu rumah ke rumah lain. Ahhhh kebanyakan ide, akhirnya diputuskan secara sporadis oleh PJ nya. Eh, iy ga sih he....

Ini poto jalan-jalan kita:

1. Lagi Stand by di depan kos Konservasi. Kosnya akyuh :).
   
Nunggu diajeng Grek
2. Suasana di dalam Kos, masih ada laptop merah unik dan antik yang menghilang huhu
Eh...ada si Rina maap ye ukhsol
3. Jajaran sepeda motor yang akan mengantarkan kita ke depan pintu gerbang kemerdekaan #eh
Tuh kan, keliatan bingit konservasinya...
4. Ye... jalan-jalan
Hesti, penampakan dari belakang hihi
seneng banget dia kepoto hihi
5. Pemandangan di sekitar perjalanan



6. Sampai di TKP...

Mejeng dulu ama penjaga karcis, kali-kali aja bisa gratis

Poto sama saudariku yang sholihah. Kita berdua beda tapi satu rasa #uhuk
7. Best Moment

Potonya bagus ya...yang moto mesti keren banget inihhh ckckckck
8. Saat Kita bersama....

saat moto orang bagus, giliran di poto sendirian ngeblur itu memang menyakitkan ya...

Rina edisi miring

Iya hes...iya,,,


Kita lengkap dan gelap huhuhu
Berasa di luar ngeri yess

ada aku lagiii
Ada chibi..

Blur-blur gimana gitu

9. Ada yang lagi nulis surat ceritanya, makanya jadi anak yang rajin ya Dek Gri (puih...puih..puih)
fokus ke yang make jilbab Pink ya,, dia yang nakal ssstttt jangan ganggu Ardha
Tertanggal 25 Februari 2012...
Jika hari ini kita terpisahkan ruang, suatu hari nanti kita akan dipertemukan dalam ruangan yang sama. Tempat yang bermahkotakan cahaya. 

Jika hari ini kita tak mampu bertatap muka, untuk sekedar saling berlomba mengahafal kita pasti akan dipertemukan.

Bunga semerbak dalam ruangan, kesturi dalam hamburan. Selalu mencintai kalian karena-Nya.

Merindukan masa, saling berkeras kepala dengan pendapat dan argumen, berbagi air mata, mencari posisi aman dan sebagainya.
Read More

Liangan: Mozaik Peradaban Mataram Kuno Di Lereng Sindoro


Judul buku          : Liangan, Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro
Penulis                 : Tim Peduli Situs Liangan
Penerbit              : Kepel Press
Halaman              : 357 Halaman

Kabut benar-benar enggan bergeming dan masih saja bertingkah, padahal gerimis sudah malas menjenguk dusun, padahal angin sudah lelah bertingkah liar; hanya karena kewajiban sebagai warga dusun saja angin sesekali teringat harus menyapu batur, atau sekedar menyapa jalan batu, atau iseng menggoda talud yang kokoh namun menderita karena tugasnya, dan anginpun tak pernah lupa bercerita tentang apapun di dusunnya, dengan sangat dingin.  Itu adalah penggambaran yang diberikan oleh Sugeng Riyanto tentang lingkungan di Situs Liangan.

Buku ini merupakan kumpulan karya ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti. Terdapat 11 judul, masing-masing judul melaporkan hasil penemuan berdasarkan pada keahlian yang berbeda. Secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisi tulisan yang memberikan gambaran mengenai Liangan secara umum. Dari mulai letak geografis dan runtutan penemuan. Situs Liangan Merupakan pemukiman Mataram Kuno pada tahun 9-10 masehi. Situs ini terletak di dusun Liangan, desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Terletak pada ketinggian 1200 mdpl. Dalam situs ini ditemukan empat area: hunian,peribadatan hindu, pertanian, dan perbengkelan. Pemukiman mataram kuno ini tertutup material vulkanik setinggi 6-10 meter. Penemuan situs ini diawali oleh penemuan lempeng batu dengan tatanan konstruksi mirip tembok di rumah warga. Batu tersebut ditemukan di antara dapur dan kandang kambing. Setelah penemuan di rumah warga,penambang di Liangan menemukan situs yang lainnya. Beberapa yang ditemukan antara lain: talud batu, batu candi, dan fragmen artefak. Awalnya tempat tersebut diduga merupakan candi, tetapi setelah penelitian dilakukan disimpulkan bahwa tempat tersebut merupakan sebuahsitus pemukiman.

 Bagian kedua lebih membahas mengenai situs-situs yang ditemukan beserta kesimpulan analisis dari penemuan situs tersebut. Mulai dari Prasasti Rukam yang berada di daerah Parakan (lereng gunung Sumbing); dari sini peneliti mendapat berita bahwa pada jaman dahulu ada sebuha desa yang hilang karena terjadi ledakan sebuah gunung. Lalu mengenai penemuan keramik, kerangka manusia, dan butir gabah. Keramik yang ditemukan merupakan keramik dari Cina pada masa dinasti Tang. Dari sini dapat di analisis bahwa, pemukiman kuno ini ada pada tahun 9 – 10 masehi. Kerangka manusia yang ditemukan merupakan kerangka seorang wanita yang berusia 18-22 tahun.
Bagian ketiga , buku ini memberikan beberapa pandangan mengani Situs Liangan di masa depan. Mengenai peran pemerintah daerah, warga di sekitar Liangan, dan aktivitas pengunjung. Ada dua alternatif yang ditawarkan dalam mengelola situs ini, yaitu sebagai arkeowisata dan taman konservasi terpadu. Arkeowisata ini terutama ditujukan untuk pelajar / mahasiswa. Taman konservasi terpadu Liangan didasari dengan kondisi di sekitar situs. Terpadu disini maksudnya memadukan antara Lingkungan Cagar budaya (Liangan), lingkungan budaya masyarakat,dan konservasi alam. Posisi Liangan yang berdekatan dengan wisata alam Jumprit yang merupakan hulu dari kali progo, kondisi rumah menuju situs yang memberikan nilai eksotis tersendiri, dan situslain yang ada di sekitar Liangan (prasasti rukam, Gondosuli, Candi Pringapus dan sebagainya). Selain itu posisi Liangan yang tepat di punggung gunung Sindoro menjanjikan pemandangan alam yang menggoda. Salah satu masukan dari buku ini adalah disediakannya papan informasi di sekitar situs, sehingga saat peneliti sedang tidak ada di sekitar situs, pengunjung tetap mendapatkan informasi mengenai Liangan.

Buku ini cukup informatif, memberikan informasi yang detail tentang situs Liangan. Gambar-gambar yang terdapat dalam buku ini memberikan informasi mengenai bentuk, sehingga imajinasi dari penggambaran situs menjadi lebih jelas. Sangat cocok dijadikan refrensi bagi akademisi yang sedang melakukan penelitian mengenai Liangan. Selain akademisi, buku ini juga membantu pihak pemerintah dalam mengelola Liangan. Adapun kekurangan dalam buku ini adalah terdapat beberapa kesalahan pengetikan dan pengulangan halaman. Misalnya, halaman 355 dicetak dua kali. Diperlukan ketelitian dalam pengeditan buku ini. Akan lebih menarik  jika ada buku dengan gaya bahasa yang lebih renyah sehingga masyarakat awam dapat memahami seluk beluk tentang Situs Liangan. Semacam buku panduan untuk pengunjung.

*maatih mb Dani bukunya, baru selesai tak baca he…

Read More

INFJ: unyu

Memandang dari sudut pandang yang berbeda
Yang setipe dengan kyuh, cuma 2% cuy...
Buka dulu topengmu....#peterpan
Memang rumit...


Read More

Intuisi Kami Nyata..

Ini hasil searching-searching aja, ada Sepuluh hal yang dipunyai oleh INFJ
10. Kami adalah perencana
Seperti kebanyakan tipe Judging lainnya, INFJ menyukai struktur dan keteraturan. Walaupun intuisi kadang membuat struktur kami berfluktuasi, kami berusaha memberikan yang terbaik ketika dapat merencanakan rincian situasi dan kehidupan kami. Bagaimanapun juga, spontanitas tidak dapat kami hindari dan terjadi begitu saja diluar kehendak kami. Hal ini sangat mengganggu kami dan sering kali kami merespon keadaan yang tidak terkontrol ini dengan kemarahan dan frustrasi.

Brandie, dalam tulisannya “Little Left Of Normal” merangkumnya dengan baik dalam kalimat berikut, ” Terkadang spontanitas menempatkan kami kepada posisi dimana kami tidak dapat merencanakan…, dan kami merasa kecewa dengan keadaan seperti itu. Mohon dimengerti bahwa kami bukan merasa kecewa terhadap anda, hanya terhadap situasi yang kami hadapi”.

9. Kami sangatlah cerdas
INFJ adalah Pemikir Introvert ( Introvert Thinker) dan Perasa Extrovert (extroverted feelers). Dari kedua fungsi ini, kami kerap bergumul dalam mengartikulasi pemikiran kami. Seperti kita mungkin, dalam pikiran kami, kami dapat menjawab pertanyaan2 yang mempunyai arti yang mendalam, menyimpan informasi yang tak terhitung jumlahnya dan berdebat dengan yang terbaik darinya, tetapi ketika kami diminta untuk mengucapkannya, sering kali kami meraba-raba, terlihat gagap dalam berkata-kata dan hanya mengucapkan sebagian kecil dari apa yang benar benar kami pikirkan. Hal seperti ini menjadikan kami dipandang lamban dalam berpikir dan tidak cerdas.

Tetapi, ketika kami merasa nyaman dengan orang atau dengan situasi dan diberi banyak waktu untuk merenungkan pertanyaan dan mengorganisir pemikiran kami kedalam kata kata, kami mampu berbicara dengan fasih, jelas, dan bergairah pada hampir semua bahasan.

8. Kami hanya membutuhkan satu orang saja
Karena kami seorang introvert, INFJs benar benar merasa lengkap hanya dengan bersama satu orang saja, baik itu pasangan, teman, atau anggota keluarga. Ketika kami menjalin pertemanan, biasanya hubungan tersebut berlangsung untuk jangka waktu lama dan membutuhkan banyak alasan untuk menghancurkannya. TIdak seperti ekstrovert atau introvert lainnya, INFJs dapat menghabiskan sisa waktu hidupnya hanya bersama seseorang yang benar benar dekat dengannya dan tidak pernah merasa seolah olah kehilangan hubungan yang lain. Faktanya, kami lebih memilih untuk seperti itu.

Ketika kami memiliki banyak jalinan hubungan dalam kehidupan, kami menjadi mudah “kewalahan” dan merasa tidak memberikan yang terbaik bagi setiap hubungan tersebut, hal ini menyebabkan kami merasa sedih, kelelahan, dan perasaan tidak tertahankan.

7. Kesendirian yang terlalu lama membuat kami menderita.
Sementara beberapa introvert yang lain dapat berada dalam kesendirian untuk setiap detik dalam kesehariannya dan merasakan kepuasan, INFJ membutuhkan waktu untuk berada ditengah tengah orang-orang. Walaupun kami juga membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi kami, terlalu lama menghabiskan waktu sendirian menjadikan kami merasa lelah, kesepian dan depresi. INFJs berkembang melalui emosi emosi orang lain yang dirasakannya. Kami hidup untuk menjadikan orang lain merasa lebih baik agar kami pun merasa menjadi lebih baik. Kami tidak dapat melakukannya bila kami hanya sendirian. Ketika INFJ tidak memiliki hubungan dekat, mereka menjadi depresi dan merasa hampa.

“INFJ sering merasa paling bahagia dan lengkap ketika dapat membantu orang lain memahami dirinya dan semua permasalahan yang dihadapi.” – Personality Junkie, INFJ

6. Kami adalah perfeksionis
INFJ tidak pernah merasa bahagia dengan dirinya sendiri. Bagaimanapun INFJ telah berkembang, selalu ada ruang untuk menjadi lebih baik. Sering kali, kami tetap berjuang sekalipun berhasil dalam pencapaian, karena kami terus menerus fokus pada apa yang kurang dan bagaimana kami seharusnya bisa menjalankan dengan lebih baik lagi. Hal ini bisa membuat INFJ frustrasi ketika melihat orang lain merasa sudah puas dengan diri mereka sendiri.

“INFJ adalah perfeksionis yang meragukan bahwa mereka hidup sampai pada potensi penuh mereka. INFJs sangat jarang merasa benar benar damai dengan diri sendiri- selalu ada sesuatu yang dapat mereka kembangkan serta kehidupan disekitar mereka. Mereka percaya dengan pertumbuhan yang konstan, dan kurang meluangkan waktu untuk menikmati apa yang mereka capai…mereka mempunyai harapan yang sangat tinggi untuk diri sendiri, dan sering kali terhadap keluarga mereka.” – Portrait of an INFJ,www.personalitypage.com

5. Kami tidak menyukai obrolan ringan
Sementara banyak INFJs mempresentasikan sesuatu dengan baik, banyak dari kami berjuang dengan norma norma dan rutinitas, terutama ketika kami merasa hal tersebut kurang berarti. Seperti yang dibahas sebelumnya, kami merasa sulit untuk mengucapkan apa yang kami pikirkan, kami merasa tidak nyaman dalam situasi yang mengharuskan kami untuk melakukan hal spontan dan sikap yang dangkal, seperti bertemu dengan seseorang yang baru.

INFJs menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berpikir hal-hal mendalam dan kompleks, oleh karena itu percakapan yang dangkal dapat membingungkan dan membuat kami frustrasi. Membicarakan mengenai cuaca dan pertandingan olah raga lokal sangat melelahkan bagi kami. Kami memilih percakapan mengenai cerita kehidupan, problema realita yang memberikan kami kesempatan untuk mengajukan solusi atau percakapan yang bisa menjadi sesi terapi. Ketika kami bertanya “bagaimana kabarmu”, kami benar benar mengartikannya dalam dan setulus mungkin.

4. Label pada kami sangat berarti bagi kami
Ketika semua orang dapat dikategorikan secara spesifik dari tipe-tipe MBTI, INFJs cenderung langsung melekat pada label yang diberikan kepada kami segera setelah kami mengetahuinya. Sebagai tipe kepribadian yang terbilang langka, maksimal 2% dari jumlah penduduk dunia, kami merasa tersesat dan banyak disalah pahami. Suatu ketika kami memahami bahwa kami tidak sendirian dan menemukan penjelasan mengapa kami selalu merasa berbeda, kami merasa teramat bahagia dan merasa menjadi “normal”.
Sekalipun penjelasan mengenai INFJ tidak selalu sepenuhnya cocok 100% dengan kepribadian kami, hal tersebut tetap memberikan banyak masukan sebagaimana kami telah menghabiskan banyak waktu mendapatkan informasi tersebut dalam pencarian hidup kami. Empat huruf itu bisa berarti sebuah arah perubahan hidup bagi INFJ.

3. Kami mempunyai pemikiran yang terbuka
INFJs memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berpikir secara abstrak. Dalam pemikiran kami, sangat mudah melihat area abu-abu dan batasan-batasan kabur. Sementara kami cenderung mempunyai prinsip dan gairah yang kuat, kami pun biasanya dapat melihat sudut pandang orang lain dalam berbagai situasi. Ketika terdapat opini yang berbeda, kami termotivasi untuk bertanya dan mencari informasi mengenai dua sudut pandang yang saling berlawanan agar bisa memahami perbedaan perspektif dari hal tersebut. Bagian dari kepribadian ini membawa pada sifat belas kasih yang dalam dan selalu berusaha memberi orang lain manfaat/ pengertian positif akan masalah keraguan yang dihadapi.

2. Kami adalah pribadi yang hangat.
INFJs boleh jadi terlihat “dingin” diluar. Karena kami cenderung tertutup dan hanya menikmati untuk menjadi terbuka kepada orang-orang terdekat saja, orang lain mungkin melihat kami “dingin” dan cenderung menyendiri dan terpisah. Hal ini jauh dari kenyataan yang sebenarnya. INFJs, faktanya memiliki hati yang hangat dan terbuka pada semua orang disekitar kami, tetapi karena secara sosial kami tampak “janggal”, kami berjuang dengan keras untuk membuat orang lain dapat meyadarinya. Rasa belas kasih kami tidak mengenal batas dan kami adalah orang orang tanpa pamrih. Kami berharap semua dapat berpikiran terbuka kepada kami dan mengetahui bahwa kami ada untuk mereka, walau bagaimana, kami juga mungkin saja tidak dapat terlalu terbuka pada mereka karena sifat kami sendiri, bukan karena kesalahan mereka.

1. Intuisi kami nyata
INFJs dikenal sebagai tipe pribadi yang paling intuitif. Kami tahu “begitu saja” mengenai banyak informasi tanpa bisa kami jelaskan sepenuhnya mengapa. Banyak tipe pengindra (Sensing) dan sedikit tipe intuitif lainnya, tidak bisa sepenuhnya memahami tingkat kedalaman intuisi kami dan tidak mempercayai pengetahuan yang kami miliki. Tanpa bisa dijelaskan mengapa, kami bisa merasakan perasaan orang lain disekitar kami sama dalamnya seperti seolah kami sendiri mengalaminya.

Seperti Anonymour INFJ mengatakan: ” Menurut pengalaman saya, bagian yang paling disalah pahami dari seorang INFJ adalah bagaimana kami ikut merasa semua yang dirasakan disekitar kami. Kami tidak bersimpati. Kami tidak berempati. Kami hanya benar-benar merasakan apa yang sedang anda rasakan. Sekalipun anda berusaha menyembunyikan dan tidak mengekspresikannya, kami tetap mengetahui perasaan anda sebenarnya.”

Sejalan dengan pemikiran terbuka dan rasa belas kasih, kemampuan intuisi kami dalam merasakan dan mengerti keadaan sekitar, menjadi alasan terbesar mengapa kami dengan mudah dapat membantu orang lain. Kami mengetahui apa yang terbaik bagi semua disekitar kami sekalipun kami tidak bisa mengatakan dengan jelas mengapa.

Kalau anda mengenal seorang INFJ atau ingin lebih dekat dengan INFJ, mempercayai intuisi kami adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan, karena intuisi adalah bagian terbesar dari identitas kami.

INFJ itu ...
The Protector
INFJ sangat teliti dan memegang nilai-nilai. Mereka mencari makna dalam hubungan, ide, dan peristiwa, dengan mampu memahami dirinya dan orang lain. Mereka mampu menggunakan keterampilan intuitif mereka, mereka mengembangkan visi yang jelas dan percaya diri, bertujuan untuk memperbaiki kehidupan orang lain. INFJ menganggap masalah sebagai kesempatan untuk merancang dan menerapkan solusi kreatif.

INFJ yang tenang, individu pribadi yang lebih memilih untuk mempunyai pengaruh di belakang layar. Meskipun sangat independen, INFJ yang sangat tertarik pada kesejahteraan orang lain. INFJ lebih memilih hubungan satu-satu dalam kelompok besar. Sensitif dan kompleks, mereka mahir dalam memahami isu-isu rumit dan didorong untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara kooperatif dan kreatif.

INFJ memiliki kehidupan, kaya batin yang hidup, yang mereka mungkin enggan untuk berbagi dengan orang di sekitar mereka. Meskipun demikian, mereka menyenangkan dalam interaksi, dan perseptif emosi orang lain. Umumnya sangat disukai oleh rekan-rekan mereka, mereka sering dapat dianggap teman dekat dan orang kepercayaan. Namun, mereka menjaga mengekspresikan perasaan mereka sendiri. INFJ cenderung mudah sakit, meskipun mereka tidak mungkin mengungkapkan ini kecuali untuk sahabat terdekat mereka.

INFJ cenderung sensitif, pemimpin yang tenang dengan kedalaman kepribadian. Mereka adalah rumit dan sangat misterius, dan sangat kompleks, kadang-kadang membingungkan, bahkan untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki pandangan yang teratur terhadap dunia. Abstrak dalam berkomunikasi, mereka hidup di dunia makna tersembunyi dan kemungkinan. Dengan hubungan alamiah untuk seni, INFJ cenderung kreatif dan mudah terinspirasi. Namun mereka juga dapat melakukannya dengan baik dalam ilmu, dibantu oleh intuisi mereka.


Ringkasan: Mencari arti dan keterkaitan dalam ide, hubungan dan harta benda. Ingin memahami apa yang memotivasi orang dan wawasan tentang orang lain. Berkomitmen terhadap nilai-nilai perusahaan mereka. Mengembangkan visi yang jelas tentang cara terbaik untuk melayani kepentingan umum. Terorganisir dan tegas dalam melaksanakan visi mereka.
Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.