Nasihat Coloumb



Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 - 23 Agustus 1806) adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Percobaan Coulomb menunjukkan bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dua benda tersebut. Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Coulomb. Berdasarkan hukum Coulomb, gaya listrik pada dua benda makin besar bila muatan listrik keduanya makin besar atau jarak keduanya makin kecil. Sebaliknya, gaya listrik pada dua benda makin kecil bila muatan listriknya makin kecil atau jarak keduanya makin besar.

F= k (q1q2/r2)

Dimana F merupakan gaya, k merupakan tetapan Coloumb, q merupakan muatan, dan r adalah jarak antara muatan 1 dan muatan 2.
Saat kita memahami maksud dari persamaan ini secara filosofis maka, secara tidak langsung kita sedang mendapatkan nasihat dari Coloumb mengenai bagaimanakah cara kita membina hubungan. Sehingga F adalah besar kecilnya ikatan chemistry, k merupakan sarana untuk melakukan komunikasi atau membina sebuah hubungan, muatan q merupakan 2 orang yang berbeda, dan r adalah jarak yang memisahkan. Bila dua orang didekatkan sehingga jarak keduanya menjadi setengah kali jaraknya semula, maka ikatan antara keduanya menjadi empat kali ikatan semula. Sebaliknya bila dua orang tersebut dijauhkan sehingga jarak keduanya menjadi dua kali jarak semula, maka ikatan antara keduanya menjadi seperempat kali ikatan semula. 

Hubungan seorang manusia dengan Rabb nya. Jarak terdekat manusia dengan Allah adalah saat melakukan sujud. Semakin sering kita bersujud kepada Allah (red: sholat) maka saat itu pula kekuatan spiritual kita akan semakin besar. Hati menjadi lebih tenang dan nyaman. Salah satu cara berkomunikasi dengan Allah adalah dengan doa dan membaca Al Qur’an maka, ketika lisan kita selalu basah mengagungkan asmaNya kita akan lebih merasa bahwa Allah sangat dekat dengan kita.


Hubungan antara manusia dengan manusia. Bisa tentang persahabatan, percintaan, kekeluargaan. Bagi yang lagi LDR-an,, jarak antara dua muatan dapat diartikan sebagau jarak antara dua insan manusia. Perpisahan merupakan pasangan dari sebuah pertemuan. Setiap orang pastilah pernah mengalami sesuatu yang disebut dengan perpisahan. Saat berjarak antara satu dengan yang lainnya, disanalah ada ujian kesabaran dan kesetiaan (wkwkwk kayaknya ga nyambung ya).

Hukum Colaumb ini bisa juga kita hubungkan dengan sebuah dustur Ilahi pada surat Al Anfal ayat 63. Yang artinya “Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana
Surat tersebut menjelaskan kepada para manusia bahwa, yang menyatukan hati adalah Allah. Sehingga seringnya kita menyebut nama orang yang sangat berarti untuk kita dan memohon kepada pemilik hati untuk selalu menguatkan ikatannya adalah salah satu cara agar jarak yang jauh itu menjadi bernilai kecil. Kenapa? karena jarak itu tidak selalu tentang raga tetapi juga berbicara tentang jiwa...tentang kedekatan hati. Yaps, inti nasihat dari om Coloumb buat kita semua adalah perpendeklah jarak dengan orang lain agar besarnya gaya ikatan antara kita dengannya semakin besar. Memperpendek jarak bisa dengan saling bertemu dalam doa.
Untuk seseorang yang ada disana, selalu mencintaimu karenaNya. Ehem...benerin jilbab :)
Read More

Masih Bagian Pertama: Pencarian Stasiun Kehidupan



Dalam lintasa pikiran yang baru saja berlalu he...tetiba terfikirkan bahwa karakter itu seperti halnya dengan masa jenis. Nilainya tetap meskipun dia berada dalam ruangan yang berbeda. Ya..itulah karakter nilai yang ada dalam dirinya tidak akan berubah dalam kondisi apapun. Misalnya masa jenis dari air adalah 1000 kg/m3 , ketika dia dimasukkan kedalam gelas piala massa jenisnya tetap segitu, dimasukkan ke dalam botol juga tetap segitu. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa yang namanya karakter itu dapat kita bentuk atau dapat kita rubah. Sebagaimana massa jenis air tadi, massa jenis air memang 1000 kg/m3 akan tetapi akan berbeda antara massa jenis air dengan massa jenis air gula atau air garam. Massa jenis dari air gula atau garam nilainya lebih besar dari 1000 kg/m3 . Semuanya bergantung pada banyaknya kadar gula atau garam yang dimasukkan. Pun sama dengan karakter yang sudah kita punya. Em..konon karakter itu ada dua jenis yaitu karakter yang dibawa sejak lahir dan karakter yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Ibaratnya karakter sejak lahir itu seperti halnya sifat air yang cair..ditambahkan unsur apapun sifat zat cair akan tetap melekat padanya. Sedangkan karakter yang dipengaruhi lingkungan bisa kita umpakan dengan massa jenis zat cair yang akan berubah ketika ditambahkan unsur lain, atau sifat zat cair yang akan berubah ketika kita memberikannya perlakuan. Misalnya, zat cair yang didinginkan maka dia akan menjadi es, zat cair yang dipanaskan dia akan menjadi uap. Dalam teori pembentukan karakter disebutkan bahwa kita dapat melakukan pembentukan karakter melalui tiga hal yaitu:
1.   Berfikir dan mengamati diri sendiri
2.   Melakukan penilaian terhadap diri sendiri
3.   Menyempurnakan dan mempertahankan diri
Mari kita membayangkan bahwa kita adalah zat cair yang disebut dengan air. Ketika kita mengamati diri kita bukan hanya sekedar bagaimana tampilan fisik kita tetapi juga bagaimana sifat-sifat kita. Bagaiman jika kita berada dalam sebuah ruangan sempit, berada dalam danau yang sangat luas, jika kita ditambahkan unsur lain. Kita juga perlu berfikir, siapakah kita, mengapa kita ada, untuk apa kita diciptakan. Mengamati betapa sempurnanya diri kita dengan segala indra dan perangkat lunak dalam diri kita. Yang selalu bersinergi dan bertempat pada tempat yang tepat halaah. Ternyata kita adalah makhluk yang punya perasaan, berhubungan dengan orang lain. Saling membutuhkan, tidak bisa hidup sendirian. Menjadi hal yang wajar ketika usia remaja kemudian kita merasakan melodrama percintaan dan persahabatan. Masa ini adalah masa pencarian arti dari secuil keping kehidupan. Perlahan tapi pasti kita akan semakin mantap siapakah sebenarnya yang mencitpakan kita dan apa tujuan kita. Siapakah muara atas segala gundah gulana di masa transisi ini..di masa pencarian ini. Kita juga sebaiknya menemukan stasiun pemberhentian yang baik itu berada dimana.
Langkah kedua kita melakukan penilaian terhadap diri kita. Kita akan menemukan berada di titik manakah kita sekarang berada. Ketika kita mengetahui titik awal kita berada maka dengan mudah kita akan menetukan target nilai yang akan kita capai. Tentunya dengan berbagai macam cara untuk sampai pada titik tersebut. Terkadang penilaian kita dengan orang lain itu berbeda tergantung pada titik acuan dan alat ukur apa yang akan kita gunakan, Semua masuh serba mungkin dan masih serba ada kelasahan dalam pengamatan. Maka, lebih bijaksana ketika kita mampu menggunakan alat ukur yang paling valid pengamatannya.
Setelah kita melakukan penilaian maka sudah semestinya segala nilai diri yang baik untuk kita pertahankan dan nilai yang kurang baik perlahan kita buang. Berjalan beriringan kemudian kita akan senantiasa menyempurnakan diri kita dalam perbaikan. Tidak akan sempurna memang tetapi paling tidak kita mencoba untuk menyempurnakan diri. Menjadi pribadi magnetik, menginspirasi, mempesona dan menawan. Bukan karena fisik dengan dandanan yang habis-habisan, tetapi karena karakter, sifat, dan watak kitalah maka kitapun akan semakin mempesona.
Read More

Bagian Pertama tak Sempurna



Masa remaja adalah sebuah masa transisi dari fase anak-anak ke fase dewasa, dari masa tanpa identitas ke masa pemilihan identitas. Keguncangan biasanya terjadi dalam masa transisi, masih perlu menemukan pola yang pas, akan menjadi manusia dewasa yang seperti apakah nanti?. Ada yang berkata bahwa masa remaja itu seperti popcorn yang meletup-letup, sangat dinamis. Siapapun pastinya ingin punya cerita yang menarik di masa ini, yang akan disimpan rapi dalam memori dan akan diceritakan kepada anak cucu mereka untuk menjadi sebuah pelajaran berharga. Bahkan tidak sedikit yang berharap ceritanya lebih manis dari kembang gula, dan berakhir dengan bahagia sebagaimana cerita-cerita FTV. Aroma tentang cinta, persahabatan, pencarian jati diri, mengejar eksistensi diri amat kental pada masa ini. Kesan nakal, centil, arogan, mudah tesulut emosi menjadi bumbu penyedap masa transisi.
 Ada juga yang berkata kalau kehidupan remaja itu ibarat seseorang yang telah meninggalkan stasiun lama tetapi belum menemukan stasiun baru. Atribut lama ditinggalkan tetapi belum mendapatkan atribut baru. Apabila masa transisi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik untuk masa depannya. Permasalahan yang dapat timbul akibat kegagalan masa transisi ini adalah terhambatnya perkembangan potensi yang dimiliki oleh remaja.
Masa remaja berkisar antara usia 12–21 tahun bagi perempuan dan usia 13-22 tahun bagi laki-laki. Remaja awal itu berada pada usia 12/13 sampai17/18 tahun, dan remaja akhir itu pada usia 17/18 tahun samapai 21/22 tahun. Masa remaja akhir merupakan masa yang paling rawan karena pada masa itu orang tua sudah mulai mengurangi perhatiannya. Kalau dibuat masa sekolah berarti masa remaja awal itu saat SMP sampai dengan SMA atau awal masuk kuliah. Masa remaja akhir itu masa-masa mendekati akhir kuliah.
Bagi yang merasa masih berada di usia remaja sangat penting untuk bisa menemukan jalan terbaik agar identitas anda sebagai manusia dewasa dapat ditemukan dengan baik. Bagi yang sudah berada pada fase dewasa atau sudah menjadi orang tua maka perlu mengetahui bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja. Agar potensi yang mereka punya dapat berkembang dan berguna bagi kedamaian dunia he.
Tatanan nilai yang berkembang disekitar remaja sangat mempengaruhi penemuan jati dirinya. Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar dalam lingkungan masyarakat. Nilai yang berada dalam sebuah lingkungan masyarakat secara tidak langsung akan membentuk pola pikir dari remaja yang merupakan bagian dari masyarakat tersebut.
Contoh bahwa nilai akan mempengaruhi pola pikir seseorang dapat kita pelajari pada masa perkembangan Fisika. Saat terjadi perbedaan pendapat mengenai pusat tata surya antara pihak gereja dan beberapa ilmuwan. Saat itu pihak gereja lebih sepakat bahwa pusat tata surya adalah bumi, sedangkan kepler, copernicus dan galileo menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Ketika pendapat dari ilmuwan tersebut bertentangan dengan tata nilai yang sudah ada sejak lama maka beberapa ilmuwan berada pada posisi yang salah meskipun sebenarnya mereka menemukan sesuatu yang benar. Hingga pada akhirnya pembuktian bahwa pusat tata surya adalah matahari dapat diterima. Dan sekarang pihak gereja ataupun ilmuwan menemukan sebuah titik kesepakatan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Dari contoh tersebut terlihat bahwa kepercayaan mengenai sesuatu yang benar akan sangat mempengaruhi pola pikir yang berkembang di masyarakat. Saat seseorang berada pada lingkungan yang kurang tepat dan dia menemukan nilai yang berbeda dengan masyarakat di sekitarnya maka memerlukan sebuah keberanian untuk membuktikan bahwa apa yang dia percayai adalah sebuah kebenaran. Siap menerima resiko ketika tata nilai yang dia miliki berbeda dengan orang sekitarnya. Dari contoh tersebut juga dapat kita petik sebuah hikmah bahwa nilai yang dimiliki seseorang selain didapatkan dari lingkungan dimana dia tinggal juga didapatkan dari sebuah penerungan yang mendalam. So..bagi kalian yang belum menemukan sumber atau pijakan dari pikiran yang ada dalam diri segera temukanlah. Ada sebuah nilai yang tidak diragukan lagi kebenarannya, yaitu nilai yang berasal dari Tuhan tersampaiakan melalu seorang Rasul dalam bentuk Firman yang kemudian kita sebut dengan Al Quran dan As Sunnah.
Pola pikir seseorang ini akan mempengaruhi visi, visi itu adalah tujuaan adalah impian dia adalah arahan kehidupannya. Untuk dapat memahami penjelasan mengenai visi, kita akan belajar mengenai vektor kehidupan. Vektor memiliki besaran dan arah. Jika besaran adalah nilai dari seseorang maka arah itu akan menunjukkan kemanakah seseorang bergerak. Visi itu memiliki pengertian yang sama dengan sebuah tujuan. Busur kehidupan kita akan diarahkan kemana? dengan gaya berapa newton? itu adalah contoh sederhana dari vektor kehidupan.
----
Read More

Coretan 3 Paragraf



Kita tidak akan pernah memahami sebuah definisi jika kita belum pernah menjalani apa yang pernah ada dalam definisi itu. Hanya sekedar mengetahui tetapi tidak akan bisa merasakan setiap kata dalam definisi yang telah disediakan. Terkadang manusia tidak dapat memahami bahwa setiap kata memiliki nyawa, setiap kata memiliki tenaga. Semua punya kekuatan hanya saja tidak semua orang dapat merasakan kekuatannya tersebut. Tuhan telah menciptakan semuanya dengan penuh kesempurnaan, meski terkadanga manusia yang terlalu bangga dengan akal yang dipunyainya selalu mengkritisi ciptaan Tuhan. Mereka seolah lupa dari manakah asal akal tersebut. Seluruhnya dikritisi hingga akhirnya dia meletakkan hasil dari olah akalnya sebagai sesembahan dan kepercayaan yang dia anut. Ada dua tipe manusia yang mengagungkan akal saja sebagai dasar dia merenung dan mencari kebenaran hidup. Dia akan menjadi manusia yang sangat memahani eksistensi Tuhan atau akan menjadi manusia yang tidak lagi percaya dengan Tuhan. Semua harus sesuai dengan logika, padahal kita mempercayai Tuhan tidak selamanya logika begitu saja menerima. Sebuah logika keimanan yang merupakan pertemuan antara rasionalitas dengan perasaan, olah akal dan olah jiwa tentu akan berbeda dengan orang yang hanya menggunakan akalnya saja. Bagi dia semua harus tampak oleh mata. Sekarang bayangkan kalau semua harus tampak oleh mata maka, boleh jadi ilmuwan Fisika akan menjadi serombongan orang pertama yang merasa gila dengan penemuannya. Di dalam Fisika inti akan kita temui masa hidup sebuah partikel adalah 10-23 sekon. Apa mungkin alat indra yangterbatas dapat melihatnya..toh ketika menggunakan alat bagaimana dia bisa merasakan kehidupan dari partikel tersebut?.
Yah...begitulah hidup penuh dengan warna. Meski katanya manusia itu diciptakan dari tanah tetap saja akan menghasilkan tabiat yang berbeda-beda. Entah nyambung atau tidak tiba-tiba terlintas tentang dispersi cahaya. Dasi satu cahaya putih ketika menimpa sebuah kaca prisma pada sudut tertentu maka akan menghasilkan warna-warna yang berbeda. Manusia, yang semuanya adalah keturunan nabi adam (meski mungkin tidak semua orang mempercayainya) pada akhirnya akan memiliki berbagai macam perangai. Ada yang kemudian dia menjadi orang yang percaya bahwa dia adalah makhluk Tuhan yang berkewajiban untuk mengabdi kepadanya, menyembahnya dan meyakini bahwa segala kajadian adalah atas kehendaknya. Ada pula yang menjadi sangat tidak yakin bahwa Tuhan itu ada. Semua tergantung dia berada pada panjang gelombang yang mana sehingga warna jiwa dan warna akal antara satu dengan yang lainnya menjadi berbeda.
Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan sangat sempurna. Bayangkan...dalam sebuah efek fotolistrik kita dapat melihat betaa sempurna dan telitinya Tuhan dalam meciptakan Maha Karyanya. Fotolistrik tidak akan pernah terjadi jika frekuensi yang samapai pada plat logam tidak sama atau lebih besar dari frekuensi yang dimiliki oleh logam tersebut. Jika ciptaanya yang sangat kecil itu saja mampu di atur oleh Nya apalagi alam raya yang sangat luas ini. Alam semesta yang membutuhkan lebih dari 7 keturunan untuk dapat mengunjungi setiap sudutnya. Maha Besar Allah dengan Segala FirmanNya
Read More

Fisika oh...Fisika



Sangat berharap ada jurusan Fisika Sosial. Kalau fisika mampu menyelesaikan masalah ekonomi maka, kami punya keyakinan bahwa Fisika juga mampu menyelesaikan masalah sosial yang ada sekarang ini. Jauh dalam dasar hatiku ingin memberitahukan bahwa Fisika memang tidak mudah untuk dipelajari tetapi dia sangat menarik untuk di dalami. Ngeliat Fisika dari rumitnya rumus dan bayangan angka memang sudah cukup menjadikan ilmu ini berasa horor. Kami, sebagai mantan mahasiswa Pendidikan Fisika juga mengakui betapa horornya jurusan ini he..tapi sekaligus juga mengakui betapa menariknya belajar ilmu ini.
Memandang fisika dari sisi filosofis dapat membantu kita dalam memahami konsep Fisika. Kalau nanti masalah itung-itungan adalah masalah kita dalam memahami matematika. Soalnya ne...matematika itu merupakan bahasa nya Fisika. Sangat dijamin orang yang jago Fisika pasti juga lumayan dalam matematika, tetapi ini tiak berlaku sebaliknya. Itu dahsyatnya ilmu Fisika yang pertama. Mengunakan matematikan sebagai alat komunikasi.
Fisika juga bisa menyelessaikan masalah ekonomi. Makanya ada jurusan Fisika Ekonomi. Konon dengan konsep Fisika dapat menyelesaikan masalah krisis moneter yang terjadi. Dengan beberapa ilmu deret yang dikembangkan dalam Fisika Matematika. Kebayang ga sih...pusingnya kuliah jurusan ini hahaha.
Nah, konsen kami adalah dalam pembahasan Fisika dalam menyelesaikan masalah sosial dan pembentukan karakter. Itu tadi yang kami sebut dengan memandang Fisika dari sisi filosofisnya. Tahun 2008 lalu kakak angkatan kami yang bernama M. Akrom berhasil membuat buku yang beda dari biasanya yaitu buku dengan judul “Kaidah Cinta dalam Fisika”. Beliau menguraikan semua tentang cinta dengan persamaan dan hukum-hukum dalam Fisika. Bahasanya tingkat dewa dah pokoknya, dengan apik beliau menggabungkan teori Fisika ke dalam bahasa romantis tentang cinta ha...Setali dua uang dengan beliau kami muslimah yang masih ¾ sholihah akan membahas lagi tentang Fisika yang bukan dari sisi pengerjaan soal. Kami bersepakat untuk membuat beberapa tulisan mengenai Fisika dengan menggunakan bahasa gaul. Kami ingin membukan mata para remaja bahwa persoalan hidup yang dirasa pelik dan menyesakkan dada itu ada penyelesainnya di dalam Fisika. Hukum newton, pascal, coloumb, dan sebagainya adalah jawaban yang telah disiapkan oleh Tuhan sebagai solusi permasalah hidup kita.
Awalnya kami ingin membuat kerangka tulisan terlebih dahulu, tapi setelah kita diskutong puanjang akhirnya memutuskan udahlah langsung nulis aja apa yang ingin kita tulis. Orang kreatif itu terkadang memang tidak terlihat sistematis hihihihi. Pas ngobrol via HP si kita pengen membuat beberapa seri dari Logika Langit Insting Bumi. Seri pertama adalah seri Fisika sebagai pembentukan karakter remaja, seri kedua kita belum tau mau apa hehe.. Dalam seri pertama ini kami akan mengulas teentang Fisika dalam pembentukan watak religius, pembentukan kepribadian, kemudian solusi dari konsep Fisika kepada remaja dalam menghadapi badai kegalauan, cinta, persahabatan dkk. Doakan ya...kami dapat mengemas dengan apik dan bahasa yang renyah tetapi tetap tidak salah konsep dalam menafsirkan setiap persamaan, teori, dan hukum yang berlaku.

Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.